KARAWANG, KarawangNews.com - Sebanyak 6.700 peserta siswa-siswi TKQ (Taman Kanak-kanak Al Quran) se-Kabupaten Karawang, Subang, Purwakarta dan Bekasi melaksanakan latihan manasik haji di lapangan Yonif 305 Telukjambe, Karawang, Kamis (10/10/2013). Kegiatan ini rutin dilaksanakan Badko (Badan Koordinasi) TKQ-TPQ Kabupaten Karawang setiap tahun, beberapa tahun ini dilokasi yang digunakan selalu di Yonif 305 Karawang.
Dijelaskan Ketua Umum Badko TKQ-TPQ Karawang, Edi Tarhedi, mengacu peserta yang selalu membludak di tahun sebelumnya, kini peragaan manasik haji dibagi tiga gelombang, gelombang pertama dilaksanakan pukul 07.00 - 09.00 WIB, gelombang kedua pukul 09.00 - 11.00 WIB dan gelombang ketiga pukul 11.00 - 13.00 WIB.
"Tahun sebelumnya kloter pertama sampai kloter terakhir mengantri panjang, sehingga terjadi penumpukan. Tahun ini Alhamdulillah tertib, karena kita jadwalkan tiap gelombang dengan jam yang berbeda," ucapnya.
Kata dia, orang tua harus bisa memahami arti pembelajaran di TKQ ini, karena lembaga pendidikan ini dikenalkan semua tata cara ibadah kepada Allah SWT, termasuk melaksanakan manasik haji, ini untuk memperkenalkan langsung ibadah haji kepada anak-anak. Sementara itu, peserta manasik dari Kabupaten Karawang sebanyak 270 lembaga atau sekitar 800 anak, ditambah tiga kabupaten tersebut sehingga jumlahnya menjadi 6.700 peserta.
"Selain metode belajar dan bermain, anak-anak juga dikenalkan praktek manasik, peragaan ini sebagai daya ingat pengenalan manasik haji yang dilaksanakan bersamaan Bulan Haji ini," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Manasik Haji TKQ-TPQ Badko Kabupaten Karawang, Hendri Abdul Basith menyampaikan, sejumlah 6.700 peserta ini terbagi menjadi 67 kloter, tiap kloter berjumlah 100 anak. Meski suhu di area latihan panas menyengat, tetapi tidak menyurutkan anak-anak untuk bermanasik, bahkan ada beberapa anak yang ingin dua kali melakukan latihan manasik ini.
Kata Hendri, peragaan manasik haji anak-anak TKQ-TPQ Badko Karawang ini sudah dilaksanakan sejak tahun 1995 dan akan terus rutin dilaksanakan setiap tahun. Selain memprtioritaskan baca-tulis Al quran, lembaga ini punya materi-materi edukasi plus.
"Tujuan kegiatan ini untuk mengenalkan mentalitas kemandirian, juga memperkenalkan rukun Islam yang kelima, sehingga mereka bisa terdidik sejak dini tentang ibadah haji," ucapnya. (spn)
Orang tua anak memperhatikan di luar pagar area manasik haji. |
"Tahun sebelumnya kloter pertama sampai kloter terakhir mengantri panjang, sehingga terjadi penumpukan. Tahun ini Alhamdulillah tertib, karena kita jadwalkan tiap gelombang dengan jam yang berbeda," ucapnya.
Kata dia, orang tua harus bisa memahami arti pembelajaran di TKQ ini, karena lembaga pendidikan ini dikenalkan semua tata cara ibadah kepada Allah SWT, termasuk melaksanakan manasik haji, ini untuk memperkenalkan langsung ibadah haji kepada anak-anak. Sementara itu, peserta manasik dari Kabupaten Karawang sebanyak 270 lembaga atau sekitar 800 anak, ditambah tiga kabupaten tersebut sehingga jumlahnya menjadi 6.700 peserta.
Ketua Umum Badko TKQ-TPQ Karawang, Edi Tarhedi. (kanan) |
Sementara itu, Ketua Pelaksana Manasik Haji TKQ-TPQ Badko Kabupaten Karawang, Hendri Abdul Basith menyampaikan, sejumlah 6.700 peserta ini terbagi menjadi 67 kloter, tiap kloter berjumlah 100 anak. Meski suhu di area latihan panas menyengat, tetapi tidak menyurutkan anak-anak untuk bermanasik, bahkan ada beberapa anak yang ingin dua kali melakukan latihan manasik ini.
Kata Hendri, peragaan manasik haji anak-anak TKQ-TPQ Badko Karawang ini sudah dilaksanakan sejak tahun 1995 dan akan terus rutin dilaksanakan setiap tahun. Selain memprtioritaskan baca-tulis Al quran, lembaga ini punya materi-materi edukasi plus.
"Tujuan kegiatan ini untuk mengenalkan mentalitas kemandirian, juga memperkenalkan rukun Islam yang kelima, sehingga mereka bisa terdidik sejak dini tentang ibadah haji," ucapnya. (spn)