KARAWANG, KarawangNews.com - Lukman Bin Iling (28) warga Kampung Santiong, Desa Payungsari, Kecamatan Pedes tewas diduga dikeroyok warga Kampung Bayur di desa yang sama. Belum diketahui apa motif kejadian yang menewaskan korban pada Minggu (3/11/2013) dini hari lalu itu. Namun keterangan yang dihimpun menyebutkan, pengeroyokan korban berlangsung pasca tawuran antar dua kampung tersebut sekitar sebulan lalu.
Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Kampung Bayur, korban yang punya istri warga Bayur ini ditengarai jadi pelampiasan pihak yang sebelumnya terlibat tawuran, sebab korban meregang nyawa di Kampung Bayur dengan luka parah. Semula korban ditemukan tewas diduga akibat kecelakaan tunggal motornya menabrak sebuah pohon, tetapi setelah dilihat luka yang tak lazim, sebagian warga menyimpulkan korban tewas dianiaya.
Saat kejadian, tidak ada satu orang saksi yang melihat korban kecelakaan maupun dianiaya. Warga di Kampung Santiong pun meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus ini dan bisa melakukan olah TKP dengan kesimpulan yang memuaskan, karena pasca kematian korban dua kampung itu kini masih bersitegang.
Hingga Selasa (5/11/2013), polisi belum menangkap satu pun pelaku yang diduga menganiaya korban, tetapi pihak keluarga korban merencanakan akan meminta pendampingan dari LBH (Lembaga Bantuan Hukum) untuk mengusut kematian korban.
"Kami berharap ada titik terang dari kasus ini, kami minta polisi bertindak sigap," tandas Herman, warga Santiong. (fir)
Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Kampung Bayur, korban yang punya istri warga Bayur ini ditengarai jadi pelampiasan pihak yang sebelumnya terlibat tawuran, sebab korban meregang nyawa di Kampung Bayur dengan luka parah. Semula korban ditemukan tewas diduga akibat kecelakaan tunggal motornya menabrak sebuah pohon, tetapi setelah dilihat luka yang tak lazim, sebagian warga menyimpulkan korban tewas dianiaya.
Saat kejadian, tidak ada satu orang saksi yang melihat korban kecelakaan maupun dianiaya. Warga di Kampung Santiong pun meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus ini dan bisa melakukan olah TKP dengan kesimpulan yang memuaskan, karena pasca kematian korban dua kampung itu kini masih bersitegang.
Hingga Selasa (5/11/2013), polisi belum menangkap satu pun pelaku yang diduga menganiaya korban, tetapi pihak keluarga korban merencanakan akan meminta pendampingan dari LBH (Lembaga Bantuan Hukum) untuk mengusut kematian korban.
"Kami berharap ada titik terang dari kasus ini, kami minta polisi bertindak sigap," tandas Herman, warga Santiong. (fir)