Bupati Ade Swara (kanan). |
Bupati Ade Swara dalam kesempatan tersebut menyampaikan amanat tertulis dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada para aparatur pemerintah. Presiden berharap, peringatan hari jadi Korpri tahun ini dapat meningkatkan dedikasi, profesionalisme, integritas dan semangat reformasi birokrasi dari segenap anggota Korpri dalam pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara tercinta.
Dalam amanatnya, Presiden RI mengatakan, sesuai dengan tema HUT Korpri Tahun ini yaitu 'Dengan Profesionalisme dan Netralitas, Korpri Mendukung Keberhasilan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Untuk Menjaga Stabilitas Politik dan Pertumbuhan Ekonomi Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat'.
Ini merupakan tema yang diusung menurut presiden sangat tepat, karena saat ini profesionalisme dan netralitas dalam pelaksanaan reformasi birokrasi sangat penting bagi tercapainya keberhasilan pembangunan nasional, utamanya dalam menjaga stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat di seluruh tanah air. Melalui tema ini, presiden mengajak segenap anggota Korpri meningkatkan profesionalisme dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai aparatur pemerintahan.
"Saya mengajak segenap anggota Korpri untuk tetap netral dalam proses demokrasi yang sedang tumbuh dan berkembang di tanah air. Para anggota Korpri harus berdiri di tengah-tengah masyarakat, baik itu dalam proses Pemilukada maupun pemilihan umum dan pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2014 mendatang. Sekali lagi saya minta keberpihakan segenap anggota Korpri hanya tegak lurus kepada bangsa dan negara," kata bupati, mengutip pidato presiden.
Presiden selaku penasihat nasional Korpri menyampaikan beberapa pesan dan harapan kepada segenap anggota Korpri dimana pun bertugas dan berada. Presiden meminta agar pegawai meningkatkan profesionalisme sebagai aparatur negara, supaya masyarakat benar-benar dapat merasakan manfaat dari reformasi birokrasi yang dijalankan bersama.
Selain itu, presiden meminta pegawai mampu mewujudkan birokrasi yang bersih, efisien, efektif, transparan dan akuntabel, juga meningkatkan budaya anti korupsi, sesuai peraturan pegawai yang harus melaksanakan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2013 tentang pencegahan dan pemberantasan korupsi, ciptakan birokrasi yang cerdas, cepat, profesional dan responsif.
Kemudian, pegawai diminta menunjukan keteladanan sebagai aparatur negara yang bersih dan berwibawa, jangan mencederai kepercayaan rakyat dan sumpah jabatan, karena pejabat negara memiliki amanat dan tanggungjawab besar dalam menjalankan tugas kepada Allah SWT, bangsa dan negara.
Tak hanya itu, presiden juga meminta pejabat negara agar dalam menghadapi pemilihan umum, pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2014 mendatang supaya menjaga netralitas, bebaskan tatanan organisasi kepegawaian dan kepentingan politik, karena sebagai aparatur pemerintahan seganap anggota Korpri diwajibkan untuk bersikap netral dan adil.
"Mari kita tunjukkan kepada rakyat bahwa jajaran aparatur pemerintahan di era reformasi saat ini merupakan pelayan masyarakat, kedepankan kepentingan masyarakat diatas kepentingan pribadi atau golongan," dalam pidato presiden yang diucapkan bupati.
Usai membacakan pidato presiden, di HUT Korpri Ke-42 ini Bupati Karawang memberikan 'kadeudeuh' bagi para pegawai, diantaranya bantuan pernikahan, juga pegawai yang memiliki anak di SMA, termasuk anak pegawai yang sekolah di perguruan tinggi, termasuk bantuan kesehatan.
Bantuan tersebut diberikan bupati kepada Sekretariat Korpri Kabupaten Karawang dan selanjutnya bupati memotong nasi tumpeng yang diberikan pertama kepada Wakil Ketua II DPK Korpri Drs Teddy Rusfendi dan Sekretaris Korpri Sutadi Misnen Noer. Sedangkan HUT Dharma Wanita digelar donor darah yang dipusatkan di Aula Husni Hamid Pemda Karawang. (rls)