KARAWANG, KarawangNews.com - Kepala Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang, Dedi Ahdiat memastikan, Karawang sebagai daerah lumbung padi di Jawa Barat fokus mendukung program penghijauan 'one man one three' di kawasan khusus perkotaan. Target awal, pembenahan jalur trotoar di kawasan perkotaan sudah dimulai pada pertengahan tahun 2013 ini.
Bidang keciptakaryaan, kata Dedi, pada awal tahun 2014 akan fokus menyediakan lahan untuk agenda penanaman pohon di kawasan perkotaan dan industri, selain mengimbagi target pusat untuk suksesnya program penghijauan.
"Semua dilaksanakan melibatkan wakil rakyat, termasuk pembenahan trotoar yang disepakati bersama legislatif," ujarnya, Senin (11/11/2013).
Dia optimis jika kebijakan daerah tidak akan mengundang masalah baru dengan alasan misi penyelamatan lingkungan hidup untuk diwariskan, bahkan kebijakan Pemkab Karawang dalam usulan penyediaan fasilitas umum untuk masyarakat dari program kerja cipta karya sesuai dengan master plan RPJMD.
Rencana tersebut diantaranya pembangunan taman-taman di pusat perkotaan yang bisa dijadikan pusat program penghijauan di Karawang. Intinya, Karawang bisa masuk ke dalam zona wilayah program penghijauan, diantaranya program hutan kota BNI (Bank Negara Indonesia) yang merupakan perwujudan 'public private partnership' dengan melibatkan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat lokal.
Hutan kota dan taman kota yang sudah dibangun dengan melibatkan BNI antara lain di Aceh, Solo, Bali termasuk Wonosari yang sedang proses negosiasi. Konsistensi dalam bersikap sebagai pelaku 'Green Banking' mendorong BNI untuk bergabung dengan UN Global Compact dengan penandatanganan Global Compact di Bali pada 23 Maret 2013 oleh Wakil Direktur Utama Felia Salim.
United Nations Global Compact adalah sebutan untuk perusahaan-perusahaan yang secara sukarela menyelaraskan usaha dan strateginya dengan sepuluh prinsip universal di bidang hak asasi manusia, ketenagakerjaan, lingkungan hidup dan anti korupsi serta mengambil tindakan dalam mendukung tujuan PBB termasuk Millenium Development.
Dengan menjalankan kesepuluh prinsip tersebut, dunia usaha sebagai penggerak perekonomian global dapat mendorong terciptanya market, perdagangan, teknologi dan jasa keuangan yang menghasilkan manfaat ekonomi dan keberlanjutan (sustainability) bagi masyarakat luas.
Sebelumnya, jelas Dedi, sejak tahun 2005 BNI adalah signatory UNEP-FI (United Nations Environment Program � Finance Initiatives) dan pada tahun 2011 menjadi salah satu pendiri IBCSD (Indonesia Business Council for Sustainable Development).
Di tempat terpisah, Bupati Karawang Ade Swara menyambut baik upaya BNI yang telah ikut untuk menghijaukan bumi, diantaranya memilih Karawang dengan menunjuk area Tugu Proklamasi sebagai lokasi penanaman pohon secara simbolis untuk menyemangati penyelamatan bumi dari global worning.
"Kita menyambut langkah baik BNI yang peduli terhadap lingkungan untuk tetap menjaga bumi tetap hijau, area monumen Tugu Rengasdengklok merupakan lambang semangat perjuangan dan program penghijuan bumi merupakan implementasi yang harus terus diberikan semangat agar bumi tetap hijau," kata bupati. (get)