Dikatakannya, jika keputusan kemarin buruh masih menuntut UMK sebesar 100% KHL pihaknya akan mencoba melakukan pertemuan kembali dengan pihak terkait, yakni perwakilan buruh dan Apindo.
"Pemerintah akan usahakan UMK Subang dinaikan lagi dan untuk pengusaha jika sudah diputuskan tapi tidak mampu, silakan ajukan surat penangguhan," kata OJang Sohandi, Minggu (3/10/2013).
Untuk menetapkan UMK, menurut Ojang, pemerintah hanya memfasilitasi, semua keputusan berada di DPK.
"Kita akan coba dorong untuk dinaikan lagi," tambahnya.
Pernyataan ini setelah beberapa kali aksi unjuk rasa buruh di Subang, sehingga UMK Subang tahun 2014 ditetapkan pada Jumat (1/11/2013). lalu sebesar Rp1.645.780/bulan untuk UMK padat modal dan Rp1.355.745/bulan untuk UMK padat karya.
UMK yang ditetapkan melalui voting tersebut memutuskan, UMK Subang naik 34,9% dibandingkan tahun lalu, namun buruh belum puas jika tidak 100% dari KHL dan para buruh mengancam akan melakukan mogok kerja masal. [tinjau]