Kabar ini tidak terlepas kriteria yang diinginkan oleh Bupati Ade Swara yang berharap posisi Asda III selain diisi pejabat setingkat kepala dinas senior, juga menguasai pengelolaan keuangan dan aset. Apalagi, Setya pernah menjadi orang nomor satu di Dinas Pengelolaan, Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) yang tentu sudah akrab dengan persoalan pengelolaan keuangan dan aset.
Seolah mengiyakan kabar tersebut, Setya menanggapinya dengan santai. Secara diplomatis ia mengaku siap ditempatkan dimanapun jika sudah menjadi keputusan pimpinan. "Itu (mutasi) kewenangan BKD (Badan Kepegawaian dan Diklat). Nah kalau saya ditugaskan di sana kita laksanakan," ujarnya, Kamis (17/7) kemarin.
Dirinya juga mengaku selalu siap untuk dimutasi jika memang dibutuhkan. Ia menilai jabatan itu merupakan amanah. "Ya siap saja, dari DPPKAD ke Dishub siap saja," imbuhnya.
Sekda Karawang Teddy Rusfendi Sutisna mengatakan, hingga kini BKD telah mempersiapkan rencana mutasi yang diagendakan dilakukan usai lebaran nanti. "Lagi dipersiapkan BKD, untuk posisi Asda III itu kita inginkan pejabat senior," ujarnya.
Ketua Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) ini mengakui juga kabar yang beredar sampai di telinganya. Namun ia menegaskan, saat ini masih menimang-nimang sejumlah nama, karena semua kepala dinas senior memiliki peluang yang sama. "Kabarnya itu (Setya Dharma), tapi belum tentu. Semua punya kans yang sama," ujarnya.
Sekda menyebut, selain Setya Dharma yang diakuinya senior dan memiliki kapasitas mumpuni, ada nama lain yang juga senior seperti Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Acep Jamhuri, Kadisdikpora Agus Supriatman, serta nama lainnya Kadinkes Asep Hidayat Lukman maupun Kepala BP4K Nachrowi. Itu semua terbilang pejabat senior dan memiliki peluang yang sama untuk mengisi kekosongan Asda III setelah Teddy diangkat menjadi sekda. (vid)