CIKAMPEK, KarawangNews.com - Unjuk rasa warga Desa Kalihurif, Kecamatan Cikampek Senin (9/9/2013) siang berujung ricuh, puluhan warga melakukan blokade jalan Kawasan Industri Indotaisei, serta men-sweeping sejumlah karyawan dan mendatangi pabrik-pabrik di kawasan industri tersebut, kemudian merusak sejumlah fasilitas pabrik.
Dengan bebas puluhan warga setempat melakukan aksi tutup jalan kawasan tersebut, aksi inni warnai dengan upaya baku hantam antar warga yang pro dan kontra terhadap aksi tersebut. Puluhan warga desa ini menuntut pihak pengelola Kawasan Industri Indotaisei memberikasn kesempatan kerja bagi masyarakat pribumi Desa Kalihurif.
Dalam orasinya, warga menyatakan sejumlah perusahaan yang ada di kawawan industri tersebut tidak pernah memberikan informasi dan kesempatan kepada warga pribumi untuk menjadi karyawan. Seperti dijelaskan Kepala Desa Kalihurif, Sukandi, pengangguran di desanya setiap tahun bertambah, ini ironis, mengingat di desanya berdiri banyak perusahaan, tetapi semua perusahaan itu tidak bisa menjawab persoalan pengangguran.
Sehingga, warga Desa Kalihurif yang langsung dipimpin kepala desanya melakukan aksi unjuk rasa kepada pihak pengembang kawasan tersebut. Kata Sukandi, di desanya banyak penganggur usia muda yang butuh pekerjaan.
"Kita meminta perusahaan-perusahaan di kawasan ini untuk bisa menerima warga setemat bekerja sebagai karyawan pabrik," ucapnya. (aw)
Dengan bebas puluhan warga setempat melakukan aksi tutup jalan kawasan tersebut, aksi inni warnai dengan upaya baku hantam antar warga yang pro dan kontra terhadap aksi tersebut. Puluhan warga desa ini menuntut pihak pengelola Kawasan Industri Indotaisei memberikasn kesempatan kerja bagi masyarakat pribumi Desa Kalihurif.
Dalam orasinya, warga menyatakan sejumlah perusahaan yang ada di kawawan industri tersebut tidak pernah memberikan informasi dan kesempatan kepada warga pribumi untuk menjadi karyawan. Seperti dijelaskan Kepala Desa Kalihurif, Sukandi, pengangguran di desanya setiap tahun bertambah, ini ironis, mengingat di desanya berdiri banyak perusahaan, tetapi semua perusahaan itu tidak bisa menjawab persoalan pengangguran.
Sehingga, warga Desa Kalihurif yang langsung dipimpin kepala desanya melakukan aksi unjuk rasa kepada pihak pengembang kawasan tersebut. Kata Sukandi, di desanya banyak penganggur usia muda yang butuh pekerjaan.
"Kita meminta perusahaan-perusahaan di kawasan ini untuk bisa menerima warga setemat bekerja sebagai karyawan pabrik," ucapnya. (aw)