KARAWANG, KarawangNews.com - Bagi petani di daerah utara Karawang, datangnya musim hujan di bulan Nopember 2013 ini menyebabkan harga padi hasil panen susut sekitar Rp 400-600 per kg. Sedangkan saat panen kemarau lalu, produksi padi mereka merugi akibat terserang hama.
Seperti dikatakan seorang petani di Desa Kemiri, Kecamatan Jayakerta, Dadi (55), sawah di wilayah utara Karawang kebagian air golongan tiga, sehingga masa panennya bersamaan dengan musim hujan bulan ini.
"Saat ini kita panen, tapi harga gabah turun karena basah," ujarnya, Minggu (17/11/2013).
Hal senada dijelaskan petani lainnya, Ijam (46), hasil produksi padi di musim hujan ini sekitar 3,5 ton hingga 6 ton per hektar. Selain harus melawan hama ketika padi sedang tumbuh, petani kembali merugi ketika hasil panen mereka harus dituai dalam kondisi padi basah.
"Untuk tanam musim gadu kedua, petani memprediksi hasil produksi akan terus menurun, karena dua bulan ke depan curah hujan mulai tinggi dan populasi hama akan semakin meningkat," jelasnya. (get)