KARAWANG, KarawangNews.com - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Karawang perkenalkan sejarah Karawang kepada kader HMI se-nasional, Jumat (18/10/2013). Ini dilakukan sebegai bentuk kepedulian HMI Karawang terhadap nilai historis. Mengingat, Karawang memiliki nilai sejarah yang dikenal secara nasional, bahkan tingkat internasional.
Melalui latihan kader (LK) II HMI Cabang Karawang mengenai tingkat jiwa nasionalisme, maka dilakukan kunjungan ke lokasi bersejarah di Karawang, juga merupakan sejarah bangsa Indonesia.
Lokasi yang dikunjungi diantaranya, Monumen Rawa Gede yang memiliki historis pembantayan oleh tentara Belanda. Kemudian menuju ke Tugu Proklamasi di Kecamatan Rengasdengklok, serta rumah sejarah petilasan Soerkarno-Hatta dalam menyusun teks Proklamasi. Setelah itu, dilanjutkan ke Candi Jiwa di Kecamatan Batujaya.
Ketua Umum (Ketum) HMI Cabang Karawang, Ali Said, menjelaskan, perkenalan soal sejarah nasional yang berada di Karawang sangat perlu, supaya mahasiswa mengetahui Karawang merupakan saksi terjadinya kemerdekaan Republik Indonesia.
�Seperti halnya Rengasdengklok ini merupakan sejarah nasional, tentunya sejak sekolah dasar pun kita sudah diberitahukan bahwa Soekarno-Hatta menyusun teks Proklmasi di Rengadengklok, saat itu kaum pemuda menginginkan Indonesia segera dimerdekakan,� ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Rawagede, Sukarman berharap, mahasiswa Indonesia harus lebih pro aktif dalam menggali nilai sejarah, karena mahasiswa tak hanya sekedar membaca dalam sebuah buku, melaikan perlu terjun langsung kelapangan untuk mengetahui situasi dan konsisnya.
�Sangat berbeda sekali jika membawa buku sejarah dan langsung bertatapan dengan saksi sejarah. Dengan melihat langsung akan lebih tersentuh dan secara tidak langsung tumbuh jiwa nasionalisnya,� ucapnya. (rsn)
Melalui latihan kader (LK) II HMI Cabang Karawang mengenai tingkat jiwa nasionalisme, maka dilakukan kunjungan ke lokasi bersejarah di Karawang, juga merupakan sejarah bangsa Indonesia.
Lokasi yang dikunjungi diantaranya, Monumen Rawa Gede yang memiliki historis pembantayan oleh tentara Belanda. Kemudian menuju ke Tugu Proklamasi di Kecamatan Rengasdengklok, serta rumah sejarah petilasan Soerkarno-Hatta dalam menyusun teks Proklamasi. Setelah itu, dilanjutkan ke Candi Jiwa di Kecamatan Batujaya.
Ketua Umum (Ketum) HMI Cabang Karawang, Ali Said, menjelaskan, perkenalan soal sejarah nasional yang berada di Karawang sangat perlu, supaya mahasiswa mengetahui Karawang merupakan saksi terjadinya kemerdekaan Republik Indonesia.
�Seperti halnya Rengasdengklok ini merupakan sejarah nasional, tentunya sejak sekolah dasar pun kita sudah diberitahukan bahwa Soekarno-Hatta menyusun teks Proklmasi di Rengadengklok, saat itu kaum pemuda menginginkan Indonesia segera dimerdekakan,� ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Rawagede, Sukarman berharap, mahasiswa Indonesia harus lebih pro aktif dalam menggali nilai sejarah, karena mahasiswa tak hanya sekedar membaca dalam sebuah buku, melaikan perlu terjun langsung kelapangan untuk mengetahui situasi dan konsisnya.
�Sangat berbeda sekali jika membawa buku sejarah dan langsung bertatapan dengan saksi sejarah. Dengan melihat langsung akan lebih tersentuh dan secara tidak langsung tumbuh jiwa nasionalisnya,� ucapnya. (rsn)