"Sesuai ketentuan dari PT KAI Pusat, bahwa kami akan membatasi penjualan tiket yang disesuaikan dengan jumlah tempat duduk yang ada diatas gerbong, hingga tidak terjadi lagi ada penumpang yang berdesak-desakan seperti pengalaman beberapa tahun lalu, hal ini dimaksudkan untuk memberi kenyamanan kepada pengguna jasa KA selama dalam perjalanan menuju kota tujuan," Rohman, kepala Stasiun Cikampek. Kamis (17/7).
Dia menyampaikan, PT KAI akan memperlakukan pelayanan kepada para penumpang yang lebih baik dan nyaman, dengan tidak adanya pedagang asongan yang berjualan di atas kereta, yang sering dikeluhkan penumpang. "Kondisi itu kini sudah tidak ada lagi, bukan hanya itu pihak KAI terus berusaha untuk menghilangkan paradigma kesan tidak manusiawi saat penumpang yang memaksakan kehendak hingga harus berdesak-desakan," ujarnya.
Calon penumpang Kereta Api, Tedi (38) yang bertujuan ke kota Pacitan bersama istri dan kedua anaknya yang masih balita, mengatakan bahwa dirinya membeli tiket KA sejak sebulan yang lalu, karena jika mendadak beli pada saat mau berangkat menurutnya tidak mungkin didapat. "Nah soal kenyamanan saya mendengar dari adik saya yang pulang ke Pacitan dua hari sebelumnya, dia menyampaikan. dalam perjalanan beda dengan dulu, kini lebih nyaman," ujarnya.
Dia berharap kendaraan transportasi yang disediakan oleh pemerintah bisa menjamin 100 persen kenyamanan dan keamanan para penumpang, sehingga penumpang bisa lebih percaya lagi. "Kalau penumpang lebih merasa nyaman dengan menggunakan alat transportasi umum, maka kendaraan pribadi akan sedikit ditinggalkan, sehingga kemacetan pun bisa sedikit terhindarkan," pungkasnya.(zie)