KARAWANG, KarawangNews.com - Berdasarkan hasil kajian dan penelitian, Kabupaten Karawang memiliki potensi perikanan tangkap yang cukup besar, dengan panjang pantai mencapai 84,23 km, panjang sungai mencapai 436,00 km, areal rawa seluas 72,10 hektar serta area danau bekas galian C mencapai 119,90 hektar. Sedangkan pada sektor perikanan budidaya Kabupaten Karawang memiliki areal tambak seluas 18.273,30 hektar, kolam seluas 1.188,19 hektar, mina padi seluas 10.580,80 hektar serta karamba jaring apung sebanyak 99 unit.
Dengan potensi tersebut, produksi ikan di Kabupaten Karawang diperkirakan mencapai 46 ribu ton per tahun, yang antara lain dihasilkan dari sektor perikanan budidaya yang mencapai 38 ribu ton dan perikanan tangkap sebesar 7 ribu ton. Sedangkan tingkat konsumsi produk perikanan di Kabupaten Karawang baru mencapai 26,01 kilogram perkapita pertahun.
Selain itu, panjangnya garis pantai dan banyaknya jumlah sungai dan muara telah menjadikan Kabupaten Karawang sebagai daerah tempat berlabuhnya kapal-kapal penangkap ikan dan nelayan dari luar daerah. Setiap tahunnya armada nelayan yang melakukan sandar dan pelelangan di Kabupaten Karawang selalu meningkat, pada tahun 2011 diperkirakan terdapat 1.203 rumah tangga produksi (RTP) nelayan, 5.417 rumah tangga buruh produksi (RTBP) nelayan, 7.561 RTP pembudidaya kolam yang menggantungkan hidupnya.
Untuk mengembangkan potensi yang ada, pemerintah daerah menjadikan upaya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan para pelaku utama di sektor perikanan dan kelautan, serta melakukan upaya untuk menjamin ketahanan pangan melalui pembangunan. Berdasarkan data, jumlah pendapatan nelayan dan pembudidaya ikan di Kabupaten Karawang diperkirakan telah mencapai Rp 21,4 juta untuk nelayan, serta Rp 13,35 juta untuk pembudidaya ikan.
Untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para pelaku utama perikanan tersebut, Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Karawang berupaya menyediakan sarana dan prasarana penunjang perkembangan sektor perikanan dan kelautan.
Selain itu, Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Karawang secara rutin melaksanakan sejumlah program pemberdayaan potensi perikanan, diantaranya dilaksanakan melalui program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir, yakni program pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan, juga program pengembangan budidaya perikanan, program pengembangan perikanan tangkap, program pengembangan sistem penyuluhan perikanan, program peningkatan sistem informasi perikanan, kelautan dan peternakan serta program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan dan peternakan.
Di sisi lain, dengan jumlah penduduk Kabupaten Karawang yang mencapai 2 juta jiwa lebih ini dianggap memiliki potensi sumber daya manusia yang diharapkan dapat menjadi salah satu modal utama bagi perkembangan sektor perikanan dan kelautan. Kuantitas sumber daya manusia yang cukup besar tersebut tentu tidak akan berarti banyak tanpa adanya kualitas.
Dengan jumlah lulusan SMA di Kabupaten Karawang yang mencapai 15 ribu siswa pertahun, keberadaan Sekolah Tinggi Perikanan yang berlokasi di Jln. Baru Karawang diharapkan dapat menampung sebanyak-banyaknya para lulusan sma tersebut. Sehingga, seluruh potensi perikanan dan kelautan yang ada di Kabupaten Karawang dapat dimanfaatkan secara optimal dan sebesarbesarnya demi kesejahteraan masyarakat Karawang.
Sementara itu, untuk mewujudkan ketahanan pangan secara nasional maupun lokal di Kabupaten Karawang, Pemerintah Daerah Karawang terus berupaya untuk mewujudkan pembangunan perikanan berkelanjutan. Bahkan Kabupaten Karawang pernah dipercaya sebagai satu dari lima kabupaten di Indonesia yang memperoleh dana hibah berupa pinjaman dari Asian Development Bank (ADB), dana itu diperuntukkan bagi pembangunan pusat perikanan budidaya berkelanjutan.
Dengan berbagai program di sektor perikanan dan kelautan yang telah diselenggarakan tersebut, Pemerintah Daerah Karawang optimis potensi perikanan dan kelautan yang ada di Kabupaten Karawang akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para pelaku utama perikanan di Kabupaten Karawang. (rls)
Dengan potensi tersebut, produksi ikan di Kabupaten Karawang diperkirakan mencapai 46 ribu ton per tahun, yang antara lain dihasilkan dari sektor perikanan budidaya yang mencapai 38 ribu ton dan perikanan tangkap sebesar 7 ribu ton. Sedangkan tingkat konsumsi produk perikanan di Kabupaten Karawang baru mencapai 26,01 kilogram perkapita pertahun.
Selain itu, panjangnya garis pantai dan banyaknya jumlah sungai dan muara telah menjadikan Kabupaten Karawang sebagai daerah tempat berlabuhnya kapal-kapal penangkap ikan dan nelayan dari luar daerah. Setiap tahunnya armada nelayan yang melakukan sandar dan pelelangan di Kabupaten Karawang selalu meningkat, pada tahun 2011 diperkirakan terdapat 1.203 rumah tangga produksi (RTP) nelayan, 5.417 rumah tangga buruh produksi (RTBP) nelayan, 7.561 RTP pembudidaya kolam yang menggantungkan hidupnya.
Untuk mengembangkan potensi yang ada, pemerintah daerah menjadikan upaya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan para pelaku utama di sektor perikanan dan kelautan, serta melakukan upaya untuk menjamin ketahanan pangan melalui pembangunan. Berdasarkan data, jumlah pendapatan nelayan dan pembudidaya ikan di Kabupaten Karawang diperkirakan telah mencapai Rp 21,4 juta untuk nelayan, serta Rp 13,35 juta untuk pembudidaya ikan.
Untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para pelaku utama perikanan tersebut, Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Karawang berupaya menyediakan sarana dan prasarana penunjang perkembangan sektor perikanan dan kelautan.
Selain itu, Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Karawang secara rutin melaksanakan sejumlah program pemberdayaan potensi perikanan, diantaranya dilaksanakan melalui program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir, yakni program pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan, juga program pengembangan budidaya perikanan, program pengembangan perikanan tangkap, program pengembangan sistem penyuluhan perikanan, program peningkatan sistem informasi perikanan, kelautan dan peternakan serta program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan dan peternakan.
Di sisi lain, dengan jumlah penduduk Kabupaten Karawang yang mencapai 2 juta jiwa lebih ini dianggap memiliki potensi sumber daya manusia yang diharapkan dapat menjadi salah satu modal utama bagi perkembangan sektor perikanan dan kelautan. Kuantitas sumber daya manusia yang cukup besar tersebut tentu tidak akan berarti banyak tanpa adanya kualitas.
Dengan jumlah lulusan SMA di Kabupaten Karawang yang mencapai 15 ribu siswa pertahun, keberadaan Sekolah Tinggi Perikanan yang berlokasi di Jln. Baru Karawang diharapkan dapat menampung sebanyak-banyaknya para lulusan sma tersebut. Sehingga, seluruh potensi perikanan dan kelautan yang ada di Kabupaten Karawang dapat dimanfaatkan secara optimal dan sebesarbesarnya demi kesejahteraan masyarakat Karawang.
Sementara itu, untuk mewujudkan ketahanan pangan secara nasional maupun lokal di Kabupaten Karawang, Pemerintah Daerah Karawang terus berupaya untuk mewujudkan pembangunan perikanan berkelanjutan. Bahkan Kabupaten Karawang pernah dipercaya sebagai satu dari lima kabupaten di Indonesia yang memperoleh dana hibah berupa pinjaman dari Asian Development Bank (ADB), dana itu diperuntukkan bagi pembangunan pusat perikanan budidaya berkelanjutan.
Dengan berbagai program di sektor perikanan dan kelautan yang telah diselenggarakan tersebut, Pemerintah Daerah Karawang optimis potensi perikanan dan kelautan yang ada di Kabupaten Karawang akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para pelaku utama perikanan di Kabupaten Karawang. (rls)