KARAWANG, KarawangNews.com - Panglima Daerah Militer III Siliwangi Mayjend Dedi Kusnadi berdialog dengan pelaku usaha dan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kabupaten Karawang, kegiatan tersebut dilakukan sebagai bagian untuk menciptakan iklim investasi di Karawang yang kondusif, kegiatan dilaksanakan di resto Jln. Interchange Karawang Barat, Selasa (26/11/2013).
Pangdam III Siliwangi mengatakan, saat ini tugas dari TNI adalah membantu Kepolisian dan pemerintah daerah, yakni menciptakan ketertiban dam membantu dalam bencana.
Saat ini banyak perusahaan berdiri di Kabupaten Karawang, sehingga mereka membutuhkan produksi yang maksimal, maka perlu suasana yang harmonis antara buruh dengan pengusaha. Sehingga dangan ada hubungan tersebut akan mampu menghasilkan produksi yang maksimal.
�Dan untuk itu semua tentu harus dibarengi dengan keamanan, dan pengusaha harus mengopeni karyawan,� kata Dedi Kusnadi.
Bupati Karawang, Ade Swara mengatakan, saat ini Kabupaten Karawang mempunyai belasan kawasan industri, tetapi dari jumlah tersebut hanya lima kawasan yang aktif melakukan aktifitas. Kelima kawasan tersebut tentu harus dapat pengawalan keamanan yang baik, sehingga investasi di Karawang berjalan dengan baik.
Terlebih beberapa hari ke belakang, Kabupaten Karawang disibukan dengan kegiatan aksi buruh terkait dengan penetapan UMK (Upah Minimum Kabupaten), hal ini tentu membutuhan keamanan yang memang cukup baik dan hal itu mampu ditangani dengan baik, sehingga menghasilkan kebijakan tentang UMK di Kabupaten Karawang.
Selain itu, dengan banyaknya investasi yang masuk di Karawang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan terhadap masyarakat Karawang, karena hal itu mempunyai potensi yang memang sangat besar.
�Kita harapkan investasi mampu meningkatkan kesejahtraan bagi masyarakat Karawang,� ungkapnya.
Ketua Kadin Kabupaten Karawang, Nizar Sungkar mengatakan, Kabupaten Karawang saat ini menjadi barometer jalannya investasi sudah barang tentu hal itu harus ditunjang dengan kondusifnya iklim investasi.
"Kita ingin dengan adanya dialog ini mampu menumbuhkan iklim yang kondusif,� ucapnya.
Dikatakannya, amannya iklim investasi hal tersebut harus didasari adanya hubungan yang harmonis, hal itu tentu harus mampu dibarengi dengan adanya keharmonosan antara aparat keamanan dengan dunia usaha di Karawang harus terus terjalin.
�Untuk itu kami membuat dialog ini,� ujar Nizar. (rls)
Pangdam III Siliwangi mengatakan, saat ini tugas dari TNI adalah membantu Kepolisian dan pemerintah daerah, yakni menciptakan ketertiban dam membantu dalam bencana.
Saat ini banyak perusahaan berdiri di Kabupaten Karawang, sehingga mereka membutuhkan produksi yang maksimal, maka perlu suasana yang harmonis antara buruh dengan pengusaha. Sehingga dangan ada hubungan tersebut akan mampu menghasilkan produksi yang maksimal.
�Dan untuk itu semua tentu harus dibarengi dengan keamanan, dan pengusaha harus mengopeni karyawan,� kata Dedi Kusnadi.
Bupati Karawang, Ade Swara mengatakan, saat ini Kabupaten Karawang mempunyai belasan kawasan industri, tetapi dari jumlah tersebut hanya lima kawasan yang aktif melakukan aktifitas. Kelima kawasan tersebut tentu harus dapat pengawalan keamanan yang baik, sehingga investasi di Karawang berjalan dengan baik.
Terlebih beberapa hari ke belakang, Kabupaten Karawang disibukan dengan kegiatan aksi buruh terkait dengan penetapan UMK (Upah Minimum Kabupaten), hal ini tentu membutuhan keamanan yang memang cukup baik dan hal itu mampu ditangani dengan baik, sehingga menghasilkan kebijakan tentang UMK di Kabupaten Karawang.
Selain itu, dengan banyaknya investasi yang masuk di Karawang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan terhadap masyarakat Karawang, karena hal itu mempunyai potensi yang memang sangat besar.
�Kita harapkan investasi mampu meningkatkan kesejahtraan bagi masyarakat Karawang,� ungkapnya.
Ketua Kadin Kabupaten Karawang, Nizar Sungkar mengatakan, Kabupaten Karawang saat ini menjadi barometer jalannya investasi sudah barang tentu hal itu harus ditunjang dengan kondusifnya iklim investasi.
"Kita ingin dengan adanya dialog ini mampu menumbuhkan iklim yang kondusif,� ucapnya.
Dikatakannya, amannya iklim investasi hal tersebut harus didasari adanya hubungan yang harmonis, hal itu tentu harus mampu dibarengi dengan adanya keharmonosan antara aparat keamanan dengan dunia usaha di Karawang harus terus terjalin.
�Untuk itu kami membuat dialog ini,� ujar Nizar. (rls)