English French Spain Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

Senin, 30 September 2013

Saan Akan Bantu Pendidikan Bocah Pemulung Hingga Lulus SMA

KUTAWALUYA, KarawangNews.com - Anggota Komisi III DPR RI Saan Mustopa kagum kepada Candra, anak kelas 1 SMPN 2 Sampalan yang punya semangat sekolah. Untuk menopang kebutuhan sekolahnya, Candra harus jadi pemulung botol plastik bekas. Selama ini, Candra dan adiknya tinggal di rumah neneknya di Kampung Citoke, Desa Sampalan, Kecamatan Kutawaluya, kedua anak itu tak mempunyai ayah dan ibu, bahkan Candra tak mengenal kedua orang tuanya itu.

Sepulang sekolah, Candra berkeliling kampung dengan mengais karung botol bekas, barang bekas itu dia kumpulkan selama seminggu kemudian menjualnya ke �pull� barang bekas, hasilnya tak banyak, dia hanya mampu mengumpulkan 4 karung atau seharga Rp 15 ribu dalam seminggu.

�Terus sekolah ya, jangan putus,� kata Saan sambil memegang pundak Candra, Minggu (29/9/2013). Saan pun melihat betis kaki kiri Candra yang kena luka bakar saat dia kelas 6 SD.

Diakui Saan, dia akan terus memantau kebutuhan Candra hingga anak itu masuk SMA. Dalam waktu dekat ini, Saan berencana datang ke sekolahnya, akan menitipkan Candra kepada kepala sekolah dan gurunya, bahwa Candra adalah anak asuh Yayasan Saan Mustopa.

�Kita akan bantu Candra hingga masuk SMA, kebutuhannya akan terus kita dukung,� ucapnya.

Tak hanya Candra, Saan akan membantu adiknya yang bernama Dina, yang baru duduk di Kelas 1 SD, karena Saan yang membuka Yayasan Saan Mustopa konsen membantu anak-anak miskin agar terus bersekolah, bahkan yayasan ini memberikan bea siswa perguruan tinggi. (spn)
Baca SelengkapnyaSaan Akan Bantu Pendidikan Bocah Pemulung Hingga Lulus SMA

Minggu, 29 September 2013

Diduga Dari Tungku Kayu Bakar, 4 Rumah Terbakar

KARAWANG, KarawangNews.com - Gara-gara di tinggal pemilik, empat rumah di pemukiman padat penduduk di Kelurahan Tunggakjati, Kecamatan Karawang Barat ludes terbakar, Sabtu (28/9/2013) siang, diduga api berasal dari salah satu rumah yang menyalakan tungku masak berbahan kayu bakar, rumah ini ditinggal penghuninya keluar rumah. Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, tetapi kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Kencangnya angin dan bangunan yang mudah terbakar membuat api cepat merembet dan langsung membakar empat rumah warga di pemukiman tersebut, pemilik rumah mengetahui rumahnya terbakar langsung kesurupan, beruntung salah satu tetangga korban langsung membawanya dan mengobatinya.

Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api dengan mengerahkan 2 unit pemadam kebakaran, sedangkan warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, warga terus menyiram rumah itu dari air yang mereka peroleh di kubangan sawah sekitar pemukiman warga. Untuk mencegah api agar tidak merembet, petugas pemadam menyiram atap rumah warga yang sebagian rumahnya sudah terbakar.

�Api berasal dari salah satu rumah yang menyalakan perapian kayu bakar dan ditinggal pergi, kemudian api melalap rumahnya dan merembet ke rumah sebelah, � kata Farhan, warga setempat. (usm)
Baca SelengkapnyaDiduga Dari Tungku Kayu Bakar, 4 Rumah Terbakar

Saan Bantu Pasien Cikungunya di Jayakerta

JAYAKERTA, KarawangNews.com - Setelah diberi ada warga yang sakit, usai acara silaturahminya Saan Mustopa mendatangi Tinem (45) yang sedang duduk terkulai di bale depan rumahnya di RT 09. RW 02, Dusun Sukajaya, Desa Kemiri, Kecamatan Jayakerta, Sabtu (29/9/2013) siang, Saan langsung menyapa ibu satu anak itu.

Kedua kaki ibu ini bengkak, dia didiagnosa mengidap penyakit Cikungunya oleh Puskesmas setempat. Kepada Saan, ibu yang berprofesi buruh tani ini mengeluhkan sakitnya yang sudah dua bulan tak kunjung sembuh.

�Badan pegal-pegal, kedua kaki pun senut-senut terasa sakit pak,� ucapnya sambil meringis kesakitan.

Suami Tinem hanya buruh giling padi yang penghasilannya Rp 20 ribu per hari, penghasilan pas-pasan itu hanya cukup untuk beli beras dan lauk sehari, untuk makan sekeluarga, sehingga Tinem dan keluarganya kesulitan membeli obat di apotek.

Memang selama ini dia sudah mengantongi surat miskin agar bisa berobat ke rumah sakit, tetapi lagi-lagi keluarganya terhalang ongkos pulang-pergi ke rumah sakit.

Melihat hal itu, Saan yang ditemani aparat desa setempat meminta agar pihak desa membawa Tinem ke rumah sakit hingga sakitnya sembuh.

�Sudah pak, surat-suratnya sudah diurus kemarin, besok akan saya bawa ke rumah sakit,� kata Ketua Dusun Sukajaya, Nurdin.

Kehadiran Saan di rumah reyot Tinem ini menjadi perhatian keluarga Tinem, yang memang sangat berharap ada yang peduli dan membantu deritanya itu. Tinem yang memiliki anak tunggal bernama Nova (12) yang sekarang duduk di Kelas 5 SD mengaku tidak keberatan mensekolahkan anaknya, karena anaknya itu sudah dibantu PKH (Program Keluarga Harapan) dan sekolahnya sudah gratis tanpa biaya. Hanya saja, dia masih berat memberikan alat tulis dan seragam sekolah.

Bahkan, Tinem pun salah satu keluarga yang mendapat BLSM (Bantuan Langsung Sementara Masyarakat). Namun semua itu masih kurang, sehingga Tinem bersama suaminya harus bekerja sebagai buruh di penggilingan padi.

�Kalau sakit begini, saya tidak bisa berbuat apa-apa, kecuali hanya bisa menahan rasa nyeri di badan dan kaki ini,� kata Tinem. (spn)
Baca SelengkapnyaSaan Bantu Pasien Cikungunya di Jayakerta

Sabtu, 28 September 2013

Masyarakat Harus Cerdas Pilih Politisi

JAYAKERTA, KarawangNews.com - Paradigma politisi buruk harus diubah oleh masyarakat, karena politik itu keyakinan. Jadi, pilihlah politisi yang dianggap baik oleh masyarakat. Begitu kata Anggota DPR RI, Saan Mustopa, Sabtu (28/9/2013) di acara silaturahmi dengan masyarakat di Desa Kemiri, Jayakerta dan Desa Kertajaya, Kecamatan Jayakerta.

�Dari 560 anggota DPR RI, kurang dari 10 persen yang memiliki kasus dan jadi sorotan buruk oleh media masa. Media masa yang mempublikasikan keburukan anggota DPR RI itu mengakibatkan masyarakat  tidak percaya kepada politisi,� kata Saan.

Padahal, sambungnya, politisi itu mulia, maka pilihlah calon legislatif yang baik untuk kemaslahatan bersama.

�Saya sangat senang jika semua calon angggota DPRD kabupaten, provinsi maupun DPR RI bersilaturahmi dengan masyarakat, itu akan lebih memberikan kemaslahatan, tidak hanya gambar yang terpampang,� ucapnya. 

Dengan demikian, mengubah paradigma politisi buruk itu harus mulai dilakukan oleh masyarakat dengan memilih calon-calon legislatif dan eksekutif yang diyakini memiliki kepedulian terhadap masyarakat, yang jujur dan diangga paling amanah.

�Karena jika salah pilih, maka mayarakat akan menyesal selama lima tahun,karena pilihannya itu ternyata tidak menjalankan amanah seperti yang dijanjikannya saat kampanye,� seru Saan. (spn)
Baca SelengkapnyaMasyarakat Harus Cerdas Pilih Politisi

Jumat, 27 September 2013

Ribuan Buruh PT. Beesco Masih Mogok Kerja dan Blokade Jalan

KARAWANG, KarawangNews.com � Sudah empat hari ini, ribuan buruh pabrik sepatu PT. Beesco masih mogok kerja, karyawan yang mayoritas perempuan ini menuntut perusahaannya menaikan upah hingga Rp 2.300.000 dari upah saat ini Rp 1.600.000 per bulan. Selama melakukan aksi tersebut, ribuan buruh itu menutup jalan raya Karawang-Cikampek, akibatnya jalan jadi macet.

Pantauan wartawan hingga Jumat (27/9/2013) siang, ribuan buruh masih bertahan menuntut haknya. Namun, aksi ini meluas hingga penutupan Jalan Raya Purwasari, akses Karawang-Cikampek.  Buruh ini menuntut upah naik juga memberikan fasilitas termasuk tunjangan cuti bagi yang hamil dengan perlindungan Jamsostek. Tak hanya itu, mereka pun meminta kejelasan status kerja bagi yang sudah dua tahun bekerja.

Akibat aksi mogok kerja ini, arus lalu lintas jalur Karawang-Cikampek lumpuh, karena tertutup ribuan buruh  hingga berjam-jam,  kemacetan diperkirakan mencapai 5 kilo meter.

�Aksi mogok kerja ini wjar, karena kami meminta kenaikan upah, apalagi kebutuhan pokok terus mengalami kenaikan harga,� kata seorang Karyawan yang tak mau disebut namanya.

Hingga Jumat sore, para buruh terus melakukan orasi-orasinya di depan pabrik tempat mereka bekerja, para buruh berjanji akan terus melakukan aksi ini jika tuntutan mereka tidak dipenuhi pihak perusahaan. Sementara pihak keamanan Polres Karawang terus berjaga-jaga untuk mengantisipasi keributan. (usm)
Baca SelengkapnyaRibuan Buruh PT. Beesco Masih Mogok Kerja dan Blokade Jalan

Olahraga Tradisional Kabupaten Karawang Digelar 19 Oktober

Permainan Enggrang.                       Foto: net
KARAWANG, KarawangNews.com - 19 Oktober 2013 Bidang Pemuda dan Olahraga, Disdikpora Karawang akan menggelar Invitasi Olahraga Tradisional Pelajar Tingkat SD (Sekolah Dasar). Pesertanya sebanyak 570 anak dari 30 kecamatan se-kabupaten, mereka akan unjuk kebolehan pada olahraga ini di Stadion Singaperbangsa.

Dijelaskan Koordinator Pelaksanaan Invitasi Olahraga Tradional Tingkat Kabupaten juga guru olahraga SMPN 1 Karawang Barat, Mimin Suherman Mpd, Jumat (27/9/2013) siang, ada 11 nomor olahraga tradisional yang disahkan Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), tetapi untuk tingkat SD hanya 4 nomor olahraga yang dipertandingkan, diantaranya untuk putra yaitu Dagongan dan Enggrang, sedangkan untuk putri Tampah Panjang dan Hadang.

Sebelum berlomba di tingkat kabupaten, semua kecamatan yang akan mengirimkan sedikitnya 19 atlet itu telah melakukan seleksi, ada juga kecamatan yang menunjuk langsung sekolah, karena sekolah tersebut dianggap memiliki atlet dengan skill dan prestasi di bidang yang akan dilombakan.

"Tahun 2011 Indramayu terbaik hingga tingkat nasional, tetapi tahun 2012 Karawang juaranya," kata Mimin.

Tahun sebelumnya, olahraga tradisional ini hanya dilaksanakan di tingkat Provinsi Jawa Barat, bahkan hanya bersifat festival dan tidak dipertandingkan. Mulai tahun 2011, olahraga tradisional ini sudah mulai dipertandingkan di semua kabupaten se-Jawa Barat, termasuk Karawang, setelah disahkan Kemenpora.

Di tempat sama, Kabid Pemuda dan Olahraga, Disdikpora Karawang, Rahmat Gunadi menyatakan, invitasi olahraga tradisional tingkat kabupaten ini untuk menyaring atlet yang akan dikirim ke event serupa tingkat Provinsi Jawa Barat pertengahan Nopember 2013 mendatang. Setelah mendapat juara umum tahun 2012 lalu, Karawang berupaya mempertahankan juara tersebut tahun 2013 ini.

"Kemarin kita juara umum tingkat Jawa Barat dan untuk mempertahankan juara itu sangat berat. Jadi, dari invitasi olahraga tradisional tingkat kabupaten ini diharap kita punya atlet terbaik untuk kembali berprestasi di tingkat provinsi," kata Gunadi. (spn)




Baca SelengkapnyaOlahraga Tradisional Kabupaten Karawang Digelar 19 Oktober

Kamis, 26 September 2013

Kloter ke-4 Haji Karawang Diberangkatkan

KARAWANG, KarawangNews.com - Rombongan calon haji Kloter ke-36 Jawa Barat atau keempat Kabupaten Karawang diberangkatkan dari halaman Pemda Karawang, Kamis (26/9/2013) pukul 03.00 WIB. Sebanyak 444 jamaah ditambah 6 orang dari Tim Petugas Haji Daerah (TPHD) dilepas Asda Karawang, H. Endang Soemantri.

Sebanyak 10 bus kloter terakhir Kabupaten Karawangg ini diberangkatkan ke Embarkasi Bekasi, rencananya rombongan haji tersebut diterbangkan ke Saudi Arabia pada Jumat (27/9/2013) pukul 09.00WIB. (spn)

Baca SelengkapnyaKloter ke-4 Haji Karawang Diberangkatkan

Sekda Akan Pecat PNS yang Sering Bolos Kerja

KARAWANG, KarawangNews.com - Plt. Sekda Kabupaten Karawang, Drs. Teddy Rusfendi menyatakan, dia siap menindak tegas menerapkan disiplin pegawai, bila ada pegawai tidak masuk kerja selama 46 hari secara berturut atau akumulatif tanpa keterangan, maka dia akan dipecat secara tidak hormat, ketetuan ini tertuang dalam PP No. 53 Tahun 2010.

�Saya tidak mau lagi mendengar ada di instansi seperti kantor kecamatan kelurahan ada PNS (Pegawai Negeri Sipil) yang bolos masuk. Bila ada pejabat yang merasa tidak cocok bekerja di instansi tempat kerjanya saat ini, dia bisa ditawarkan untuk dipindahkan,� kata Teddy.

Hal itu ditegaskan Teddy pada acara sosialisasi Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Karawang mengenai PP No 46 Tahun 2011 Tentang Penilaian Prestasi kerja PNS, di Gedung Singaperbangsa Lntai 3, Rabu (26/9/2013). Kegiatan ini diikuti seluruh pejabat OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan dipimpin Plt. Sekretaris Daerah Kab. Karawang, Drs. Teddy Rusfendi.

 �Dalam rangka meningkatkan kedisiplinan yang ujungnya kepada penilaian prestasi PNS sesuai dengan objektifitas, semua dilakukan pada sosialisasi PP No. 43 Tahun 2011 ini tentang penilaian prestasi kerja PNS yang baru yang berlaku sejak 1 Januari 2014 menggantikan DP3,� kata Teddy.

Dia menegaskan, 1 Oktober 2013 setiap OPD melaporan kehadiran pegawainya, laporan itu akan dia sampaikan kepada bupati. Dia meminta, agar absen pejabat tidak ditutupi, bagi pejabat yang membiarkan stafnya tidak disiplin maka hukumannya sama. (spn)
Baca SelengkapnyaSekda Akan Pecat PNS yang Sering Bolos Kerja

Rabu, 25 September 2013

Polsek Cikampek Gagalkan Tahanannya yang Berusaha Kabur

CIKAMPEK, KarawangNews.com - Setelah seminggu mendekam, tiga orang tahanan Polsek Cikampek kepergok polisi saat mencoba kabur dari jeruji besi mereka, Rabu (25/9/2013) pukul 02.30 WIB. Usaha kabur terencana itu dilakukan ketiga tahanan yang saling kerjasama mengelabuhi penjagaan polisi. Satu diantara mereka berusaha menggergaji dengan peredam kain basah, sedangkan rekannya pura-pura dzikir dengan suara yang keras.

Tak hanya itu, tahanan yang mencoba kabur tersebut sebelumnya sudah SMS-an dengan istrinya, meminta agar di luar kantor Polsek disiagakan motor untuk kabur setelah ketiganya berhasil keluar dari jeruji besi tersebut. Namun usaha itu sia-sia, polisi keburu memergogi, bahkan penjagaan sel tahanan ini semakin diperketat.

Dijelaskan Kapolsek Cikampek, Kompol Ahmad Sofwan kepada wartawan Rabu siang, tahanan kasus perampokan tersebut berencana kabur dari tahanan dengan beberapa rekan mereka termasuk istri tersangka melalui pesan singkat, beberapa orang di luar penjara ikut andil dalam merencanakan upaya kabur ini. Peranan orang luar itu diantaranya melakukan pengintaian di depan Polsek Cikampek, termasuk yang memberi jalur kabur dengan motor yang siaga menunggu di sekitar Polsek Cikampek.

"Kita akan memperketat penjagaan, sementara ini kita turunkan seluruh personilnya agar kejadian ini tidak terulang," kata Kapolsek. (aw)
Baca SelengkapnyaPolsek Cikampek Gagalkan Tahanannya yang Berusaha Kabur

Perampok Dibekuk Polisi di Cikampek

CIKAMPEK, KarawangNews.com - Tiga kawanan perampok dibekuk setelah polisi mendapat pengaduan perampokan, ketiganya dibekuk Senin (23/9/2013), dari tangan pelaku polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa golok dan senapan angin sebagai barang bukti alat kejahatan, termasuk handphone dan uang tunai serta STNK kendaraan bermotor.

Kapolsek Cikampek, Kompol Ahmad Sofwan menjelaskan, ketiganya berdasar laporan dua remaja yang dirampok ketika keduanya sedang berpacaran di dalam mobil. Diceritakan Kapolsek, kedua remaja itu ditodong dengan senjata tajam dan dipaksa keluar dari mobil mereka, sedangkan perempuannya nyaris diperkosa di dalam hutan di Desa Kamojing, Kecamatan Cikampek.

"Di tengah hutan korban ditelanjangi dan dilecehkan oleh pelaku, usai dilecehkan pelaku menyuruh korban kabur, kemudain korban melaporkan kasus ini kepada kita dan dalam waktu 3x24 jam, ketiga pelaku berhasil kita ringkus," ucapnya. (aw)
Baca SelengkapnyaPerampok Dibekuk Polisi di Cikampek

Soni: Maju-Mundurnya Daerah Tergantung Pemudanya

KARAWANG, KarawangNews.com - Maju-mundurnya Kabupaten Karawang tergantung pemudanya, mereka bisa merusak juga membangun lagi atas kerusakan yang telah mereka buat. Demikian kata Penasehat KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Kabupaten Karawang, Soni Hersona, di acara pelantikan Ketua KNPI Karawang, Rabu (25/9/2013) siang di Aula Husni Hamid Pemda Karawang.

Dia juga menegaskan, anggaran dari pemerintah untuk KNPI bukan sekedar posisi tawar, tetapi dana itu sudah menjadi kewajiban Pemda Karawang untuk memajukan KNPI kedepan, menciptakan pemuda-pemudik yang memiliki motivasi membangun daerahnya.

"Jadi tidak alasan untuk pemuda tidak melakukan kritik terhadap Pemerintah Daerah ketika kebijakannya tidak berpihak kepada rakyat," kata Soni.

Ditegaskan Soni, pemuda memiliki peran penting dalam pembangunan, terlebih Kabupaten Karawang tengah melakukan pembangunan di segala bidang. Maka, maju-mundurnya daerah ini tergantung kreativitas pemuda. (spn)
Baca SelengkapnyaSoni: Maju-Mundurnya Daerah Tergantung Pemudanya

Mayoritas UMKM Karawang Butuh Bantuan Modal

KARAWANG, KarawangNews.com - Permodalan memiliki peranan penting di bidang usaha dan jual beli, tujuannya tidak lain adalah untuk pengembangan sebuah bisnis dan usaha yang tengah dilakukan. Tak jarang di antara para pelaku usaha �mandeg� menjalankan usaha, karena kurangnya modal yang dimiliki. Meski bukan satu-satunya faktor penentu keberhasilan sebuah usaha, permodalan diyakini dapat menunjang keberhasilan melalui pengembangan.

Seperti dikatakan Sardono Atmojo Wijoyo, perajin semprong berlabel Sari Rizki dari Dusun Sinar Sari RT 07, RW  02, Kecamatan Rengasdengklok, usahanya ini membutuhkan tambahan dana permodalan untuk mendukung produksi dan pemasaran kerajinannya. Selain Karawang, dia juga biasa mengirim produk-produknya keluar daerah seperti Jakarta dan Bandung.

�Untuk usaha saya saat ini sih tidak membutuhkan terlalu banyak dana, mungkin masih di bawah angka Rp 50 juta. Itu untuk keperluan pengembangan usaha. Hingga saat ini, saya masih berusaha untuk mengajukan pinjaman ke pihak perbankan,� ujarnya.

Sardono adalah satu dari sekian contoh perajin atau pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang memiliki permasalahan permodalan, permasalahan dirasakan sama oleh mayoritas perajin. Terlebih jumlah perajin UMKM di Karawang, menurut data dari Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Karawang, mencapai angka sekitar 25.000 orang.

Menanggapi hal tersebut, Dinas Koperasi dan UMKM melakukan sosialisasi terkait informasi permodalan kepada sebagian besar pelaku UMKM di Karawang. Dinas tersebut menggelar acara bertemakan �Sosialisasi Dukungan Informasi Penyediaan Permodalan Melalui Intermediasi UKM dengan Lembaga Keuangan dan Sumber Pembiayaan lainnya� kepada 60 peserta, Selasa (24/9/2013) di gedung PMI Karawang.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Karawang, Asep Junaedi  menyatakan, acara ini sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap permasalahan yang banyak dirasakan para pelaku UMKM di Karawang. Sebagai pihak yang memang mengurusi perihal tersebut, pihaknya merasa perlu memberikan informasi yang sekiranya dapat memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan agar dapat menunjang keberhasilan UMKM.

�Dalam acara ini, kami mengundang beberapa narasumber di antaranya Bank BTN, Bank Syariah Mandiri dan PT Pertamina. Pihak-pihak tersebut kami undang untuk memberikan informasi terkait cara melakukan pengajuan pinjaman permodalan dan hal-hal terkait lainnya. Peserta dapat mengajukan pertanyaan yang sekiranya dapat membantu mereka,� papar Asep.

Selain akses permodalan yang bisa dipermudah, terselenggaranya acara ini adalah untuk memberikan kompetensi yang penting. Dalam hal ini, pihaknya bersama pemerintah daerah mengaku akan selalu siap mendampingi para pelaku UKM yang memiliki persoalan atau permasalahan dalam usahanya. Itu dilakukan untuk meningkatkan perekonomian bagi masyarakat Karawang.

Selain para pelaku UKM di Karawang, acara intermediasi terkait permodalan ini juga diikuti oleh peserta KNM dari Unsika (Universitas Singaperbangsa Karawang). Nurdiana Amaliyah, salah seorang peserta KNM Unsika yang hadir dalam acara menjelaskan, hadirnya ia dan peserta KNM lainnya adalah sebagai pendamping pelaku UKM, khususnya desa Makmur Jaya, Jayakerta, Karawang.

�Acara seperti ini dirasa penting untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat khususnya pelaku UKM agar dapat mengembangkan usahanya, terlebih ini adalah informasi tentang permodalan yang biasanya banyak menjadi permasalahan mereka. Semoga pemerintah darah dapat terus memberikan apresiasi terhadap mereka, demi majunya perekonomian Karawang,� paparnya. (gih)
Baca SelengkapnyaMayoritas UMKM Karawang Butuh Bantuan Modal

Komunitas Film Karawang Kumpulin Penggemar Perfilman

KARAWANG, KarawangNews.com - Komunitas Film Karawang berdiri pada pertengahan tahun 2013, meski masih terbilang baru, komunitas ini telah membuktikan diri mampu eksis seperti beberapa komunitas pendahulunya di Karawang. Untuk sementara ini, antar sesama penggila dunia film yang tergabung di Komunitas Film Karawang saling berbagi pengetahuan tentang dunia perfilman.

Memiliki kegemaran yang sama akan dunia perfilman, menjadi dasar berdirinya Komunitas Film Karawang. Adalah tujuh pemuda bernama Saeful Fajri, Dwi Satyadharma, Opie Lubis, Fikri Naufal, Rie dan Indra, yang menjadi pelopor atau creator berdirinya komunitas tersebut.

�Awalnya sih karena rasa gelisah belum adanya komunitas yang cenderung kepada dunia film. Setelah mengetahui ada beberapa sahabat yang memiliki kegemaran sama, akhirnya kami memutuskan untuk membuat Komunitas Film Karawang,� ujar Saeful, Selasa (24/9/2013).

Selain nonton bareng, aktifitas yang biasa dilakukan komunitas ini adalah mendiskusikan atau membedah film dan melakukan pembuatan film. Setidaknya ada satu film yang telah usai dikerjakan. Dalam beberapa waktu kedepan, Komunitas Film Karawang berencana melakukan bioskop keliling, di setiap desa perminggu atau perbulannya.

�Di bawah bendera Komunitas Film Karawang kita memang baru buat satu film, tapi setiap anggota sudah pernah buat film sebelumnya, walaupun anggotanya belum banyak masing-masing telah memiliki kompetensi yang benar-benar ahli di bidangnya, di antara anggota juga sudah memiliki kru masing-masing,� paparnya.

Kata Saeful, tak perlu syarat tertentu untuk dapat bergabung menjadi anggota komunitas ini. Cukup memiliki kegemaran akan film saja, nantinya nyambung saat sharing-sharing bersama. Cara bergabung juga sederhana dan tidak ribet, hanya memanfaatkan jejaring sosial Twitter dengan memfollow akun resmi komunitas yaitu @k_filmkarawang, maka secara otomatis   �followers� akan menjadi anggota. Segala pemberitahuan aktifitas dan jadwal berkumpul disebarkan melalui akun tersebut.

Komunitas Film Karawang ini juga didukung beberapa pihak, diantaranya dari pelaku seni di Karawang. Rencananya akhir Oktober 2013 nanti, komunitas ini hendak meluncurkan film baru, juga akan mengumpulkan film-film kreasi dari luar anggota komunitas untuk ditonton bersama.

�Segala informasi mengenai komunitas ada di akun twitter kami. Termasuk jadwal-jadwalnya. Untuk  basecamp, kami memang belum punya, tapi ada satu caf� yang beroperasi di Karawang yang siap untuk memberikan tempat berkumpul bagi kami,� tambahnya. (gih)
Baca SelengkapnyaKomunitas Film Karawang Kumpulin Penggemar Perfilman

Bupati Minta Pengerjaan Jalan Tidak Tertunda

KARAWANG, KarawangNews.com � Selasa (24/9/2013) siang, Bupati Karawang H. Ade Swara monitoring pengerjaan perbaikan jalan di Desa Plawad Kecamatan Karawang Timur dan Desa Ciranggon Kecamatan Majalaya. Jalur tersebut memiliki aktivitas lalu lintas padat dan menghubungkan Kecamatan Karawang Barat, Karawang Timur, Majalaya, Telagasari, Lemahabang, Cilamaya Wetan termasuk Kecamatan Cilamaya Kulon.

�Saya hanya ingin melihat langsung apa yang sudah dilakukan dari pengerjaan pembangunan jalan ini,� kata bupati, sambil mengamati jalan yang sedang diperbaiki.

Kata bupati, Dinas Bina Marga dan Pengairan bertahap akan memperbaiki jalan sepanjang 42 kilo meter jalur Johar menuju Cikalong, secara detil 27 kilo meter akan dicor beton dan sisanya hotmik.

Monitoring tersebut, bupati didampingi Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan, Acep Jamhuri dan Kabag Humas Setda Agus Mulyana.

�Pengerjaan ini harus terus dilakukan agar selesai tepat waktu dan tidak terjadi penundaan,� kata bupati kepada Acep Jamhuri yang mendampinginya. (spn)
Baca SelengkapnyaBupati Minta Pengerjaan Jalan Tidak Tertunda

Menteri Jamin Ketersediaan Tanah Pembangunan Untuk Umum

KARAWANG, KarawangNews.com - Bupati Karawang, H. Ade Swara yang membacakan sambutan Kepala Badan Pertanahan Nasional RI mengingatkan kembali akan pentingnya perubahan cara pandang pengelolaan pertanahan di tanah air. Ini disampaikan Bupati Ade Swara saat menjadi inspektur upacara pada upacara peringatan HUT Undang-Undang Pokok Agraria di Kantor BPN Karawang, Selasa (24/9/2013).

Dibacakan bupati,  sesuai dengan pasal 33 ayat (3) UUD 1945 dan putusan mahkamah konstitusi dalam �judicial review� terhadap beberapa undang-undang terkait sumber daya alam, yang pada intinya menyatakan  hak menguasai negara dalam konstitusi kita terkandung makna kedaulatan negara yang mencakup tugas dan kewenangan merumuskan kebijakan (beleid), melakukan pengaturan (regelandaad), melakukan pegurusan (bestuurdaad), melakukan pengelolaan (beheerdaad)  dan melakukan pengawasan untuk tujuan sebesar-besar kemakmuran rakyat Indonesia.

Sejalan dengan reformasi birokrasi,  BPN telah melaksanakan reformasi regulasi di bidang pertanahan. Salah satunya adalah reformasi peraturan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum yaitu dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012, termasuk peraturan pendukungnya yaitu Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional RI Nomor 5 Tahun 2012, Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 72 Tahun 2012  dan Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 13/PMK.02/2013.

Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 ini, maka terdapat pengaturan yang lebih menjamin ketersediaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum, adanya jaminan pihak yang berhak atas tanah akan mendapatkan proses yang transparan, �fair� dengan ganti kerugian yang layak dan adil serta dicegahnya spekulasi atas tanah.

Di sisi lain,  BPN RI dalam melakukan reformasi peraturan bekerjasama dengan fakultas hukum universitas negeri dan swasta di Indonesia, serta lembaga swadaya masyarakat. Sejak tahun 2012 BPN RI juga telah mengangkat beberapa pakar pertanahan dari perguruan tinggi sebagai anggota tim ahli pertanahan untuk memberikan masukan mengenai hukum pertanahan.

Selain itu, BPN RI saat ini juga sedang menyiapkan revisi terhadap beberapa peraturan, seperti; Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai Atas Tanah, Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1996 tentang Pemilikan Rumah Tempat Tinggal atau Hunian oleh Orang Asing yang Berkedudukan di Indonesia; dan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah.

Pada akhir Oktober tahun ini BPN RI bersama kementerian terkait akan mulai membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) Pertanahan dengan DPR RI. Apabila RUU Pertanahan ini disahkan, maka peraturan bidang pertanahan yang ratusan ini, bisa kita harmonisasikan dan sinkronisasikan sehingga tinggal sekitar 20 peraturan saja.

Sementara itu, pada kesempatan tersebut, BPN Karawang bersama dengan BRI turut menandatangani kesepakatan kerjasama dalam administrasi pengelolaan pertanahan di Karawang. Pada kesempatan tersebut, Bupati Ade Swara pun turut menyerahkan secara simbolis penghargaan Satya Lancana Karya Setya dari Presiden RI kepada sejumlah PNS yang bertugas di BPN Karawang. (rls)
Baca SelengkapnyaMenteri Jamin Ketersediaan Tanah Pembangunan Untuk Umum

Selasa, 24 September 2013

Pasca Ditembak, Buruh Mengadu ke Komnasham

KARAWANG, KarawangNews.com - Pasca peristiwa penembakan polisi yang membubarkan massa pendemo buruh PT. Fuji Seat Indonesia di Kawasan KIIC, Karawang Barat, Senin (23/9/2013) kemarin,  Tim Advokasi Buruh Karawang (Tabur) mendatangi Kontras dan melaporkan kejadian itu kepada Komnasham dan Kompolnas di Jakarta, Selasa (24/9/2013), para buruh menyatakan aksi polisi yang menembak dua pengunjuk rasa dinilai tidak sesuai dengan standar pengamanan.
Sebanyak 150 buruh yang melakukan aksi unjuk rasa kemarin mendiskusikan kasus penembakan ini bersama Komisi Kekerasan dan Orang Hilang atau Kontras di Jalan Borobodur, Jakarta, kemudian merekomendasikan laporan kepada Komnasham, dimana ada hak-hak asasi manusia buruh yang dilanggar oleh aparat kepolisian, serta melaporkan peristiwa ini kepada Kompolnas untuk segera melakukan investigasi atas kecerobohan polisi dalam mengamankan aksi unjuk rasa kemarin.
Buruh juga menyurati Kapolri terkait peristiwa penembakan tersebut, agar memberikan peringatan yang tegas, karena anak buahnya melakukan pengmanan dengan cara yang melampaui kewenangan mereka sebagai pengaman.
"Buruh mengecam tindakan refresif  aparat kepolisian saat melakukan pengamanan aksi buruh kemarin, sejumlah saksi mengatakan polisi menembak gas air mata dengan jarak yang cukup dekat atau kurang dari dua meter, sehingga mengenai dua buruh yang sedang berunjuk rasa, keduanya harus dilarikan kerumah sakit untuk mendapatkan pertolongan," ucapnya. (spn)
Baca SelengkapnyaPasca Ditembak, Buruh Mengadu ke Komnasham

Senin, 23 September 2013

Fitnes dan Aerobik Jaga Tubuh Tetap Bugar

KARAWANG, KarawangNews.com - Kesehatan adalah harta yang tak ternilai harganya, untuk menjadi sehat  banyak cara yang dapat dilakukan. Selain istirahat dan makan secara teratur, olahraga juga menjadi pilihan penting untuk mendapatkan kebugaran. Beragam olahraga dapat dilakukan, satu di antaranya adalah fitnes dan aerobic.

Fitnes dan aerobic menjadi salah satu olahraga yang paling banyak penggemarnya. Selain menyenangkan, olahraga ini sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, di antaranya untuk kesehatan jantung, menurunkan berat badan, menjaga kebugaran tubuh dan lain-lain. Satu tempat fitness dan aerobic yang bisa menjadi pilihan adalah Fitness and Aerobic di Alam Sari Club House, Kawasan Galuh Mas, Karawang.

�Disini adalah tempat yang tepat untuk menjaga kebugaran tubuh agar tetap sehat,� ujar Haryanto, Manager Operasional Alam Sari Club House Galuh Mas, Senin (23/9/2013).

Untuk mewujudkan visi tersebut, kata Haryanto, pihaknya menyediakan beragam sarana lengkap. Tak hanya itu, Fitnes and Aerobik Alam Sari Club House ini juga akan memberikan bimbingan pola hidup sehat. Tim fitness dan aerobic dipimpin oleh instruktur yang berpengalaman.

Bagi kaum adam yang hendak tampil macho dengan badan berotot, tempat ini menyediakan berbagai perlengkapan fitness. Di antaranya dumble, body building, bench press dan lain-lain. Alat fitness tersebut berguna untuk membentuk otot. Dengan bimbingan instruktur, otot badan dapat terbentuk minimal selama tiga bulan.

Untuk meningkatkan pelayanan, fitness dan aerobic ditempat ini menerapkan system member (Joining Fee). Cukup dengan membayar biaya sebesar Rp 100 ribu (aerobik) atau Rp 150 ribu (fitnes), secara otomatis Anda akan menjadi member ditempat ini.

�Setelah menjadi member, pendaftar bisa langsung menentukan waktu berlatihnya. Bebas tanpa dibatasi sama sekali. Pendaftar nantinya dikenai biaya bulanan sebesar Rp 150 ribu untuk aerobic, sedangkan untuk fitness Rp 200 ribu. Kami juga memberikan diskon 50 persen untuk yang berniat Joining Fee sekarang,� imbuh Haryanto.

Jadi, tidak ada salahnya meluangkan waktu untuk berolahraga, utamanya aerobic dan fitness, agar badan bugar dan sehat hingga usia tua. (gih)
Baca SelengkapnyaFitnes dan Aerobik Jaga Tubuh Tetap Bugar

Polisi Lepaskan Gas Air Mata, Dua Buruh Kena Luka Tembak

KARAWANG, KarawangNews.com - Dua buruh tertembak peluru gas air mata polisi saat aksi unjuk rasa di PT. Fuji Seat Indonesia, Kawasan KIIC, Karawang Barat, Senin (23/9/2013) pukul 14.00 WIB,  keduanya tertembak di bagian kepala dan kritis sehingga langsung dilarikan ke rumah sakit. Aksi buruh ini menuntut agar perusahaaan kembali mempekerjakan buruh yang di PHK serta meminta kebebasan agar buruh bisa berserikat.

Dua buruh tersebut bernama Setiyadi dari PT. SIamindo yang melakukan aksi sebagai bentuk solidaritas, dia  tertembak gas air mata dari jarak dekat, tepat mengenai bagian pelipis sebelah kiri dan mengalami luka dengan pendarahan parah. Setyadi mengalami luka cukup serius dan mendapat beberapa jahitan.

Sedangkan korban kedua yaitu Nur Akbar buruh PT. Fuji Seat, dia mengalami luka di kepala bagian belakang. Kedua korban dilarikan ke Klinik Az Zahra di Teluk Jambe. Nur Akbar mengaku masih mengalami pusing hingga Senin malam.

Keterangan Koordinator Aksi, Khamid Istakhori, polisi berusaha membuka blokade buruh yang menutup gerbang pabrik tersebut. Tak diduga, polisi dengan senjata lengkap itu melepaskan tembakan gas air mata ke arah kerumunan massa dengan jarak yang sangat dekat, sehingga dua peluru gas air mata mengenai dua buruh tersebut.

Akibat aksi polisi itu, buruh lainya kocar-kacir membubarkan diri, karena polisi terus menembakan gas air mata ke arah massa. Atas kejadian itu, para buruh mengecam tindakan refresif polisi dalam mengamankan aksi ini.

�Buruh meminta agar Kapolsek Teluk Jambe dan Kapolres Karawang bertanggung jawab atas peristiwa ini, menurut buruh tindakan polisi tersebut menyalahi prosedur pengamanan,� ujarnya.

Pasca peristiwa penembakan itu, sekitar pukul 16.00 WIB para buruh kemudian mendatangi gedung DPRD Karawang juga mendatangai kantor Bupati Karawang, kemudian mereka mengadukan kasus penembakan itu.

Dijelaskan Khamid, buruh ini melakukann aksi massa ke perusahaan investasi Jepang yang memproduksi seat kendaraan untuk mobil yang diproduksi oleh PT. Astra Daihatsu Motor. Aksi ini adalah aksi ke 3 setelah aksi pertama pada bulan Juli dan ke-2 pada 29 Agustus 2013.

Kemudian, buruh PT. Fuji Seat tergabung dalam Serikat Buruh Kerakyatan (Serbuk) melakukan aksi dengan tuntutan agar pihak perusahaan menjalankan nota pemeriksaan Kepala Disnakertrans Kabupaten  Karawang yang menyatakan pekerja kontrak harus diangkat menjadi pekerja tetap, tetapi, dengan berbagai dalih, pihak perusahaan berusaha untuk menghindar dari kewajiban tersebut.

Nota pemeriksaan Kadisnakertrans Kabupaten Karawang tersebut menegaskan, perusahaan melakukan pelanggaran atas UU 13 tahun 2003 pasal 59 terkait dengan pelaksanaan sistem kerja kontrak, sehingga UU menegaskan demi hukum status buruh harus berubah menjadi buruh dengan status tetap. (spn)
Baca SelengkapnyaPolisi Lepaskan Gas Air Mata, Dua Buruh Kena Luka Tembak

Buruh PT. Besco Tuntut Perusahaannya Menaikan Upah

KARAWANG, KarawangNews.com - Ribuan buruh PT. Besco Indonesia di Desa Tamelang, Kecamatan Purwasari berunjuk rasa dengan melakukan tutup jalan dari arah Jakarta � Cikampek, Senin(23/9/2013) siang. Mereka  menunut perusahaan menaikan upah buruh sebesar Rp 2,3 juta dari upah yang mereka terima saat ini Rp 1,6 juta rupiah per bulan.

Tak hanya itu, jalan di depan pabrik tersebut diblokade hingga mengakibatkan kemacetan panjang.  Bahkan  sebagian kendaraan terpaksa harus memutar menggunakan lajur berlawanan untuk menghindari kemacetan.

Selain menuntut kenaikan upah, para buruh perempuan pun menuntut agar ada cuti hamil bagi buruh yang akan melahirkan. Dalam orasinya, para buruh meminta perusahaan segera merealisasikan tuntutan mereka. Jika tidak, mereka akan melakukan unjuk rasa yang lebih besar lagi. (spn)
Baca SelengkapnyaBuruh PT. Besco Tuntut Perusahaannya Menaikan Upah

Minggu, 22 September 2013

Diduga Dari Api Sampah, Gudang Ludes Terbakar

foto ilustrasi: net.
CIKAMPEK, KarawangNews.com - Gudang barang milik seorang pengusaha di Kecamatan Cikampek ludes dilalap si jago merah, Minggu (22/9/2013) pukul 13.00 WIB. Menurut saksi mata yang berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP), penyebab kebakaran diduga kuat dari api yang berasal dari tempat sampah yang dibakar warga sekitar, karena angin di sekitar TKP cukup kencang hingga api dari sampah itu menyambar bangunan.

�Diduga dari sampah yang dibakar kemudian sampah itu tertiup angin ke arah bangunan yang tidak jauh dari tumpukan sampah itu,� kata Tedi, sambil menunjuk tumpukan sampah yang diduga penyebab kebakaran.

Akibat kebakaran ini kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah, karena seluruh bangunan dan isinya hangus tak terisa, termasuk dua kendaraan bermotor yang berada di dalamnya. Gudang terbakar yang berada di tengah pemukiman ini sempat menyulitkan petugas pemadam kebakaran. Sebanyak tiga unit mobil pemadam kebakaran Pemda Karawang dikerahkan juga bantuan pemadam dari kawasan industri BIC Cikampek.

Saat kejadian, pemilik gudang tengah melakukan ibadah di gereja setempat, pemilik hanya mendapati propertinya hangus. Untuk menyelidiki penyebab kebakaran, polisi memanggil sejumlah saksi termasuk dua karyawan yang berada di lokasi saat kejadian. (aw)
Baca SelengkapnyaDiduga Dari Api Sampah, Gudang Ludes Terbakar

Sabtu, 21 September 2013

PKB Karawang Siap Menang di Pileg 2014

PURWASARI, KarawangNews.com � DPC PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) Karawang sangat siap untuk menang, semua kader dan caleg sudah saling bersinergi melaksanakan keharmonisan menuju pemenangan Pileg 2014. Begitu kata Caleg DPRD Provinsi Jawa Barat, Drs. Jaa Amaliki, di acara �road show� DPC PKB Karawang di Rawa Wiru, Desa Darawolong, Kecamatan Purwasari, Sabtu (21/9/2013) siang.

�Semua caleg PKB adalah mitra dan saling bersinergis, Insya Allah target 8 kursi di DPRD Karawang bisa dimenangkan di Pileg 2014 untuk kemudian PKB Karawang akan mengusung Ketua DPC PKB H. Jazs maju pada Pilkada Karawang tahun 2015,� kata Jaa Amaliki.

Pada acara ini, Jaa Amaliki menegaskan kepada pengurus PAC dan Caleg Dapil 6, pemetaan pemenangan harus terus dilakukan, diantaranya melakukan kegiatan sosial, mengingat hal-hal sosial dengan politik tipis.

Hal senada diungkapkan Caleg DPRD Jawa Barat, Saipudin Zukhri, hasil dari �road show� DPC ini target yang paling utama yaitu  bagaimana caranya PKB di Karawang menang legislatif dan eksekutifnya.

�Setelah ini, kita akan sama-sama saling evaluasi dan mensukseskan sesama caleg PKB untuk DPRD kabupaten, provinsi dan pusat perwakilan Karawang dan Purwakarta. Sata memberi apresiasi kepada DPC Karawang yang sudah melakukan �road show� ke enam Dapil se-Kabupaten Karawang,� jelasnya.

Diakuinya, selama sebulan �road show� dan terakhir di Dapil 6 ini, ada banyak manfaat dari silaturahmi. Ini akan lebih menambah perjuangan PKB untuk menang, tetapi semua itu dilakukan dengan saling menghindari benturan di lapangan, karena benturan sesama caleg bisa terjadi, mengingat semuanya sama-sama ingin menambah suara terbanyak.

Sementara itu, Caleg DPR RI, H. Tubagus Darojat menyatakan, masing-masing anggota DPR RI diberi anggaran hingga Rpp 500 miliar untuk pendukungnya dalam membantu program pemerintah daerah, karena jika hanya mengandalkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) kabupaten saja tidak akan cukup.

Dengan begitu, sangat mungkin bagi caleg terpilih untuk kembali ke basis pemilihan mereka dan menggelontorkan dana-dana tersebut untuk pembangunan di desa-desa. Kata Tubagus, caleg hanya seseorang yang diamanahkan negara untuk kemajuan daerahnya.

Caleg DPR RI, H. Wari Maulana menyatakan, dari tiga Pemilu yang dilewati tahun lalu, faktanya PKB selalu meriah sebelum hari pemilihan, tetapi gagal disaat penghitungan suara.  Untuk itu, waktu yang sangat singkat sekitar tujuh bulan ini, caleg harus secara cermat menggalang suaranya untuk bisa terpilih. (spn)
Baca SelengkapnyaPKB Karawang Siap Menang di Pileg 2014

Caleg PKB Bersatu Rebut Kemenangan Partai 2014

BANYUSARI, KarawangNews.com - Caleg PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) di semua Dapil (Daerah Pemilihan) se-Kabupaten Karawang sudah bersatu merebut pemenangan Pileg di tahun 2014 mendatang, PKB optimis bisa meraih 8 kursi di DPRD Kabupaten Karawang.

"Saya ingin pada 10 April 2014 kita menangis karena kemenangan, saya tidak ingin pada tanggal itu kita meratapi kekalahan," kata Ketua DPC PKB, H. Jazs di acara road show PKB dengn PAC dan Caleg di Dapil 5, Kampung Jungklang, Desa Mekar Asih, Kecamatan Banyusari, Jumat (20/9/2013) siang.

Diakuinya, road show ini hanya dilakukan PKB dan tidak dilakukan partai lain. Untuk itu tidak menutup kemungkinan menjelag Pileg 2014 nanti antar caleg di partai lain akan saling sikut. Dengan begitu, inilah pentinya konsolidasi PKB melalui road show, untuk menyamakan visi dan misi juga keinginan agar menang dan membesarkan PKB bersama.

�Kepada para caleg PKB, sosialisasi ini harap disampaikan kepada masyarakat, meski masyarakat bukan PKB, tetapi setidaknya bisa memilih dan mengamankan suara PKB,� ujarnya.

Di tempat sama, Caleg PKB Dapil 5, H. Acep Suyatna mengatakan, perjalanan �ngadu bako� H. Jazs hingga road show DPC PKB ini untuk mencapai 70 persen suara kemenangan PKB kedepan. Road show  ini untuk memacu para caleg.

�Pada �injuri time� nanti mudah-mudahan PKB bisa mencapai 70 persen suara di Karawang dan memperoleh hingga 9 kursi di DPRD kabupaten,� ujarnya. (spn)
Baca SelengkapnyaCaleg PKB Bersatu Rebut Kemenangan Partai 2014

Jumat, 20 September 2013

Calon Tenaga Kerja di Karawang Tak Tertampung Industri

KARAWANG, KarawangNews.com - Jumlah perbandingan antara pencaker (pencari kerja) dengan persentase penempatan kerja di Kabupaten Karawang terbilang jauh dari kata sesuai. Rata-rata, dari 2000 pencaker yang mendaftar di Disnaker (Dinas Tenaga Kerja) Karawang hanya sekitar 100 hingga 150 orang saja yang diterima atau ditempatkan bekerja. Padahal setiap bulan, angka pencaker Karawang selalu menunjukkan grafik peningkatan yang cukup siginfikan.

Seperti disampaikan Seksi Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri dan Luar Negeri Disnakertrans Karawang, H Tatang Jumhana SH, saat ditemui dikantornya, Jumat (20/9/2013). Selain minimnya kebutuhan tenaga kerja, kualitas SDM yang tidak sesuai di anggap sebagai salah satu faktor penyebabnya.

Tatang menyebutkan, ada sekitar 2.248 orang yang tercatat di Disnakertrans sebagai pencaker. 1.074 pencaker laki-laki, sedangkan 1.174 sisanya adalah pencaker perempuan. Jumlah terserbut di hitung sejak 9 Agustus 2013 hingga 18 September 2013.

Dari jumlah itu, lanjut Tatang, hanya 155 pencaker saja yang tercatat telah ditempatkan bekerja dari perusahaan yang sebelumnya dituju. Pria mendominasi penempatan kerja dengan jumlah 109 orang, sedangkan wanita 46 orang.

"Jumlahnya sangat sedikit bila dibanding pencaker. Hanya sekitar 1,5 persen saja prosentasenya daru jumlah pencaker," ujarnya.

Diketahui, angka pencaker setiap bulannya dapat terlihat dari data permintaan pembuatan kartu kuning. Bagi pencaker, kartu ini penting sebagai salah satu syarat melamar pekerjaan. (gih)
Baca SelengkapnyaCalon Tenaga Kerja di Karawang Tak Tertampung Industri

Polres Subang Musnahkan Ganja 200 Kg

SUBANG, KarawangNews.com - Polres Subang memsunahkan barang bukti ganja seberat 200 kg di Mapolres Jl. Mayjen Soetoyo, Kamis (19/9/2013). Pemusnahan barang bukti dilakukan dengan dibakar.

Dalam pemusnahan barang bukti itu dihadirkan lima orang pelaku peredaran daun ganja di wilayah hukum Polres Subang. Hadir dalam kegiatan itu hadir Kejaksaan Negeri dan Pengadilan Negeri setempat.

"Ini sebagai bukti keseriusan dalam memberantas peredaran narkoba, kalau dulu kota Subang peredaran daun ganja dalam skala kecil dan hanya beredar di kota saja sekarang sudah merambah ke kota kecamatan seperti  bukti yang dimusnahkan sekarang ini," kata Kasat Narkoba AKP Iwan Wahyudi. (tinjau)
Baca SelengkapnyaPolres Subang Musnahkan Ganja 200 Kg

Danau Kamojing Surut, Warga Ramai-ramai Cari Ikan

foto: net
CIKAMPEK, KarawangNews.com - Kekeringan yang terjadi sejak Agustus-September 2013 ini membuat air Waduk Kamojing di Cikampek menyusut drastis, bahkan tidak mengalir. Hal ini dimanfaatkan warga untuk mencari ikan yang terjebak di kubangan sisa air, sebagian warga mengaku merasa diuntungkan dengan kondisi waduk mengering.

Seperti diungkapkan warga setempat, Abidin (45), jika pada kondisi normal dengan waduk penuh air justru mereka hanya bisa memperoleh ikan satu hingga dua kilo saja, tetapi saat ini warga dengan sangat mudah mengambil ikan-ikan yang terjebak dalam kubangan dengan hasil yang lebih banyak dibanding hasil mancing maupun menjaring saat waduk penuh air.

�Sekarang warga tidak perlu menggunakan perahu untuk menangkap ikan, semuanya turun langsung ke waduk yang kering ini untuk mencari sisa-sisa ikan yang terjebak dalam kubangan air,� ucapnya.

Namun begitu, penyusutan air di waduk Kamojing ini berimbas kepada lahan pertanian yang butuh air, sekitra ribuan hektar sawah yang mengandalkan air dari waduk ini pun mengalami kekeringan, akibatanya para petani ini harus menunda masa tanam, menunggu waduk terairi kembali. (aw)
Baca SelengkapnyaDanau Kamojing Surut, Warga Ramai-ramai Cari Ikan

Calon Haji di Karawang Antri Hingga 12 Tahun

KARAWANG, KarawangNews.com - Daftar tunggu calon jamaah haji di Kabupaten Karawang hingga tahun 2022 mencapai 19.500 orang, antrian keberangkatan haji ini disebabkan terus bertambahnya calon jamaah haji Karawang yang mendaftar setiap waktu. Bahkan antrian tersebut bisa lebih lama hingga tahun 2025 dengan adanya kebijakan pemerintah arab saudi yang memangkas 20 persen jumlah kuota dari kondisi normal, karena di lokasi haji sedang ada renovasi sejumlah gedung.

Imbas renovasi sejumlah bangunan tempat ibadah haji oleh pemerintah Arab Saudi berdampak pada makin menumpuknya daftar tunggu calon jamaah haji tersebut, dari jumlah 19.500 orang jamaah haji yang antri, jumlah tersebut di perkirakan akan bisa berangkat seluruhnya pada tahun 2025 mendatang. Jadi, para calon jamaah haji harus menunggu dan bersabar hingga 12 tahun lagi untuk bisa berangkat menunaikan ibadah haji. (aw)

Baca SelengkapnyaCalon Haji di Karawang Antri Hingga 12 Tahun

Rabu, 18 September 2013

DPRD Undang Industri Tangani Limbah B3 Bersama

KARAWANG, KarawangNews.com - Pansus rencana pengelolaan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) hari kedua, Rabu (18/9/2013) siang, DPRD Karawang mengundang sekaligus memberi saran dan masukan kepada perwakilan 4 kawasan industri di Kabupaten Karawang, yaitu KIM, Surya Cipta, KIIC dan BIC.

Dijelaskan Wakil Ketua Pansus, H. Jazs (Jimmy Ahmad Zamakhsyari), kawasan industri di Karawang sudah tertib. Namun begitu, pada rancangan Perda ini ada dua substantib penting, yaitu mengindari pencemaran lingkungan juga mengambil untung dari sirkulasi limbah B3.

"Dari Perda ini, maka lingkungan selamat dan industri juga memberikan kontribusi PAD (Pendapatan Asli Daerah) hasil dari pengelolaan limbah B3," ucapnya.

Kata dia, hasil rapat kemarin dengan BPLH Kabupaten Karawang, DPRD Karawang akan meminta Pemkab Karawang menganggarkan Rp 2,5 miliar untuk pembangunan laboratorium, supaya BPLH bisa memeriksa langsung lingkungan yang terindikasi kena limbah B3.

Sementara itu, Anggota Komisi A DPRD Karawang, Ade Suhara menyatakan, secara umum pengelolaan limbah B3 ditangani Provinsi Jawa Barat, sedangkan kabupaten wewenangnya hanya limbah cair, jika limbah cair mengandung B3 maka harus ada wewenang provinsi untuk menanganinya.

Dia juga meminta legislatif dan eksekutif Kabupaten Karawang perlu melakukan diskusi dengan praktisi industri, karena rancangan Perda pengelolaan limbah B3 ini dibuat untuk kesepakatan bersama dengan payung hukum jelas.

"Sehingga kita sama-sama punya tanggungjawab, karena ini tugas kita bersama, kita sudah berkomitmen bahwa tanah, air dan udara adalah hak kita bersama," ujarnya. (spn)
Baca SelengkapnyaDPRD Undang Industri Tangani Limbah B3 Bersama

Selasa, 17 September 2013

Sanksi Limbah B3 Adalah Kejahatan, Bukan Pelanggaran

Air Sungai Citarum berwarna hitam pekat. Foto diatas jembatan Sukaharja, Telukjambe Timur, Sabtu (14/9/2013) siang.
KARAWANG, KarawangNews.com - Sanksi untuk limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) adalah kejahatan bukan pelanggaran, karena B3 sangat membahayakan orang lain dan lingkungan. Kata Anggota Komisi C DPRD Karawang, Nurlaela Sarifin SE, Selasa (17/9/2013) siang.

�Dalam rancangan Perda Karawang tentang pengelolaan limbah B3, ada sanksi untuk ganti rugi pencemaran hingga Rp 50 juta, tapi itu disesuikan seberapa besar dampak kerusakan lingkungannya,� kata dia.

Dalam rancangan tersebut disebutkan, setiap kawasan industri wajib menyediakan IPAL terpadu sesuai volume air limbah atau jumlah industri, pengelolaan IPAL terpadu harus sesuai dengan baku mutu dan standarisasi yang ditetapkan berdasarkan ketentuan perundang-undangan.

Hal senada diungkapkan Ketua Komisi C DPRD Karawang, Deden Irwan Rishadi Ego, dengan banyaknya industri di Karawang, maka Karawang harus memiliki IPAL terpadu.

�Karena karena kita tidak tahu dimana mereka membuang limbah B3, IPAL terpadu ini agar limbah B3 dari industri bisa terpantau, karena kita semua tahu, ada beberapa industri yang buang B3 di malam hari ke Sungai Citarum,� jelasnya.

Dengan demikian, fungsi pengawasan IPAL ini harus terpantau, karena selama ini perusahaan di Karawang membuang ke B3 Cilengsi, ini harus ada bukti. Mengingat dari hulu hingga hilir Sungai Citarum terdapat banyak kawasan industri, ada beberapa diantaranya �nakal� buang B3 ke sungai itu.

�Kita ingin, limbah B3 di karawang  harus benar-benar ditertibkan, jangan sampai dengan banyaknya industri mewariskan pencemaran bagi lingkungan,� kata Deden. (spn)
Baca SelengkapnyaSanksi Limbah B3 Adalah Kejahatan, Bukan Pelanggaran

Saan Mustopa Pulangkan Jenazah TKW Asal Cibuaya

Peti Jenazah Yulianah saat tiba di bandara.
KARAWANG, KarawangNews.com - Yayasan Saan Mustopa Center kembali memulangkan jenazah TKW (Tenaga Kerja Wanita) bernama Yulianah binti Misin asal Desa Pajaten, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, Selasa (17/9/2013). Yulianah berangakat ke Saudi Arabia tahun 2008 melalui PT. Panca Aji Banyu Sakti, tetapi sebulan kemudian Yulianah kabur dari rumah majikan tempatnya bekerja, karena ada masalah dengan majikan.

TKW yang meninggal akibat sakit ini sempat putus kontak komunikasi dengan pihak keluarga selama setahun, Yulianah kembali berkomunikasi dengan anaknya dan memberi kabar kerjanya sering berpindah-pindah majikan.

PJTKI PT. Panca Aji Banyu Sakti yang memberangkatkan Yulianah telah memberikan uang 'kompensasi' sebesar Rp 2 juta untuk digunakan keluarga Yulianah sebagai biaya tahlil. Sedangkan untuk biaya asuransi, perusahaan tersebut mengaku tidak bisa memfasilitasi, alasannya TKW tersebut sudah habis kontrak. Bahkan, BNP2TKI yang melindungi masalah TKW belum memberikan respon positif terhadap kematian Yulianah.

"Jenazah Yulianah binti Misin ini adalah jenazah yang keempat yang difasilitasi oleh Yayasan Saan Mustopa Center agar bisa dipulangkan dan semoga ada respon positif dari PT. Panca Aji Banyu Sakti maupun BNP2TKI terkait bantuan asuransi maupun yg lainnya," kata Saan Mustopa, Ketua Yayasan Saan Mustopa Center juga anggota DPR RI, saat menjemput jenazah Yuliana di Bandara Soekarno Hata, Selasa siang. (spn)
Baca SelengkapnyaSaan Mustopa Pulangkan Jenazah TKW Asal Cibuaya

Calon Perwira TNI Tewas Tenggelam di KW 8 Karawang

KARAWANG, KarawangNews.com � Korban tenggelam di sungai irigasi KW 8 Kelurahan Tunggakjati, Kecamatan Karawang Barat, Rizki Ramadhan (19) ditemukan tewas di pintu air sungai KW 10, Senin (16/9/2013) pukul 19.45 WIB. Korban tenggelam pada Minggu (15/9/2013) pukul 16.00 WIB, korban tewas adalah remaja yang berlatih berenang di sungai untuk mempersiapkan mendaftar calon perwira TNI tanggal 1 Oktober 2013 mendatang.

Jasad korban langsung dipulangkan ke rumah keluarga di Kecamatan Waytenong, Kabupaten Lampung Barat, di Tunggakjati ini korban tengah berlibur di rumah kediaman neneknya. Diketahui, korban merupakan putra seorang Danramil di Lampung Barat. Nyatanya, korban ingin meneruskan jejak ayahnya sebagai prajurit TNI dengan mempersiapkan mental dan fisiknya masuk jadi calon perwia TNI.

Kesaksian teman korban, Dendi (18), diduga korban tenggelam akibat keram saat berenang. Diakuinya, korban sempat dia tolong, tetapi jasad korban dengan cepat terseret dan tenggelam tanpa muncul lagi ke permukaan. Melihat hal itu, dia berusaha mencari korban dan kemudian melaporkan kejadian itu kepada warga setempat.

�Saya berusaha menarik tangan Rizki, tetapi tidak bisa, dia keburu tenggelam dan tak muncul lagi,� ungkapnya.

Hanya beberapa menit setelah menerima kabar tersebut, tim SAR Tagana, Sagara, Sispamdu Zhadoel dibantu Kodim 0604 bersama warga setempat mengerahkan seluruh kemampuannya berusaha menemukan korban tersebut. Setelah pencarian yang dilakukan terus menerus tersebut, korban ditemukan tewas mengambang di bawah bendungan sebelah kiri KW 10. Korban berenang tidak sendiri melainkan ditemani kedua temannya, tetapi naas, korban terseret air dan tenggelam, setelah sebelumnya kedua temannya berusaha menarik tangan korban.

�Rizki baru lulus SMA di Lampung, dia baru tiga hari di rumah neneknya ini dan tengah mempersiapkan diri untuk jadi calon perwira TNI,� kata Kapten Armed Sahabudin, ayah korban yang datang ke lokasi kejadian. (aw)
Baca SelengkapnyaCalon Perwira TNI Tewas Tenggelam di KW 8 Karawang

Senin, 16 September 2013

Sukses Muri, Bupati Akan Bagikan Piagam

Amid Mulyana.
KARAWANG, KarawangNews.com - Bupati Karawang Drs. H. Ade Swara akan memberikan piagam kepada guru dan peserta yang terlibat mensukseskan rekor Muri (Museum Rekor Dunia Indonesia) tarian Jaipong masal sebanyak 10 ribu anak TK-PAUD pada HUT Karawang Ke-380 tanggal 14 September 2013 kemarin.

"Memang sebelumnya kita sudah merencanakan memberikan piagam penghargaan tersebut yang ditandatangani Kepala Dinas Pendidikan, tetapi bupati meminta agar piagam penghargaan itu dia yang mendatanganinya," kata Kabid PNFI (Pendidikan Non Formal dan Informal) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Karawang, Amid Mulyana, Senin (16/9/2013) siang.

Bupati sangat apresiasi kepada semua yang terlibat mensukseskan rekor Muri itu, diantaranya anak-anak TK-PAUD, guru pembimbing dan para penilik Dinas Pendidikan Karawang. Sehingga, bupati meminta Kepala Dinas Pendidikan agar piagam yang memang akan diberikan kepada peserta rekor Muri itu ditandatanganinya.

Diketahui, sebanyak 10.521 anak TK-PAUD mengikuti tari Jaipong memecahkan rekor Muri, yakni peserta tarian anak-anak TK-PAUD terbanyak di Indonesia, atas keberhasilan itu Muri memberikan tiga piagam, diantaranya kepada Bupati Karawang, Bunda PAUD Hj. Nurlatifah Ade Swara dan Kepala Dinas Pendidikan, Agus Supriatman. (spn)
Baca SelengkapnyaSukses Muri, Bupati Akan Bagikan Piagam

Minggu, 15 September 2013

Rekor Muri Hadiah HUT Karawang Ke-380

KARAWANG, KarawangNews.com �  �Kita sangat apresiasi kepada anak-anak TK-PAUD se-kabupaten yang telah memecahkan rekor Muri (Museum Rekor Dunia Indonesia) tari Jaipong 10 ribu anak TK-PAUD di HUT Karawang ke-380 kemarin, karena memang sulit mengumpulkan 10 ribu anak dan butuh waktu cukup lama, mulai dari latihan di masing-masing lembaga, kecamatan, wilayah hingga kabupaten, � kata  Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang, Drs. Agus Supriatman, Minggu (15/9/2013) sore.

Diakuinya, pihaknya terus mencukupi kebutuhan setiap kegiatan persiapan yang dilakukan anak-anak TK-PAUD sebelum tarian Jaipong masal itu dilaksanakan pada 14 September 2013 kemarin. Pada rekor Muri itu, ada edukasi bagi anak-anak peserta tari Jaipong, yaitu melatih kedisplinan, karakter dan memperkenalkan lebih dekat seni dan budaya daerah Karawang kepada anak-anak itu sejak dini.

�Kemarin ada kekhawatiran peserta tari Jaipong masal itu tidak akan hadir, karena pesertanya dari semua daerah se-kabupaten yang jaraknya cukup jauh ke kota, tetapi Alhamdulillah, kehadiran peserta tepat waktu dan tidak peserta yang sakit. Keberhasilan ini kebanggan bagi anak-anak TK-PAUD yang ikut kemarin,� ucapnya.

Selanjutnya, kata Agus, upaya pemerintah dalam mengembangkan TK-PAUD diantaranya memberikan pendidikan dan pelatihan kepada guru TK-PAUD untuk lebih menigkatkan kompetensi mereka. Di sisi lain, pemerintah pun memberikan intensif kepada guru dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Karawang  di anggaran perubahan,  juga lembaga tersebut mendapatkan BOPF (Biaya Operasional Pendidikan Formal) meski jumlahnya relatif kecil.

"Yang pasti, Muri kemarin itu apresiasi bagi kita, kado Ulang Tahun Karawang Ke-380," tutupnya. (spn)
Baca SelengkapnyaRekor Muri Hadiah HUT Karawang Ke-380

Bupati Cup 2013 Saring Atlet Untuk Popwilda Jabar

KARAWANG, KarawangNews.com � Bupati Karawang, Drs. H. Ade Swara membuka Multi Event Bupati Cup Kabupaten Karawang Tahun 2013, Minggu (15/9/2013) sore di Lapang Voli GOR Panatayuda Karawang. Event ini diselenggarakan 15-22 September 2013 sebagai ajang persiapan menghadapi Popwilda (Pekan Olahraga Pelajar Wilayah Daerah) Jawa Barat 27 Nopember � 1 Desember 2013.

�Ini masih dalam rangkaian HUT Karawang ke-380, kegiatan ini bukan hanya mengisi kekosongan, tetapi memiliki target prestasi, terutama menjelang Popwilda. Untuk itu, ajang olahraga ini diharap bisa melahirkan prestasi jelang Popwilda mendatang. Kita berharap bisa meningkatkan prestasi, sehingga Karawang bisa dikenal prestasinya," kata bupati.

Di tempat sama, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Drs. Agus Supriatman menjelaskan, tujuan event ini untuk meningkatkan prestasi siswa di Kabupaten Karawang, juga untuk koreksi menjelang event Popwilda, mengingat Karawang akan jadi tuan rumah Popwilda Jawa Barat pada 27 Nopember � 1 Desember 2013.

Di ajang Bupati Cup ini, ada 10 cabor yang digelar di arena olahraga berbeda, diantaranya Bulu Tangkis, Basket, Voli, Sepak Bola, Pencak Silat, Karate, Tekwondo, Tenis Meja, Catur dan Atletik. Dijelaskan Kabid PO (Pemuda dan Olahraga) Disdikpora Karawang, Rahmat Gunadi, 10 cabor ini diikuti antar klub usia 16 tahun, atau pelajar kelahiran tahun 1997, karena atlet Powilda maksimal berusia 16 tahun.

�Pada Bupati Cup ini kita seleksi untuk kebutuhan Popwilda," kata Gunadi.

Pada Popwilda nanti, ada 6 kabupaten dan kota yang akan berebut piala bergengsi dari 10 cabor tersebut, diantaranya Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang dan Cimahi. Kata Gunadi,  di Popwilda, meski ada siswa dari Bekasi yang sekolah di karawang, maka dia berkewajiban memperkuat tim Karawang, karena atlet Popwilda ini berdasarkan tempat sekolah, bukan domisili. (spn)
Baca SelengkapnyaBupati Cup 2013 Saring Atlet Untuk Popwilda Jabar

KH. Hasan Bisri: Panggil Saya Jika H. Jazs Tidak Amanah

KH. Hasan Bisri.
TELAGASARI, KarawangNews.com - Dukung PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) supaya bisa memperoleh 8 kursi, kemudian dukung H. Jazs jadi Bupati Karawang. Demikian kata Ketua Ponpes At Tarbiyah Telagasari KH. Hasan Bisri di sela acara Road Show DPC PKB bersama Caleg dan PAC se-Dapil 4, Minggu (15/9/2013) siang.

"Jika H. Jazs terpilih tetapi tidak amanah dan malah menyulitkan warga, panggil saya, karena saya ayahnya yang akan mengingatkan H. Jazs, ayahnya ini berhak meski harus memukul anaknya jika diketahui menyulitkan dan merugikan masyarakat Karawang," kata KH. Hasan Bisri, kepada warga yang hadir di acara tersebut.

Diakuinya, selama 4 tahun menjabat DPRD Kabupaten Karawang, anaknya, H. Jazs tidak pernah terdengar gunjang-ganjing mengecewakan masyarakat pemilihnya, dari sektor infrastruktur juga aspirasi lainnya.

Pada Road Show ini, KH. Hasan Bisri meminta agar masyarakat jangan sembarang mendukung, tetapi harus cermat dan bertanggungjawab memilih caleg pada Pemilu Legislatif mendatang.

"NU dan PKB bukan kaum fanatik, tetapi kaum seluruh bangsa, tidak mengharamkan ziarah kubur. Jangankan muslim, non muslim pun bisa memilih PKB," ucapnya. (spn)
Baca SelengkapnyaKH. Hasan Bisri: Panggil Saya Jika H. Jazs Tidak Amanah

H. Jazs: Saya Serius Nyalon Bupati

Ketua DPC PKB Karawang H. Jazs (Jimmy Ahmad Zamakhsyari).
Saya serius ingin mencalonkan Bupati Karawang tahun 2015, saya gatal lihat uang APBD Karawang 3,1 triliun untuk dimanfaatkan bagi masyarakat Karawang, karena untuk jadi bupati orangnya harus yang merasa ingin jadi bupati. Saya kira, untuk membangun 309 desa se-Kabupaten Karawang ini sangat gampang, tinggal bagaimana bupati memenej anggaran. Pokonya, bagaimana caranya bupati mengedepankan apa yang dibutuhkan masyarakat, yaitu jalan bagus dan saluran air, juga pendidikan murah dan kesehatan gratis.

Jika saya jadi bupati, sebanyak 309 kepala desa diundang sebelum membahas anggaran, lengkap dengan menghadirkan Muspida dan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Pemkab Karawang, kemudian tiap desa ditanya kebutuhan yang mendesak bagi kepentingan masyarakatnya.

Setelah diketahui kebutuhan desa, maka uang itu digelontorkan ke semua desa itu melalui OPD terkait, kecuali ADD (Alokasi Dana Desa) yang diberikan langsung kepada desa-desa.

Tahun 2015, usia saya 39 tahun dan saya memasang target ingin menjadi Bupati Karawang. Saat ini, rakyat sangat butuh kedekatan pemimpin dengan rakyatnya, contohnya Gubernur DKI Jakarta Jokowi yang saat ini santer diminta mencalonkan Presiden RI.
Baca SelengkapnyaH. Jazs: Saya Serius Nyalon Bupati

PKB Karawang Terus Motivasi Calegnya

TELAGASARI, KarawangNews.com - Sekretaris DPC PKB (Partai Kebangkitan Bangsa), H. Ayi Khotibul Imam menjelaskan, kedekatan para caleg dengan masyarakat saat ini sangat diperlukan, karena suara masyarakat tersebut menentukan caleg terpilih menjadi anggota legislatif atau tidak pada Pemilu Legislatif 9 April 2014 mendatang.

�Kita harus lebih dekat dengan masyarakat, untuk bisa meraih suara dan menjadi pemenang pada Pemilu besok,� ucapnya, dihadapan pengurus DPC dan PAC se-Dapil 4 pada acara Road Show DPC PKB, Minggu (15/9/2013) siang di Ponpes At Tarbiyah Telagasari.

Menurutnya, konsolidasi partai ini lebih menekankan perolehan suara terbayak untuk PKB. Dengan begitu, seluruh kader harus kerjasama agar masyarakat Karawang memilih PKB pada Pemilu mendatang.

Sementara itu, Ketua Dewan Syuro DPC PKB Karawang, KH. Mahmuri Masrur berwasiat  calon legislatif PKB, caleg adalah pemimpin masyarakat yang dipilih masyarakat dengan suara terbanyak dan seorang pemimpin harus mampu menangani apa  yang  tidak bisa dilakukan oleh caleg itu sendiri, kemampuannya membantu masyarakat harus melebihi kemampuannya yang ada saat ini.

"Mampu menangani apa yang tidak kalian mampu, itulah pemimpin," kata dia.

Selain itu, seorang pemimpin harus selalu memikirkan keselamatan masyarakat tidak hanya urusan dunia, tetapi urusan akhirat. Juga harus memiliki kasih sayang kepada orang lain. KH. Mahmuri menegaskan, ada pelajaran yang harus dipegang caleg, yaitu supaya para caleg ini mencari orang yang dapat dipercaya atau sebagai tim sukses yang bisa menyampaikan informasi kepada masyarakat  dan tidak banyak dusta.

�Caleg harus banyak doa, sholawat dan sholat sebagai penolong menuju tujuan dan agar jangan sombong juga jangan lupa kepada orang-orang yang pernah mendukung. Caleg pun harus banyak gaul,  jika banyak gaul, banyak silaturahmi maka akan banyak yang mendukung, jangan lari ketika banyak masyarakat datang (ke rumahnya, red)," ujarnya.

Terakhir dia berpesan, para caleg dari PKB  harus memperhatikan tim suksesnya dengan memfasilitasi kendaraan dan kebutuhan yang diperlukan untuk bisa meraih simpati masyarakat.

Road show di Dapil 4 ini dihadiri Caleg Dapil 4 Karawang, diantaranya H. Jazs (Jimmy Ahmad Zamakhsyari), H. Komarudin SE, H. Deden Rahmat Sp dan M. Aminudin, sedangkan caleg Provinsi Jawa Barat yaitu H. Ayi khotibul Imam, H. Nurjuman S.Ag, H. Saipudin Jukhri dan Drs. Ja'a Amaliki. Sedangkan caleg DPR RI H. Jamaludin, H. Tubagus Darojat dan artis Krisna Mukti. (spn)
Baca SelengkapnyaPKB Karawang Terus Motivasi Calegnya

GMNI Kumpulkan Tanda Tangan Warga di HUT Karawang

KARAWANG, KarawangNews.com - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Karawang melakukan aksi 'gerakan aspirasi rakyat karawang' dalam rangka memperingati HUT Karawang ke-380. Dalam gerakan tersebut, keinginan masyarakat, mulai dari petani, tukang becak, pelajar hingga pejabat diserap dan ditulis dalam spanduk sepanjang 38 meter yang nantinya akan diserahkan kepada Bupati Karawang.

Menariknya, aksi yang dimulai sejak dua hari sebelum pelaksanaan HUT Karawang tersebut, Jajaran Muspida Karawang, Kapolres Karawang Ajun Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat, Dandim 0604 Karawang Letkol Kav. A. Nugroho, Bupati Karawang Ade Swara, Plt. Sekda Karawang Tedi Ruspendi membubuhkan tanda tangan dan ikut menuliskan testimoni mengenai harapan-harapan Karawang untuk kedepannya, yang diajak atas permintaan mahasiswa.

Koordinator Aksi, Hilman Tamimi menjelaskan, 'gerakan aspirasi rakyat' merupakan upaya GMNI Karawang dalam rangka menyampaikan gagasan maupun keinginan masyarakat Karawang untuk mewujudkan pemerintahan karawang kedepannya lebih baik lagi, karena terkadang banyak gagasan dari masyarakat yang ingin disampaikan namun tidak tersampaikan.

"Intinya, upaya ini dilakukan untuk turut mengisi HUT Karawang ke-380 dengan cara yang lain tanpa tendensi untuk menjatuhkan. Namun esensinya, bagaimana caranya mewujudkan pemerintahan yang berjalan maksimal, dengan terpenuhi hajat dasar rakyat, seperti jalan, kesehatan, pendidikan dan lainnya. Sehingga diharapkan, 'gerakan aspirasi rakyat' ini menjadi 'suplemen' untuk pemerintah tentang apa yang menjadi kebutuhan dan kegelisahan selama ini kepada Pemerintah Daerah Karawang," katanya.

Berbagai keinginan dari masyarakat sangat bervariatif, mulai dari insfratruktur, fasilitas dan kondisi Karawang baik berupa kondusifitas maupun kemacetan menghiasi pernyataan tersebut. Seperti diungkapkan tukang becak di Karawang, Otong Rogala, dia menginginkan agar becak yang ada di Karawang terus di kembangkan dan dilestarikan.

Sementara itu, seorang pelajar, Galih (17) memaparkan agar pemerintah daerah Karawang membangun sirkuit balapan motor, karena banyak potensi pemuda Karawang dalam dunia balapan, namun tidak ada sarananya, sehingga memilih untuk balapan liar.

"Pemerintah fasilitasi circuit balap motor, karena karawang punya potensi," tulis Galih dalam spanduk aspirasi tersebut

Sementara itu, Kapolres Karawang Ajun Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat berharap Karawang bersatu dalam damai, aman dan terib, ungkapan itu tidak jauh berbeda dengan Dandim O604 Karawang Letkol Kav. A. Nugroho yang menuliskan, Karawang Damai Bersatu. Sedangkan Bupati Karawang Ade Swara berharap agar pemerintah daerah dan masyarakat Karawang bersama-sama membangun Karawang.

"Karawang milik kita, mari kita jaga dan bangun bersama-sama," tulis Bupati Ade Swara dalam spanduk yang dia tandatangani di bawah lantai kantornya itu. (aw)

Baca SelengkapnyaGMNI Kumpulkan Tanda Tangan Warga di HUT Karawang

Sabtu, 14 September 2013

Bupati Salut Kepada Anak TK-PAUD yang Menari Jaipong Masal

Drs. H. Ade Swara dan Kepala Dinas Pendidikan, Drs. Agus Supriatman usai mendapat rekor Muri Jaipong.
Hj. Nurlatifah Ade Swara.
KARAWANG, KarawangNews.com - Dalam pidatonya di acara tari Jaipong 10 ribu anak TK-PAUD se-Kabupaten Karawang, Bupati Karawang H. Ade Swara menyatakan, pelaksanaan otonomi dalam bidang pendidikan yang sesungguhnya adalah pada penyelenggaraan pendidikan oleh lembaga formal atau non formal, dengan mengutamakan percepatan pengembangan sumber daya manusia menjadi human asset nasional, yang mendorong serta meningkatkan tanggung jawab pemerintah daerah dan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan, dengan lebih mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya dan potensi yang ada.

Untuk mewujudkan hal tersebut diatas, proses pendidikan hendaknya dimulai dari sejak usia dini baik melalui jalur formal maupun informal. hal ini sebagaimana telah di atur dalam pasal 28 ayat (2)  undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang �sistem pendidikan nasional�.

Pelaksanaan proses pendidikan sejak usia dini ini beranjak dari kenyataan, mulai usia 4 tahun merupakan masa keemasan perkembangan seorang anak. Hal ini diperkuat dengan hasil penelitian di bidang neurologi yang menyatakan perkembangan intelektual seseorang telah mencapai 50 persen ketika anak berusia 4 tahun, 80 persen setelah anak berusia 8 tahun dan genap 100 persen setelah anak berusia 18 tahun.

Selain itu, pada usia anak-anak merupakan suatu masa yang sangat ideal dalam pembentukan landasan jiwa dan kepribadian, baik dalam pembinaan jasmani melalui pemenuhan gizi yang cukup, maupun pendidikan rohani, yaitu pembentukan mental spiritual atau akhlak mulia, karena beranjak dari masa tersebut setidaknya akan berpengaruh pada pembentukan moral dan budi pekerti seseorang dalam tahap perkembangan selanjutnya.

Pada tahun anggaran 2013, pemerintah kabupaten karawang telah mengalokasikan untuk menunjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), sebagai berikut :
1.    BOPF PAUD formal (TK) sebanyak 131 lembaga dan paud non formal sebanyak 660 lembaga masing-masing sebesar Rp 1.800.000.
2.    Pelatihan guru PAUD sebanyak 250 orang.
3.    Pelatihan pengelola PAUD  sebanyak 100 orang.
4.    Gebyar anak PAUD sehat, cerdas dan ceria.
5.    Insentif guru sebanyak 1.200 orang masing-masing Rp 58.750 per orang per bulan.

Selain itu, sebagai apresiasi kepada guru-guru PAUD, insentif guru yang semula hanya sebesar Rp 50.000 per orang per bulan, pada perubahan APBD ini telah di usulkan menjadi Rp 100.000 per orang per bulan dan bagi mereka yang tidak terdaftar pada Semester I, maka pada Semester II seluruhnya akan mendapatkan insetif.

�Terlepas dari terwujud atau tidaknya pemecahan rekor muri, kami berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum bagi kita bersama untuk benar-benar fokus pada upaya pengembangan karakter dan budaya masyarakat sejak dini,� ucap bupati.

Selain itu, kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemerintah dan masyarakat dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sejak dini, yang akan mendukung perwujudan generasi masa depan yang berkualitas dan unggul serta siap serta mampu menghadapi persaingan global yang akan semakin keras dan ketat.

�Marilah kita jadikan pendidikan sebagai kekuatan human investment  dan social capital, baik untuk kepentingan pembangunan daerah maupun  pembangunan nasional. Melalui pendidikan, kita antarkan generasi penerus menjadi generasi  yang kuat, terpandang dan diperhitungkan dalam percaturan regional maupun internasional,� kata bupati.

Sementara itu, Bunda PAUD Karawang, Hj. Nurlatifah Ade Swara mengatakan, PAUD adalah lembaga berbasis masyarakat yang dikelola dan dikembangkan atas peran aktif masyarakat dan ditujukan untuk pengembangan kualitas sumber daya manusia. Dalam hal ini, keberadaan PAUD sesungguhnya dibentuk dari, oleh dan untuk masyarakat itu sendiri.

Dalam perkembangannya, keberadaan PAUD saat ini terus berkembang pesat, dimana jumlah PAUD di Kabupaten Karawang telah mencapai lebih dari tujuh ratus lembaga. Bahkan, jumlah PAUD yang cukup banyak tersebut masih belum termasuk lembaga PAUD yang ada di tingkat taman kanak-kanak. Kondisi ini tentunya sangat menggembirakan, karena secara tidak langsung telah menunjukkan kepedulian masyarakat Kabupaten Karawang terhadap kualitas pendidikan anak-anaknya sejak dini.

Di sisi lain, jumlah PAUD yang cukup banyak dan terus berkembang secara kuantitas tersebut tentunya harus diiringi dengan adanya peningkatan kualitas PAUD itu sendiri, tidak hanya dari segi kualitas dan mutu pendidikan saja, juga turut memiliki sistem manajemen dan administrasi yang baik.

�Kegiatan ini setiap tahun kita selenggarakan, yaitu Gebyar Anak PAUD cerdas ceria yang diikuti perwakilan taman kanak-kanak dan PAUD di tiap-tiap kecamatan se-kabupaten karawang. Namun, perlu saya sampaikan bahwa untuk tahun ini berbeda dan sangat istimewa, karena diikuti oleh 10.000 anak taman kanak-kanak dan PAUD se-kabupaten karawang, yang khusus dipersembahkan sebagai kado Hari Jadi Kabupaten Karawang Ke-380 tahun 2013. Lebih membanggakan lagi, kegiatan ini akan tercatat di Museum Rekor Indonesia Dunia,� ucapnya.

Diakuinya, kegiatan ini memang sangat di repotkan orang tua, mulai dari latihan di kecamatan dan latihan gabungan di stadion, karena bagaimana pun anak-anak yang hadir dalam kegiatan ini tidak bisa di lepas dari orang tua.

Selain itu, Bunda PAUD Kabupaten Karawang juga istri bupati, Hj. Nurlatifah menyatakan, dia sangat menyadari tanpa bantuan dari para orang tua siswa TK-PAUD ini maka semua kegiatan pagelaran tari tradisional Jaipong oleh 10.000 siswa TK-PAUD tidak akan berjalan sukses.

Dia mengingatkan, pentingnya pendidikan anak di usia dini, karena dalam sejumlah penelitian yang telah dilakukan memperoleh kesimpulan,  fase usia dini sangat krusial bagi pengembangan anak ke depan. Selain akan menjadi fondasi untuk pendidikan lebih lanjut, fase usia dini merupakan awal terbentuknya karakter seorang anak. Pada fase keemasan tersebut, karakter seorang anak dapat dikemas dan dibentuk, sehingga memiliki perilaku dan akhlak yang luhur.

�Melalui kegiatan pagelaran tari tradisional anak-anak TK dan PAUD ini, tentunya secara tidak langsung diharapkan dapat menumbuhkan cinta budaya tanah air, melalui pengenalan budaya daerah sejak usia dini.

Dengan demikian,  berbagai warisan luhur budaya daerah yang telah ada hingga saat ini tidak akan punah, tetapi dapat terus lestari hingga generasi-generasi yang akan datang, karena mereka telah dikenalkan dengan budaya tersebut sejak dini,� ucapnya. (rls/spn)
Baca SelengkapnyaBupati Salut Kepada Anak TK-PAUD yang Menari Jaipong Masal

10 Ribu Anak Goyang Karawang Dapat Rekor Muri

KARAWANG, KarawangNews.com - Tarian Jaipong masal sebanyak 10 ribu anak TK-PAUD se-Kabupaten Karawang mendapat penghargaan Muri (Museum Rekor Dunia Indonesia) di Stadion Singaperbangsa, Rekor ini berhasil dipecahkan siswa-siswi TK-PAUD se-kabupaten di Hari Ulang Tahun Kabupaten Karawang Ke-380, Sabtu (14/9/2013) sore.

Piagam Muri No. 6139/R.MURI/IX/2013 itu diberikan langsung Deputi Muri, Demian Awan Raharjo kepada Bupati Karawang Drs. H. Ade Swara, piagam serupa diberikan kepada Bunda PAUD Hj. Nurlatifah mendapat piagam Pagelaran Tari Jaipong oleh PAUD Terbanyak, termasuk Kepala Dinas Pendidikan Karawang, Drs. Agus Supriatman.

Dikatakan Demian Awan Raharjo, ini adalah salah satu bentuk apresiasi anak-anak untuk mencitai tari Jaipong dan Karawang berhak mendapat rekor tari Jaipong PAUD terbanyak.

Sementara itu, bupati menjelaskan, ini bentuk kebanggan bagi masyarakat Karawang, karena telah mecapai rekor Muri ini, kedepan dia menyatakan akan lebih meningkatkan kegiatan di TK-PAUD se-kabupaten, karena anak-anak ini merupakan aset bangsa kedepan.

Dalam pidatonya, Bupati Karawang H. Ade Swara menyatakan, pelaksanaan otonomi dalam bidang pendidikan yang sesungguhnya adalah pada penyelenggaraan pendidikan oleh lembaga formal atau non formal, dengan mengutamakan percepatan pengembangan sumber daya manusia menjadi human asset nasional, yang mendorong serta meningkatkan tanggung jawab pemerintah daerah dan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan, dengan lebih mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya dan potensi yang ada.

Sementara itu, Kabid PNFI Dinas Pendidikan, Amid Mulyana mengaku bangga telah sukses menyelenggarakan tarian Jaipong dengan melibatkan sebanyak 10.400 anak lebih yang dipersembahkan untuk HUT Karawang Ke-380. Diakuinya, rekor Muri ini merupakan persembahan Dinas Pendidikan Bidang PNFI untuk Kabupaten Karawang.

"Kami akan terus berupaya membenahi TK-PAUD se-kabupaten, dengan rekor Muri ini anak-anak TK-PAUD telah membuktikan mengenal kesenian daerah Karawang yaitu Jaipong," kata dia. (spn)
Baca Selengkapnya10 Ribu Anak Goyang Karawang Dapat Rekor Muri