KARAWANG, KarawangNews.com - Ratusan siswa-siswi SMK Ristek dan SMK Perbankan Indonesia mengikuti kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) yang dibekali dengan berbagai materi tentang kepemimpinan, hingga pelatihan secara fisik di Detasemen Pemeliharaan Daerah Latihan (Denharrahlat) Kostrad Sanggabuana di Kecamatan Tegalwaru 25-27 Oktober 2013.
Dijelaskan Kepala SMK Ristek Drs. Darsono Sumedi didampingi Ketua Panitia LDKS Muhammad Amin SH, Sabtu (26/10/2013) siang, LDKS ini bertujuan mendidik siswa menjadi baik, baru kemudian pintar. Untuk itu, siswa angkatan baru di dua SMK yang bernaung dalam satu Yayasan Gema Cendikiawan Indonesia (YCGI) ini perlu ditempa kedisiplinannya.
Kedua SMK itu sudah melaksanakan LDKS di Denharrahlat Kostrad Sanggabuana dua kali selama dua tahun ini, setelah sebelumnya selalu dilaksanakan di daerah Puncak Bogor. Sengaja memilih lokasi ini karena militer sangat kental dengan kedisiplinan, sehingga siswa bisa belajar banyak selama tiga hari di barak Kostrad ini.
"Kita tidak main-main melatih anak agar disiplin dan kita ketahui TNI memiliki kedisplinan tinggi,"
kata Muhammad Amin.
Dijelaskan Darsono, saat ini lingkungan kadang kurang memperhatikan siswa, mulai dari rumah hingga mereka pulang sekolah. Maka sudah menjadi kewajiban bagi sekolah melakukan perbaikan karakter siswa. Misal disiplin waktu, berpakaian dan perilaku siswa kepada guru juga orang tua mereka.
Untuk itu, lanjut Darsono, sebelum siswa lulus dan dipersiapkan masuk dunia kerja, mereka harus ditempa untuk menjadi baik terlebih dahulu. Makanya, SMK Ristek dan SMK PI menerapkan siswa agar disiplin sejak mereka masuk gerbang sekolah hingga pulang sekolah.
"Dengan LDKS ini kedepan harus ada perubahan," kata Darsono.
Di sela kegiatan ini, Komandan Pelatih Denharrahlat Kostrad Sanggabuana, Letda Agus Prianto, SPdi menjelaskan, prajurit Kostrad menekankan supaya siswa bisa mengenal jatidirinya, karena mereka adalah generasi yang diandalkan orang tua, masyarakat dan negara ini, supaya mereka menjadi siap menyongsong masa depannya.
"Di sini, kita berupaya menanamkan kepada siswa mengenai kebersamaan, bagaimana mereka berjiwa soisial dengan rekannya, supaya siswa itu tidak egois," jelasnya.
LDKS ini diikuti sebanyak 341 siswa SMK Ristek dan 133 siswi SMK PI, sejak hari pertama hingga terakhir ratusan pelajar tersebut mengikuti kegiatan penuh di waktu pagi, siang hingga malam. Acara berakhir Minggu siang dengan kegiatan 'outbond' di markas Kostrad tersebut.
Diketahui, Kostrad (Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat) merupakan satuan Pemukul Strategis yang dihandalkan dalam jajaran TNI serta siap menjaga dan mempertahankan integritas bangsa dan negara Indonesia yang bersendikan Pancasila dan UUD-1945.
Kostrad dilahirkan dalam situasi dimana bangsa Indonesia sedang memperjuangkan kembalinya Irian Barat ke pangkuan ibu pertiwi republik Indonesia. TNI-AD membentuk satuan cadangan strategis ini bersifat mobile dan memiliki kemampuan operasional lintas udara serta sewaktu-waktu siap ditugaskan ke seluruh wilayah nusantara dalam rangka menjaga dan menjamin pertahanan dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). (spn)
Dijelaskan Kepala SMK Ristek Drs. Darsono Sumedi didampingi Ketua Panitia LDKS Muhammad Amin SH, Sabtu (26/10/2013) siang, LDKS ini bertujuan mendidik siswa menjadi baik, baru kemudian pintar. Untuk itu, siswa angkatan baru di dua SMK yang bernaung dalam satu Yayasan Gema Cendikiawan Indonesia (YCGI) ini perlu ditempa kedisiplinannya.
Kedua SMK itu sudah melaksanakan LDKS di Denharrahlat Kostrad Sanggabuana dua kali selama dua tahun ini, setelah sebelumnya selalu dilaksanakan di daerah Puncak Bogor. Sengaja memilih lokasi ini karena militer sangat kental dengan kedisiplinan, sehingga siswa bisa belajar banyak selama tiga hari di barak Kostrad ini.
"Kita tidak main-main melatih anak agar disiplin dan kita ketahui TNI memiliki kedisplinan tinggi,"
kata Muhammad Amin.
Dijelaskan Darsono, saat ini lingkungan kadang kurang memperhatikan siswa, mulai dari rumah hingga mereka pulang sekolah. Maka sudah menjadi kewajiban bagi sekolah melakukan perbaikan karakter siswa. Misal disiplin waktu, berpakaian dan perilaku siswa kepada guru juga orang tua mereka.
Untuk itu, lanjut Darsono, sebelum siswa lulus dan dipersiapkan masuk dunia kerja, mereka harus ditempa untuk menjadi baik terlebih dahulu. Makanya, SMK Ristek dan SMK PI menerapkan siswa agar disiplin sejak mereka masuk gerbang sekolah hingga pulang sekolah.
"Dengan LDKS ini kedepan harus ada perubahan," kata Darsono.
Di sela kegiatan ini, Komandan Pelatih Denharrahlat Kostrad Sanggabuana, Letda Agus Prianto, SPdi menjelaskan, prajurit Kostrad menekankan supaya siswa bisa mengenal jatidirinya, karena mereka adalah generasi yang diandalkan orang tua, masyarakat dan negara ini, supaya mereka menjadi siap menyongsong masa depannya.
"Di sini, kita berupaya menanamkan kepada siswa mengenai kebersamaan, bagaimana mereka berjiwa soisial dengan rekannya, supaya siswa itu tidak egois," jelasnya.
LDKS ini diikuti sebanyak 341 siswa SMK Ristek dan 133 siswi SMK PI, sejak hari pertama hingga terakhir ratusan pelajar tersebut mengikuti kegiatan penuh di waktu pagi, siang hingga malam. Acara berakhir Minggu siang dengan kegiatan 'outbond' di markas Kostrad tersebut.
Diketahui, Kostrad (Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat) merupakan satuan Pemukul Strategis yang dihandalkan dalam jajaran TNI serta siap menjaga dan mempertahankan integritas bangsa dan negara Indonesia yang bersendikan Pancasila dan UUD-1945.
Kostrad dilahirkan dalam situasi dimana bangsa Indonesia sedang memperjuangkan kembalinya Irian Barat ke pangkuan ibu pertiwi republik Indonesia. TNI-AD membentuk satuan cadangan strategis ini bersifat mobile dan memiliki kemampuan operasional lintas udara serta sewaktu-waktu siap ditugaskan ke seluruh wilayah nusantara dalam rangka menjaga dan menjamin pertahanan dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). (spn)