English French Spain Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

Jumat, 13 September 2013

Dari Lima Takes Menjadi Jutaan Ton Gabah Kering Panen

SBY saat panen raya di Desa Rawa Gempol Wetan, Kecamatan Cilamaya Wetan, Selasa (16/4/2013).
KARAWANG, KarawangNews.com - Siapa sangka, apa yang tertulis dalam piagam Pelat Kuning Kandang Sapi Gede menjadi pondasi awal perkembangan sektor pertanian di  wilayah Karawang. Dalam piagam tersebut, Ki Singaperbangsa yang menjadi Bupati Karawang pertama diberi tugas oleh Sultan Agung dari Mataram untuk menjaga lumbung berisikan padi sebanyak lima takes lebih tiga belas jait, di wilayah Waringin Pitu yang saat ini Telukjambe dan Tanjungpura.

Piagam Pelat Kuning Kandang Sapi itu berbunyi, "Panget Ingkang piagem kanjeng ing Ki Rangga gede ing Sumedang kagadehaken ing Si Astrawardana. Mulane sun gadehi piagem, Sun Kongkon anggraksa kagengan dalem siti nagara agung, kilen wates Cipamingkis, wetan wates Cilamaya, serta kon anunggoni lumbung isine pun pari limang takes punjul tiga welas jait. Wodening pari sinambut dening Ki Singaperbangsa, basakalatan anggrawahani piagem, lagi lampahipun kiayi yudhabangsa kaping kalih Ki Wangsa Taruna, ingkang potusan kanjeng dalem ambakta tata titi yang kalih ewu, dipunwadanahaken ing manira, Sasangpun katampi dipunprenaharen ing Waringipitu ian ing Tanjungpura, Anggraksa siti gung bongas kilen, Kala nulis piagem ing dina rebo tanggal ping sapuluh sasi mulud tahun alif. Kang anulis piagemmanira anggaprana titi".

Dalam Bahasa Indonesia, piagam ini artinya, "Peringatan piagam raja kepada Ki Ranggagede di Sumedang diserahkan kepada Si Astrawardana. Sebabnya maka saya serahi piagam ialah karena saya berikan tugas menjaga tanah negara agung milik raja. Di sebelah Barat berbatas Cipamingkis, disebelah Timur berbatas Cilamaya, serta saya tugaskan menunggu lumbung berisi padi lima takes lebih tiga belas jahit. Adapun padi tersebut diterima oleh Ki Singaperbangsa. Basakalatan yang menyaksikan piagam dan lagi Kyai Yudhabangsa bersama Ki Wangsataruna yang diutus oleh raja untuk pergi dengan membawa 2000 keluarga. Pimpinannya adalah Ki Singaperbangsa serta Ki Wirasaba. Sesudah piagam diterima kemudian mereka ditempatkan diWaringinpitu dan di Tanjungpura. Tugasnya adalah menjaga tanah negara agung di sebelah Barat. Piagan ini ditulis pada hari Rabu tanggal 10 bulan mulud tahun alif. Yang menulis piagam ini ialah Anggaprana, selesai".

Dengan didampingi oleh Ki Yudhabangsa dan Ki Wangsataruna serta 2.000 keluarga lainnya, Ki Singaperbangsa telah berhasil membangun pondasi pertanian di Kabupaten Karawang. Lima takes lebih tiga belas jait padi yang dulu diamanatkan kepada Ki Singaperbangsa, saat ini telah berkembang menjadi hamper satu setengah juta ton produksi gabah kering panen (GKP) per tahun.

Kondisi eksisting pertanian di Kabupaten Karawang pada usianya yang ke-380 tahun telah mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Dengan luas baku lahan sawah mencapai 93.800 hektar, produksi padi sawah di Kabupaten Karawang saat ini telah mencapai 1,438 juta ton GKP, dengan luas panen padi sawah mencapai 193.458 hektar. Produktifitas padi sawah pun meningkat cukup nyata, yaitu sekitar 74,37 kuintal per hektar.

Di sisi lain, luas panen padi gogo telah mencapai 2.427 hektar, dengan produksi padi mencapai 7.357 ton GKP, dimana produktifitas padi gogo sendiri mencapai 39,01 kwintal per hektar. Sedangkan untuk produksi palawija saat ini telah mencapai 17.265 ton, dengan produktifitas sebesar 64,86 kuintal per hektar. Sedangkan produksi jamur merang mencapai 5.742 ton yang berasal dari 2.610 kubung, dimana produktifitas jamur merang mencapai 2,25 kuintal per kubung per panen.

Dalam kelembagaan pertanian, di Kabupaten Karawang saat ini terdapat sedikitnya 2.058 kelompok tani, 295 gabungan kelompok tani (Gapoktan), 12 kelompok wanita tani, dan 14 kelompok pemuda tani. Di sisi lain, Pemerintah Daerah terus melakukan sejumlah untuk mempertahankan produktifitas pertanian. Selain dengan melaksanakan kegiatan teknis rutin melalui Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan dan memberdayakan para penyuluh lapangan, Pemerintah Daerah saat ini telah turut mengangkat pejabat fungsional khusus untuk menjadi analis pasar hasil pertanian.

Belum lama ini, Pemerintah Daerah bekerjasama dengan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Republik Indonesia telah mengadakan pelatihan pendataan lahan pertanian berbasis peta bagi para penyuluh lapangan dan stake holder pertanian lainnya guna memetakan kondisi eksisting lahan pertanian di Kabupaten Karawang. Berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah Daerah tersebut tentunya membutuh dukungan dan peran serta dari masyarakat Kabupaten Karawang lainnya.

"Untuk itu, sejalan dengan semangat Hari Jadi Karawang ke-380, mari kita pupuk persatuan, jalin kebersamaan, eratkan tali persaudaraan, tanamkan sifat saling percaya dan amanah, guna mendukung program pembangunan pertanian, untuk menuju Karawang yang lebih baik, maju dan bermartabat," kata Bupati Karawang, H. Ade Swara, Jumat (13/9/2013). (rls)


Cerita lainnya :