English French Spain Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

Selasa, 29 Oktober 2013

Jelang Mogok Nasional, Buruh Karawang Suarakan 9 Tuntutan

KARAWANG, KarawangNews.com - Ribuan buruh yang tergabung Forum Karawang Bergerak Kabupaten Karawang melakukan aksi demo di hari kedua, Selasa (29/10/2013) siang. Sekitar 10 ribu buruh ini menutup Jln. Ahmad Yani dan berorasi di depan kantor bupati.

Para buruh ini menyuarakan sembilan tuntutan, diantaranya realisasi kenaikan upah minimum tahun 2014 sebesar 50%, kemudian menolak Inpres No. 9 Tahun 2013 tentang pengaturan upah minimum dan para buruh tersebut menolak pekerja 'outsourching'.

Selain itu, buruh menuntut SK-kan segera rekomendasi keanggotaan dewan pengupahan Kabupaten Karawang dari Federasi Pekerja Metal Indonesia, sebelum agenda pertemuan dengan Dewan Pengupahan Kabupatan (DPK) Karawang berikutnya.

Buruh juga menolak 'union busting' atau pemberangusan serikat pekerja, juga menuntut menuntaskan masalah ketenagakerjaan di PT. Plasindo dan PT. Siamindo, mengusut tuntas kasus penembakan dua anggota serikat buruh pada aksi di PT. Fuji Seat dan mengusut menuntaskan intimidasi dan pemukulan terhadap anggota FSPMI pada 28 Oktober 2013 di gerbang KIIC oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan masyarakat peduli investasi.

"Ini pemanasan menjelang hari mogok nasional pada 31 Oktober mulai pukul 00.00 WIB hingga 1 Nopember pukul 23.59 WIB," kata. Presidium Konsolidasi Nasional Gerakan Buruh Nasional, Khamid Istiqhori.

Buruh Forum Karawang Bergerak ini terdiri dari Federasi Serikat Metal Indonesia (FSPMI), Federasi Serikat Pekerja Karawang (FSPEK), Serikat Buruh Kerakyatan (Serbuk), Federasi Seikat Pekerja Pulp dan Kertas Indonesia (FSP2TKI) dan Serikat Pekerja Percetakan Penerbitan Media Informasi (SPPPMI). (spn)


Cerita lainnya :