Saat meninjau bursa ini, Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang, Drs. Teddy Rusfendi Sutisna mengatakan, pembangunan nasional tidak terlepas dari pembangunan bidang ketenagakerjaan. Untuk itu, kegiatan ini merupakan peluang juga harus dijadikan motivasi bagi para pencari kerja, khususnya di Kabupaten Karawang untuk mau dan mampu meningkatkan kapasitas keilmuan maupun keahliannya, karena dengan adanya kegiatan ini maka terbuka kesempatan luas bagi para masyarakat pencari kerja.
Lebih lanjut Teddy mengatakan, dalam realita yang ada jumlah lowongan kerja yang demikian terbatas belum sepenuhnya mampu menampung seluruh calon tenaga kerja setiap tahunnya. Untuk itu, dia mengharapkan kepada masyarakat pencari kerja untuk memanfaatkan momentum ini dengan sebaik-baiknya, mengingat Kegiatan ini sangat bermanfaat sebagai ajang memberikan pelayanan dan informasi lowongan kerja maupun sebagai pelaksana pemasaran, penyaluran dan penempatan tenaga kerja.
Kata Teddy, Job Fair ini juga merupakan salah satu komponen penting, karena bursa kerja menjadi lembaga yang berperan dalam mengoptimalkan penyaluran tenaga kerja dan sumber informasi untuk pencari kerja. Bursa kerja ini terbukti mampu memberikan kontribusi siginifikan bagi akselerasi pembangunan bidang ketenagakerjaan di Kabupaten Karawang.
"Dalam upaya menjamin penyelenggaraan urusan ketenagakerjaan di Kabupaten Karawang, sejak tahun 2011 Kabupaten Karawang telah memiliki perda nomor 1 tahun 2011 tentang ketenagakerjaan, untuk itu saya berharap agar keberadaan perda tersebut dapat dijadikan sebagai pedoman dalam setiap penyelenggaraan ketenagakerjaan di Kabupaten Karawang," ucapnya.
Di tempat sama, Kepala Disnaker Provinsi Jawa Barat, Hening Widiatmoko mengatakan, pihaknya sangat apresiasi Kabupaten Karawang turut melibatkan jajaran Disnaker Provinsi Jawa Barat dalam penyelenggaraan bursa kerja ini, terlebih bursa kerja ini dipadati oleh para pencari kerja. Kata dia, Karawang saat ini telah masuk dalam konsep megapolitan, ke depan akan terdapat peluang kerja yang semakin besar.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karawang, Ramon Wibawa Laksana menambahkan, selain bursa kerja, pada kesempatan ini Disnakertrans Karawang menyelenggarakan pelatihan berbasis kompetensi yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan peserta pelatihan, sehingga dapat memiliki kompetensi untuk menjadi tenaga kerja siap pakai serta bersaing di dunia pasar kerja.
Pelaksanaan kegiatan pelatihan berbasis kompetensi tersebut, lanjut Ramon, dilaksanakan selama 240 jam, pelatihan dilaksanakan 2 September - 7 Oktober 2013 dan terdapat 14 paket latihan, diantaranya kejuruan administrasi perkantoran, kejuruan menjahit garment, kejuruan mobil bensin, kejuruan sepeda motor juga kejuruan mesin bubut. (rls)