English French Spain Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

Sabtu, 30 November 2013

PKS Karawang-Subang Dukung Aher Capres RI

KARAWANG, KarawangNews.com - Dukungan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher) sebagai calon Presiden RI (Capres) tahun 2014 menguat dan meluas. Dukungan kepada Aher pun datang dari PKS (Partai Keadilan Sejahtera) Subang dan Karawang.

Seperti diungkapkan Anggota Fraksi PKS DPRD Karawang, Dedi Sudrajat, Sabtu (30/11/2013). Diakuinya, sebagai warga masyarakat Jawa Barat, dia secara pribadi tentu akan mendukung Kang Aher jadi Capres RI.

"Insya Allah saya pasti mendukung penuh. Sebagai salah satu warga masyarakat Jawa Barat tentunya akan merasa bangga, bila salah satu putra terbaiknya di Capreskan," kata Dedi.

Diakuinya, dengan segudang prestasinya Kang Aher membangun Jawa Barat, sah-sah saja jika ada wacana beliau juga pantas dicapreskan. Hanya saja, di partai ada mekanisme, tata aturan yang harus ditaati. Lagi pula, Aher baru terpilih kembali menjadi Gubernur Jawa Barat periode kedua tahun 2013-2018.

"Mungkin akan menjadi salah satu pertimbangan beliau pula untuk tetap menyelesaikan tugas-tugasnya sebagai gubernur di Jawa Barat dan akan tetap mengabdi dulu untuk Jawa Barat," ujar Dedi.

Di tempat terpisah, Ketua DPD PKS Subang, Agus Masykur Rosyadi menyatakan, bangga dengan munculnya wacana Aher sebagai calon orang nomor 1 di Indonesia itu. Ditegaskannya, pihaknya akan mendukung 100% jika Aher resmi diusung sebagai Capres RI pada tahun 2014 mendatang.

"Kita mah menyerahkan sepenuhnya kepada kebijakan DPP dan DPW. Pada prinsipnya kami sangat bangga dan mendukung jika kang Aher bisa didorong jadi Capres tahun 2014," kata Agus.

Dia menambahkan, dengan pengalaman dan sejumlah prestasi yang diraih saat memimpin Jawa Barat, bisa menjadi modal besar untuk Aher maju ke Pilpres (Pemilihan presiden). Apalagi memimpin Jawa Barat bukan hal yang sederhana, mengingat jumlah penduduk Jawa Barat sebanyak 20% dari total penduduk Indonesia.

"Dengan ratusan penghargaan atas keberhasilannya memimpin Jawa Barat, beliau layak untuk jadi Capres," paparnya.

Dengan modal politik itu, Agus optimistis jika Aher resmi diusung, karena Aher dianggap mampu bersaing dengan sejumlah Capres yang mulai bermunculan. Apalagi kini belum mendapat dukungan resmi dari soliditas kader PKS, seperti partai politik yang mengusungnya di Pilgub (Pemilihan gubernur) kemarin.

"Jika didukung penuh, kita (seluruh kader PKS, red) optimis, apalagi Jawa Barat merupakan lumbung suara terbesar bagi Aher," imbuhnya. [tinjau/*]
Baca SelengkapnyaPKS Karawang-Subang Dukung Aher Capres RI

Presiden RI Minta Korpri Lebih Profesional

Bupati Ade Swara (kanan).
KARAWANG, KarawangNews.com - Pemerintah Kabupaten Karawang menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke-42 yang dipadukan dengan HUT Dharma wanita ke-14 Tahun 2013, Jumat (29/11/2013). Upacara yang berlangsung di Plaza Pemda Karawang tersebut dipimpin langsung Bupati Karawang Ade Swara, upacara ini pun diikuti para anggota Korpri dari berbagai dinas/instansi yang ada di Kabupaten Karawang di kantor masing-masing.

Bupati Ade Swara dalam kesempatan tersebut menyampaikan amanat tertulis dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada para aparatur pemerintah. Presiden berharap, peringatan hari jadi Korpri tahun ini dapat meningkatkan dedikasi, profesionalisme, integritas dan semangat reformasi birokrasi dari segenap anggota Korpri dalam pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara tercinta.

Dalam amanatnya, Presiden RI mengatakan, sesuai dengan tema HUT Korpri Tahun ini yaitu 'Dengan Profesionalisme dan Netralitas, Korpri Mendukung Keberhasilan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Untuk Menjaga Stabilitas Politik dan Pertumbuhan Ekonomi Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat'.

Ini merupakan tema yang diusung menurut presiden sangat tepat, karena saat ini profesionalisme dan netralitas dalam pelaksanaan reformasi birokrasi sangat penting bagi tercapainya keberhasilan pembangunan nasional, utamanya dalam menjaga stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat di seluruh tanah air. Melalui tema ini, presiden mengajak segenap anggota Korpri meningkatkan profesionalisme dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai aparatur pemerintahan.

"Saya mengajak segenap anggota Korpri untuk tetap netral dalam proses demokrasi yang sedang tumbuh dan berkembang di tanah air. Para anggota Korpri harus berdiri di tengah-tengah masyarakat, baik itu dalam proses Pemilukada maupun pemilihan umum dan pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2014 mendatang. Sekali lagi saya minta keberpihakan segenap anggota Korpri hanya tegak lurus kepada bangsa dan negara," kata bupati, mengutip pidato presiden.

Presiden selaku penasihat nasional Korpri menyampaikan beberapa pesan dan harapan kepada segenap anggota Korpri dimana pun bertugas dan berada. Presiden meminta agar pegawai meningkatkan profesionalisme sebagai aparatur negara, supaya masyarakat benar-benar dapat merasakan manfaat dari reformasi birokrasi yang dijalankan bersama.

Selain itu, presiden meminta pegawai mampu mewujudkan birokrasi yang bersih, efisien, efektif, transparan dan akuntabel, juga meningkatkan budaya anti korupsi, sesuai peraturan pegawai yang harus melaksanakan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2013 tentang pencegahan dan pemberantasan korupsi, ciptakan birokrasi yang cerdas, cepat, profesional dan responsif.

Kemudian, pegawai diminta menunjukan keteladanan sebagai aparatur negara yang bersih dan berwibawa, jangan mencederai kepercayaan rakyat dan sumpah jabatan, karena pejabat negara memiliki amanat dan tanggungjawab besar dalam menjalankan tugas kepada Allah SWT, bangsa dan negara.

Tak hanya itu, presiden juga meminta pejabat negara agar dalam menghadapi pemilihan umum, pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2014 mendatang supaya menjaga netralitas, bebaskan tatanan organisasi kepegawaian dan kepentingan politik, karena sebagai aparatur pemerintahan seganap anggota Korpri diwajibkan untuk bersikap netral dan adil.

"Mari kita tunjukkan kepada rakyat bahwa jajaran aparatur pemerintahan di era reformasi saat ini merupakan pelayan masyarakat, kedepankan kepentingan masyarakat diatas kepentingan pribadi atau golongan," dalam pidato presiden yang diucapkan bupati.

Usai membacakan pidato presiden, di HUT Korpri Ke-42 ini Bupati Karawang memberikan 'kadeudeuh' bagi para pegawai, diantaranya bantuan pernikahan, juga pegawai yang memiliki anak di SMA, termasuk anak pegawai yang sekolah di perguruan tinggi, termasuk bantuan kesehatan.

Bantuan tersebut diberikan bupati kepada Sekretariat Korpri Kabupaten Karawang dan selanjutnya bupati memotong nasi tumpeng yang diberikan pertama kepada Wakil Ketua II DPK Korpri Drs Teddy Rusfendi dan Sekretaris Korpri Sutadi Misnen Noer. Sedangkan HUT Dharma Wanita digelar donor darah yang dipusatkan di Aula Husni Hamid Pemda Karawang. (rls)
Baca SelengkapnyaPresiden RI Minta Korpri Lebih Profesional

Camat Diminta Optimalkan Pembangunan Desa

Acep Jamhuri (kiri) dan Teddy Rusfendi Sutisna.
KARAWANG, KarawangNews.com - Sebagai upaya untuk mensinergiskan program pembangunan infrastruktur, Pemerintah Kabupaten Karawang meminta peran camat dioptimalkan sebagai perencana pembangunan di tiap desa. Hal ini dipaparkan dalam rapat koordinasi antara Dinas Bina Marga dan Pengairan, Dinas Cipta Karya, Bappeda, BPMPD serta para camat se-kabupaten di Gedung Singaperbangsa Lt. III Pemda Karawang, Kamis (28/11/2013).

Rapat koordinasi ini dipimpin Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang, Drs. Teddy Rusfendi Sutisna, dalam rapat ini dibahas pentingnya peran camat sebagai aktor perencanaan pembangunan di wilayah kecamatan masing-masing, mengingat merekalah yang memiliki pengetahuan kondisi riil kebutuhan infrastruktur tiap desa.

Menurut Teddy, pengetahuan kewilayahan dari masing-masing camat tersebut tentunya akan sangat bermanfaat dalam proses pra perencanaan pembangunan Kabupaten Karawang. Dengan demikian, program pembangunan di Kabupaten Karawang dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan riil di lapangan.

Para camat pun turut memiliki peran penting dalam proses pelaksanaan pembangunan wilayah masing-masing, yakni turut berperan dalam proses pengawasan pelaksanaan program pemerintah. Hal ini tentunya turut dilakukan dengan berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang menaungi wilayah kecamatan.

Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Karawang, Acep Jamhuri menambahkan, banyak permasalahan infrastruktur yang muncul di lapangan, termasuk permasalahan drainase, juga rencana pemerintah daerah untuk memperlebar jalan-jalan yang ada di wilayah kecamatan. Diakuinya, pekerjaan jalan tersebut terkendala kondisi jalan yang seharusnya selebar 5 meter hanya tinggal tersisa 3 meter.

�Pada rapat ini, kecamatan maupun desa dapat saling sharing dengan OPD agar rencana Pemda Karawang bisa berjalan baik,� kata Acep. (rls)
Baca SelengkapnyaCamat Diminta Optimalkan Pembangunan Desa

Muspida Karawang Eratkan Sinergitas Keamanan Daerah

KARAWANG, KarawangNews.com - Tim Terpadu Penanganan Gangguan Dalam Negeri Kabupaten Karawang menggelar olahraga bersama di Markas Besar Yonif 305, Jumat (29/11/2013) pagi. Tim terpadu tersebut yakni Kapolres, Dandim, Kejari, Ketua DPRD termasuk Komandan Bataliyon dan Kepala Subdenpom. Olahraga bersama ini untuk lebih mensinergiskan kerjasama keamanan antar jajaran pemerintah dan pihak keamanan nasional.

Olahraga ini dilaksanakan bersama Komandan Yonif 305 Karawang Sianturi, Bupati Karawang H. Ade Swara dan dari Kapolres Karawang yang dihadiri Wakapolres serta jajaran Polsek se-Kabupaten Karawang. Di acara ini bupati didampingi Asisten Pemerintahan, Kasat Pol PP, Kabag Humas Setda, Kabag Umum Setda serta Kepala Kesbangpol Karawang.
 
Dijelaskan bupati, digelarnya olahraga bersama ini sebagai bentuk kebersamaan, karena kondusifnya suatu daerah merupakan sebuah modal besar untuk dapat berlanjutnya pembangunan di segala bidang. Selama Kabupaten Karawang kondusif, itu semua atas kerjasama antara semua pihak. Untuk itu kebersamaan ini harus terus dibangun.

"Mudah-mudahan apa yang sudah kita bangun selama ini bisa kita tingkatkan kualitasnya dan pertahankan, untuk satu tujuan yaitu bersama-sama membangun Karawang dengan tugas dan tanggungjawabnya masing-masing,� kata bupati. (rls)
Baca SelengkapnyaMuspida Karawang Eratkan Sinergitas Keamanan Daerah

Polisi Tangkap Pemilik Senjata yang Menewaskan Bocah 13 Tahun

KARAWANG, KarawangNews.com - Tim Buser Polres Karawang akhirnya berhasil menangkap pemilik tas yang berisi senjata api yang menewaskan seorang bocah di Rengasdengklok pekan lalu, pemilik senjata api ditangkap polisi di daerah pesisir pantai Karawang Sabtu (23/11 2013). Dari pelaku, polisi menyita dua senjata api, pertama senjata yang meletus sepekan lalu dan senjata kedua disita polisi dari tangan pelaku saat penangkapan tersebut.

Penangkapan ini hasil pengembangan para saksi, diantaranya para tetangga korban. Sebelumnya, anak berusia 13 tahun tewas setelah kepalanya tertembus peluru ketika bocah itu menemukan bungkusan di kandang buruh di rumahnya.

Keterangan yang dihimpun, tertangkapnya pemilik senjata itu setelah polisi mencurigai Acim dan istrinya yang tiba-tiba menghilang dari rumahnya, kecurigaan polisi semakin kuat bahwa Acimlah pemilik senjata api yang menewaskan bocah tersebut.

Selain menghimpun keterangan para saksi, penagkapan Acim berdasarkan pelacakan polisi melalui sinyal ponsel milik Acim, sinyal itu menujukan Acim berada di daerah pantai di Kecamatan Tirtajaya.

Saat ditangkap, Acim sedang berada di sebuah saung milik petani tambak pada Sabtu sekitar pukul 14.00 WIB. Mengetahui didatangi polisi, Acim sempat membuang senjata api miliknya ke sebuah selokan, tetapi senjata api tersebut berhasil ditemukan polisi setelah Acim diminta polisi menunjukan senjata yang dibuang itu.

�Saat ini, Acim dititipkan di rumah tahanan Polres Karawang, akibat perbuatanya dia dijerat dengan undang-undang darurat dengan ancaman hukuman diatas lima tahun penjara, sementara istrinya hanya di jadikan sebagai saksi,� kata Kapolsek Rengasdengklok, Kompol Ahmad Sayuti. (fir)
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Pemilik Senjata yang Menewaskan Bocah 13 Tahun

Dokter Mogok, Pelayanan Poliklinik RSUD Lumpuh

KARAWANG, KarawangNews.com - Aksi solidaritas dokter di seluruh Indonesia juga diikuti dokter di RSUD Karawang, Rabu (27/11/2013), tetapi sayangnya aksi solidaritas ini tidak banyak diketahui pasien, terutama pasien miskin, hingga puluhan pasien tetap berdatangan dan akhirnya terlantar di RSUD Karawang.

Puluhan calon pasien RSUD Karawang sejak pagi hingga siang terus berdatangan, mereka tidak mengetahui Rabu pagi itu dokter yang bertugas tengah melakukan aksi solidaritas terhadap rekan mereka di Manado yang dipidana akibat gagal menolong pasien bersalin, sehingga dokter tersebut dipenjara.

Dampak pidana kepada dokter tersebut membuat seluruh dokter di Indonesia beraksi, termasuk di Karawang, semua dokter melakukan aksi mogok pelayanan, sehingga puluhan pasien di RSUD terlantar.

Bahkan seorang pasien rawat jalan, Rasminah usia 60 tahun yang datang jauh-jauh dari rumahnya harus kembali tanpa penanganan dokter paru-paru, padahal sebelum datang ke rumah sakit, dia sudah mendapatkan surat rujukan dari Puskesmas untuk datang Rabu pagi.

Banyaknya pasien terlantar ini diduga aksi mogok tersebut tidak banyak diketahui oleh petugas Puskesmas di semua kecamatan, sehingga banyak Puskesmas yang tetap merujuk pasien untuk mendatangi rumah sakit umum di acara hari solidaritas dokter tersebut.

Humas RSUD Karawang H. Ruhimin menjelaskan, aksi mogok yang dilakukan dokter RSUD Karawang ini berdasarkan instruksi dari IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Pusat sebagai aksi solidaritas atas pidana yang menimpa dokter di Manado setelah gagal menolong pasienya. Menurut Ruhimin, tidak semua dokter ikut mogok, hanya dokter yang berjaga di poliklinik saja, sedangkan untuk pelayanan darurat dokter tetap disiagakan.

Kendati hanya dokter poliklinik saja yang ikut mogok pelayanan, tetapi sejumlah pasien merasa kecewa dan bingung. Sedangkan rujukan dari Puskesmas hanya ditujukan ke RSUD Karawang, terutama pasien dari keluarga miskin. Akibat dokter mogok, sejumlah pasien harus pulang tanpa mendapatkan penanganan dan menunggu hingga para dokter kembali melakukan pelayanan. (fir)
Baca SelengkapnyaDokter Mogok, Pelayanan Poliklinik RSUD Lumpuh

Kamis, 28 November 2013

Dihantam Angin, 4 Perahu Nelayan Terbalik

KARAWANG, KarawangNews.com - Sebanyak 12 orang nelayan asal Desa Tambaksari, Kecamatan Tirtajaya nyaris tewas tenggelam, setelah perahu-perahu mereka dihantam angin barat, Selasa (26/11/2013).

Keterangan yang dihimpun, sebanyak 12 orang nelayan itu melaut bersama pada Selasa pukul 10.00 WIB dengan menggunakan 4 perahu, saat kejadian semua korban berada di perahu mereka yang terpisah.

"Kejadiannya tiba-tiba, keempat perahu itu terbalik setelah dihantam angin besar," kata Japra (46), pembina nelayan setempat.

Tidak ada korban jiwa pada peristiwa itu, tetapi kerugian ditaksir mencapai Rp 120 juta, karena keempat perahu tersebut rusak berat.

Proses evakuasi keempat perahu nelayan itu berlangsung selama dua hari, sejak Selasa hingga Kamis (28/11/2013) dan keempat perahu itu berhasil diseret ke darat, sedangkan 12 nelayan berhasil dievakuasi tak lama setelah perahu mereka terbalik.

"Sampai pagi tadi, Kamis (red) 12 nelayan itu masih trauma, bahkan sejak kemarin tidak ada yang mau kembali melaut," ucap Japra. (fir)
Baca SelengkapnyaDihantam Angin, 4 Perahu Nelayan Terbalik

Rabu, 27 November 2013

TNI dan Kadin Sepakat Ciptakan Investasi Kondusif

KARAWANG, KarawangNews.com - Panglima Daerah Militer III Siliwangi Mayjend Dedi Kusnadi berdialog dengan pelaku usaha dan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kabupaten Karawang, kegiatan tersebut dilakukan sebagai bagian untuk menciptakan iklim investasi di Karawang yang kondusif, kegiatan dilaksanakan di resto Jln. Interchange Karawang Barat, Selasa (26/11/2013).

Pangdam III Siliwangi mengatakan, saat ini tugas dari TNI adalah membantu Kepolisian dan pemerintah daerah, yakni menciptakan ketertiban dam membantu dalam bencana.

Saat ini banyak perusahaan berdiri di Kabupaten Karawang, sehingga mereka membutuhkan produksi yang maksimal, maka perlu suasana yang harmonis antara buruh dengan pengusaha. Sehingga dangan ada hubungan tersebut akan mampu menghasilkan produksi yang maksimal.

�Dan untuk itu semua tentu harus dibarengi dengan keamanan, dan pengusaha harus mengopeni karyawan,� kata Dedi Kusnadi.

Bupati Karawang, Ade Swara mengatakan, saat ini Kabupaten Karawang mempunyai belasan kawasan industri, tetapi dari jumlah tersebut hanya lima kawasan yang aktif melakukan aktifitas. Kelima kawasan tersebut tentu harus dapat pengawalan keamanan yang baik, sehingga investasi di Karawang berjalan dengan baik.

Terlebih beberapa hari ke belakang, Kabupaten Karawang disibukan dengan kegiatan aksi buruh terkait dengan penetapan UMK (Upah Minimum Kabupaten), hal ini tentu membutuhan keamanan yang memang cukup baik dan hal itu mampu ditangani dengan baik, sehingga menghasilkan kebijakan tentang UMK di Kabupaten Karawang.

Selain itu,  dengan banyaknya investasi yang masuk di Karawang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan terhadap masyarakat Karawang, karena hal itu mempunyai potensi yang memang sangat besar.

�Kita harapkan investasi mampu meningkatkan kesejahtraan bagi masyarakat Karawang,� ungkapnya.

Ketua Kadin Kabupaten Karawang, Nizar Sungkar mengatakan, Kabupaten Karawang saat ini menjadi barometer jalannya investasi sudah barang tentu hal itu harus ditunjang dengan kondusifnya iklim investasi.

"Kita ingin dengan adanya dialog ini mampu menumbuhkan iklim yang kondusif,�  ucapnya.

Dikatakannya, amannya iklim investasi hal tersebut harus didasari adanya hubungan yang harmonis, hal itu tentu harus mampu dibarengi dengan adanya keharmonosan antara aparat keamanan dengan dunia usaha di Karawang harus terus terjalin.

�Untuk itu kami membuat dialog ini,� ujar Nizar. (rls)
Baca SelengkapnyaTNI dan Kadin Sepakat Ciptakan Investasi Kondusif

Alfa Mart di Bojong Dengklok Dibobol Maling

KARAWANG, KarawangNews.com - Alfa Mart di Bojong, Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok dibobol maling, Minggu (21/11/2013) dini hari. Diduga, aksi pembobolan berlangsung cukup singkat, kurang dari 30 menit kawanan maling membawa kabur puluhan dus susu bubuk khusus balita dan uang cash di meja kasir.

Koordinator keamanan desa tersebut, Rasda menceritakan, dalam rekaman CCTV terlihat tiga pelaku membawa uang cash sebesar Rp 200.000, berikut puluhan dus rokok dan dus susu bubuk dengan berbagai merek.

"Selain itu, kawanan pencuri juga membobol pintu masuk ke dalam gudang barang dagangan," ucapnya.

Petugas keamanan, Jaja mengatakan, dari cara mereka masuk mini market, diduga para pelaku ini spesialis pencurian mini market, tetapi beruntung brangkas uang mini market ini tidak digondol para maling itu.

Kapolsek Rengasdengklok, Kompol H Ahmad Sayuti mengatakan, berdasarkan hasil olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan rekaman CCTV di dalam mini market itu, para pencurian terlihat profesional dalam aksinya ini.

Akibatnya, mini market itu merugi hingga Rp 10 juta, bahkan para maling ini sempat mengacak-acak ruangan tempat penyimpanan barang dagangan yang ada di etalase ruangan mini market. Tiga pelaku tersebut dengan leluasa mengambil jajanan, karena tidak ada karyawan yang tidur di dalam mini market tersebut. (get)
Baca SelengkapnyaAlfa Mart di Bojong Dengklok Dibobol Maling

Gubernur Bantu Cator Untuk Wilayah II Jabar

Ade Swara mencoba cator keliling di Situ Buleud Purwakarta.
KARAWANG, KarawangNews.com - Pemkab Karawang mendapat bantuan sebanyak 25 armada sampah jenis becak motor (cator) dari Pemprov Jawa Barat. Secara simbolis, pemberian itu diterima langsung Bupati Karawang Drs. H. Ade Swara, Senin (26/11/2013) di Pendopo Pemkab Purwakarta.

Gubernur Jawa Barat, H. Ahmad Heryawan mengatakan, tingkat peradaban manusia dapat diukur dari kebersihan lingkungannya. Untuk itu, menata lingkungan sangat baik terutama untuk kebersihan.

"Jadi, jika sebuah daerah konsen terhadap kebersihan dan tata ruang kota yang baik, maka wilayah tersebut mencerminkan kemajuan peradabannya," kata gubernur.

Saat ini, bantuan yang diberikan Pemprov Jabar baru berupa cator dan Pemprov Jabar akan menilai penanganan kebersihan setiap kabupaten dan kota se-Jawa Barat, Pemprov Jabar berjanji akan memberikan award.

Di Pendopo Pemkab Purwakarta ini, secara bersamaan Gubernur Ahmad Heryawan memberikan cator untuk kepada kota/Kab wilayah II seperti Subang, Purwakarta, Karawang, Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi.

Sementara itu, Ade Swara langsung menyerahkan cator tersebut kepada Kepala Dinas Cipta Karya Karawang Dedi Ahdiat yang hadir bersama Kepala Bidang Kebersihan Ridwan Salam juga Kepala DPPKAD Karawang Hadis Herdiana terkait aset cator yang merupakan hibah dari Pemprov Jabar. (rls)
Baca SelengkapnyaGubernur Bantu Cator Untuk Wilayah II Jabar

Bupati Resmikan Gedung PGRI Cilamaya Kulon

KARAWANG, KarawangNews.com - Bupati Karawang, H. Ade Swara meresmikan Gedung Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Kecamatan Cilamaya Kulon, Selasa (26/11/2013). Peresmian gedung tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh bupati dan Ketua PGRI Kecamatan Cilamaya Kulon.

"Pemerintah Kabupaten Karawang memberikan perhatian serius terhadap pendidikan, dimana pendidikan menjadi salah satu program besar dalam rencana pembangunan daerah disampaing kesehatan, ekonomi dan infrastruktur," kata bupati.

Kaitan dengan hal tersebut, Pemkab Karawang telah mengalokasikan APBD kabupaten sekitar 35 persen, jauh melampaui amanat dari undang-undang sistem pendidikan nasional yang hanya mensyaratkan alokasi APBD minimal 20 persen.

"Para guru dan komunitas pendidikan saat ini memiliki kontribusi dan peran penting dalam pembangunan bidang pendidikan di Kabupaten Karawang," ucapnya.

Ketua PGRI Kecamatan Cilamaya Kulon, Waja Atmaja menjelaskan, PGRI dapat bantuan gedung tersebut sebesar Rp 375 juta. Tahun ini ada 9 gedung di 9 kecamatan yang dibangun Pemkab Karawang. Dia berharap supaya bupati terus memperjuangkan kenaikan tunjangan bagi para guru, serta pengangkatan langsung bagi guru honorer yang pada saat ini masih masuk dalam kategori dua. (rls)
Baca SelengkapnyaBupati Resmikan Gedung PGRI Cilamaya Kulon

Selasa, 26 November 2013

Bupati Minta Pegawai Pertanian Tingkatkan Produksi Beras Karawang

KARAWANG, KarawangNews.com - Bupati Karawang, H. Ade Swara mengajak para penyuluh dan seluruh pegawai di bidang pertanian kembali menyamakan persepsi dan komitmen dalam pengembangan sektor pertanian di Kabupaten Karawang. Ajakan tersebut disampaikan bupati kepada para penyuluh di acara Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Melalui Optimalisasi Peran Penyuluhan Pertanian di Aula Wisma Haji Al-Jihad, Karawang Barat, Senin (25/11/2013).

Selain menyamakan persepsi, bupati juga mengajak meningkatkan harmonisasi kerja antar instansi dalam menyusun konsep kebijakan dan strategi pembangunan pertanian yang lebih bersifat partisipatif, melaksanakan gerakan penyuluhan di setiap tingkatan yang dapat mendukung sistem agribisnis, serta meningkatkan sinergitas dan koordinasi pelaksanaan program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) di Kabupaten Karawang.

Menurut  bupati, sektor pertanian memiliki peranan yang sangat penting dan strategis dalam pembangunan daerah dan nasional yang tidak hanya memberikan andil terhadap ketahanan pangan, juga memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap perkembangan perekonomian secara menyeluruh.

Dengan begitu, pembangunan bidang pertanian merupakan salah satu prioritas utama yang di laksanakan di Kabupaten Karawang, antara lain dilakukan melalui program yang bersifat lokal kabupaten, maupun melalui program-program yang berasal dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.

�Dalam hal ini, berdasarkan potensi yang ada maka pembangunan pertanian di Kabupaten Karawang, di titik bertakan pada sub sektor tanaman pangan (padi dan palawija), hortikultura, perikanan serta peternakan,� imbuhnya.

Lebih lanjut bupati menjelaskan, pembangunan pertanian tidak terlepas dari potensi lahan pertanian yang dimiliki, yakni luas baku lahan sawah mencapai 94.311 hektar dengan jumlah produksi sebesar 1.435 juta ton GKP.

�Hal ini merupakan modal dasar yang sangat penting dalam meningkatkan perekonomian masyarakat,  semuanya merupakan penunjang Kabupaten Karawang sebagai lumbung padi Jawa Barat dan nasional,� tambahnya.

Sementara itu, instrumen yang dapat digunakan untuk mencapai target produksi tersebut yaitu melalui pemantapan program P2BN, diantaranya peningkatan produktivitas persatuan luas serta rekayasa teknologi dan sosial melalui optimalisasi lahan, peningkatan indeks pertanaman, penggunaan varietas unggul, pemupukan, pengendalian organisme pengganggu tanaman, teknologi pasca panen dan pemasaran hasil produksi.

Ketua panitia penyelenggara kegiatan ini, Ir. Tarkim G. Sukmara, MP, menyebutkan, kegiatan ini diikuti 200 penyuluh dan 'stake holder' di bidang pertanian, mereka menyampaikan materi, diantaranya Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) terkait mekanisme pengendalian hama terpadu, Perum Jasa Tirta II terkait jadwal pemberian air musim tanam rending dan gadu, serta sejumlah dinas instansi terkait lainnya, seperti Distanhutbunak, BP4K termasuk Dinas Bina Marga dan Pengairan. (rls)
Baca SelengkapnyaBupati Minta Pegawai Pertanian Tingkatkan Produksi Beras Karawang

Tak Hanya Tren Jepang, 'Sato Umi' Jadi Tren di Tirtajaya

Yusuf memperlihatkan rumput laut kering siap jual ke Tangerang.
KARAWANG, KarawangNews.com - Petani rumput laut warga Kecamatan Tirtajaya, Yusuf Supriatna (41) mengaku, produksi kering  rumput laut yang dia budidayakan di area 40 hektar tambak ikan di Desa Tambaksumur kecamatan tersebut, selama seminggu mampu menghasilkan 1 ton. Tak hanya di Kabupaten Karawang, ayah dua anak ini sudah mengembangkan budidaya serupa di Kabupaten Subang dan Bekasi.

Hasil panen rumput laut di tiga kabupaten itu dikirim ke pabrik ke pengolah makanan agar-agar di wilayah Tangerang, sementara pengemasan masih dilakukan manual di rumahnya di Dusun Tamiang, RT 11, RW 04, Desa Pisangsambo, Kecamatan Tirtajaya. Diakuinya, setelah memulai budidaya di Karawang seluas 40 Ha, dia mengembangkan sekitar 24 Ha di Subang tahun 2012 dan di Bekasi tahun 2013, mengingat rumput memiliki potensi bisnis lebih dibanding ikan bandeng.

Kata Yusuf, produksi ini masih sulit dipahami masyarakat bahwa budidaya kultur ini sebenarnya sangat menguntungkan, sehinigga butuh proses dan contoh untuk memperkenalkan budidaya rumput laut ini. Diakui Yusuf, sejak awal melakukan polikultur rumput laut di tambak ikan bandengnya secara materi kini penghasilannya bertambah, terbesar dihasilkan dari hasil rumput laut.

"Secara materi juga sekarang sudah terbeli tambak ikan sekitar 2,5 Ha untuk memperluas area budidaya rumput laut, mengingat sejak merintis yang saya gunakan adalah tambak sewaan. Selain itu, untuk masyarakat yang sudah mengembangkan ternyata mereka cukup terangkat ekonominya," kata Yusuf, Minggu (25/11/2013) siang di rumahnya.

Dia mencontohnya, petani bernama Ajan yang ikut polikutur rumput laut juga. Sebelumnya Ajan hanya budidaya ikan bandeng dengan penghasilan sekitar 600 Kg selama 4 bulan atau rata-rata penghasilan sekitar Rp 8.400.000, tetapi setelah dia membudidaya rumput laut seluas 1,2 Ha di area tambaknya, hanya selama 3 bulan dia mendapat penghasilan 9 ton rumput laut atau sekitar Rp Rp 18 juta.

"Pengasilan dia kini lebih besar hasil panen rumput laut dibanding ikan bandengnya," jelas Yusuf.

Polikultur rumput laut yang ditanam bersamaan dengan ikan bandeng ini ternyata konsep budidaya perikanan yang ramah lingkungan, ini sudah dilakukan di Negara Jepang yang disebut 'Sato Umi'. Kini, 'Sato Umi' yang sedang 'ngetren' di Jepang pun mulai jadi 'tren' baru polikutur rumput laut di Tirtajaya.

mengingat rumput laut yang dalam Bahasa Latinnya 'gracillaria sp' ini, kata Yusuf, kini sudah dilirik Pemkab Karawang, meski pada awalnya hanya dipandang sebelah mata. (spn)
Baca SelengkapnyaTak Hanya Tren Jepang, 'Sato Umi' Jadi Tren di Tirtajaya

Senin, 25 November 2013

JK One Owners Club Singgah 'Dinner' di Karawang

Royke Benta Sahetapy.
KARAWANG, KarawangNews.com - Pecinta Jeep Wrangler, JK One Owners Club singgah di Karawang, Minggu (24/11/2013) malam untuk 'dinner' di sebuah resto di Jln. Interchange Karawang Barat. Komunitas yang tergabung dalam Auto One Group Indonesia ini bertolak dari Jakarta, Sabtu (23/11/2013) pukul 07.00 WIB menuju Kampung Sampireun Garut, di kampung itu sekitar 20 peserta JK One Owners menggelar game dan mencoba trek menantang penuh bebatuan.

Dijelaskan seorang pemilik Wrangler, Royke Benta Sahetapy yang juga sebagai Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Karawang, dia sengaja mengundang semua peserta yang bertolak pulang lagi ke Jakarta agar mampir di Karawang, untuk memperkenalkan Karawang kepada semua peserta.

"Sebelum ke Jakarta, kita undang mereka mampir ke Karawang," singkat Royke.

Hal senada dikatakan peserta dari Bandung, Ricky, selama kegiatan di Kampung Sampireun semua peserta mengaku terkesan dengan suasana perkampungannya. Diakuinya, diantara peserta yang ikut ini tidak saling mengenal, mereka akhirnya kenal di lokasi acara dengan saling memperkenalkan diri.

"Ini bentuk silaturahmi kita dalam kegiatan 'touring', Auto One Grup ini untuk mengikat persaudaraan sesama pecinta jeep," ucapnya.

Ditanya soal harga, Ricky memaparkan, harga satu unit Jeep Wrangler sekitar Rp 500 juta hingga Rp 1,5 miliar, tergantung tambahan asesoris pada jeep, misal tambahan 'winch bumper' atau kabel darurat penarik kendaraan.

"Di jalan berat seperti apapun jeep ini kuat dan sangat mudah melintasi semua rintangannya, di trek tertentu kita bantu pakai 'winch'," ungkapnya.

Diketahui, Auto One Group Indonesia pernah meluncurkan JK One Membership Card yang ditujukan bagi komunitas pecinta Jeep JK One Owner�s Club. Peluncuran komunitas dan kartu keanggotaan dilakukan tidak hanya untuk menjangkau para pelanggan yang merupakan pecinta Jeep, tapi juga sebagai media komunitas dan mempererat tali silaturahmi dengan dealer.

Auto One Group didirikan tahun 2000, perusahaan yang tadinya merupakan gerai mobil bekas, kini berkembang menjadi sebuah bisnis yang menjual mobil-mobil baru dari berbagai merek di seluruh dunia, terutama brand premium. Saat ini, perusahaan telah mengoperasikan lima tempat penjualan yang berlokasi di Jakarta.

Manajemen Auto One Group mengharapkan terciptanya hubungan yang lebih erat antara dealer dengan pelanggan. Pelanggan juga berharap dapat memenuhi setiap ekspektasi dan membawa sebuah piihan baru kedalam dunia Jeep. (spn/net)
Baca SelengkapnyaJK One Owners Club Singgah 'Dinner' di Karawang

Warga Mengenal H. Jazs Sosok Dermawan

H. Jazs (Jimmy Ahmad Zamakhsyari)
Rastum.
KARAWANG, KarawangNews.com - Ketua DPC PKB Karawang, H. Jazs (Jimmy Ahmad Zamakhsyari) dikenal tetangganya sebagai pejabat yang dermawan, peduli dan gemar membantu kebutuhan warga. Seperti diungkapkan sejumlah tetangga H. Jazs di Kampung Pulogadung, Desa Pulosari, Kecamatan Telagasari.

"Saya minta agar H. Jazs lebih baik lagi dan lebih peduli kepada rakyat kecil, karena selama dia jadi tetangga, saya sudah merasakan kinerjanya sebagai anggota dewan," kata warga Kampung Pulogadung, RT O2, Rastum (42), Jumat (23/11/2013) siang saan menonton turnamen voli.

Bapak satu anak dan bercucu satu ini menyatakan, dia bersama warga di kampungnya tak pernah sungkan bersuan ke rumah H. Jazs untuk mengusulkan atau meminta kebutuhan, karena H. Jazs yang kini duduk di Komisi C DPRD Kabupaten Karawang itu tak pernah menutup pintu bagi tetangganya, maupun bagi warga manapun yang bertamu.

"Bagi petani, H. Jazs sangat memperhatikan sarana pertanian, sangat dekat dengan masyarakat dan tahu kebutuhan petani," ucapnya, mengakui kedermawanan H. Jazs.

Diketahui, menjelang Pemilu 2014 ini, H. Jazs menggenjot partainya agar mampu meraih minimal 8 kursi di DPRD kabupaten, jika 8 kursi sudah ditangan PKB Karawang, maka pada tahun 2015 jumlah kursi itu akan digunakan sebagai tiket H. Jazs mencalonkan jadi bupati Karawang.

Selama ini, H. Jazs diakui partainya di tingkat kabupaten, provinsi hingga pusat merupakan sosok yang memiliki semangat membangun. Bahkan, Ketua DPW PKB Provinsi Jawa Barat mengakui DPC PKB Kabupaten Karawang adalah DPC PKB terbaik se-Jawa Barat, ini merupakan buah motivasi H. Jazs kepada pengurus, kader dan caleg-calegnya. (spn)
Baca SelengkapnyaWarga Mengenal H. Jazs Sosok Dermawan

Melalui Voli, H. Jazs Sosialisasikan Ketahanan Pangan Karawang

KARAWANG, KarawangNews.com - Lahan pertanian di Kabupaten Karawang terus berkurang dari 95 ribu hektar sekitar tahun 2000 kini tersisa sekitar 87 ribu hektar sawah. Demikian kata Ketua DPC PKB Karawang, H. Jazs (Jimmy Ahmad Zamakhsyari) di acara pembukaan bola voli, Sabtu (23/11/2013) pagi di Kampung Pulogadung, Desa Pulosari, Kecamatan Telagasari.

Pada turnamen ini, H. Jazs bekerjasama dengan pupuk pertanian yang diproduksi PT. MKD, sekaligus mensosialisasikan ketahanan pangan Kabupaten Karawang. Pasalnya, H. Jazs yang kini duduk di Komisi C DPRD Karawang ini memiliki lahan sawah di area teknis satu di wilayah Telagasari.

Dijelaskan H. Jazs yang juga tokoh petani di desa ini, dia mengundang sponsor tersebut untuk menunjukan kepedulian terhadap petani agar bersama-sama dengan petani mempertahankan lahan berkelanjutan.

Diakuinya, undang-undang sudah mengamanatkan supaya pemerintah daerah wajib mengamankan lahan berkelanjutan. Namun, Kabupaten Karawang yang diketahui sebagai wilayah pertanian, di wilayah tertentu malah dijadikan lahan industri, sehingga area sawah berkurang.

Di DPRD Karawang, dia sudah berupaya meski Karawang punya rencana membangun pelabuhan laut di daerah Cilamaya, lahan pertanian harus tetap aman, karena untuk mendekatkan akses dari Jakarta menuju Cilamaya lewat darat, akan dibangun tiga jalur jalan layang dari Karawang kota menuju daerah pelabuhan tersebut.

"Ada tiga jalur jalan layang yang akan dibangun menuju Kecamatan Tempuran, inilah perubahan di kabupaten Karawang kedepan, tetapi lahan pertanian kita harus tetap aman," ujarnya.

Sementara itu, dalam turnamen voli ini sebanyak 20 tim se-Kabupaten Karawang memperebutkan piala bergilir Marathon Cup.

Peserta turnamen voli tersebut diantaranya grup A yaitu Batu Bara dari Tegal Lampes, RVC dari Jarong, Cahaya Barokah dari Tegalsari, Vodka dari Rawamerta, Graficia dari Cariumulya, Virka dari Karawang, Putra Gumilar dari Tanjung Galur, Delta Electro dari Lemah Abang Wadas, Ansel dari Ciwaringin dan Tunas Muda dari Ciwulan.

Sedangkan grup B yaitu Paska dari Ciwulan, Pesawat dari Wagir Terong, Rizan dari Cilewo, Andri Motor dari Bekasi, Barel dan Pulo Kalapa, Dua Jago dari Subang, Fortuna dari Sumur Gede, Bravo dari Cilamaya, Dika Motor dan PGRI dari Telagasari. (spn)
Baca SelengkapnyaMelalui Voli, H. Jazs Sosialisasikan Ketahanan Pangan Karawang

Sabtu, 23 November 2013

Di Expo, PNFI Tunjukan Mampu Cetak SDM

KARAWANG, KarawangNews.com - Kabid PNFI (Pendidikan Non Formal dan Informal) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang, Amid Mulyana mengatakan, Expo Pendidikan Karawang Tahun 2013 hingga hari ketiga, Jumat (22/11/2013) sudah digelar lomba mewarnai, juga menampilkan berbagai bentuk kreatifitas yang iikuti pelajar, guru dan penilik.

"Pagi sudah dilaksanakan lomba mewarnai dan siangnya apreasisasi, lomba ini diikuti anak-anak PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), guru dan para penilik," ungkapnya.

Peserta tersebut diikuti seluruh kecamatan dan masing-masing kecamatan mengirimkan satu perwakilan, sehingga ada 30 perwakilan menampilkan kreatifitasnya.

Selain itu, dalam expo ini PNFI juga memperkenalkan berbagai produk hasil kreasi dari lembaga kursus. Kata Amid, saat ini di Kabupaten Karawang memiliki 19 kursus dari sebanyak 89 lembaga kurus se-kabupaten.

Kata dia, selain menampilkan kreatifitas murid dan guru, di expo ini juga memperlihatkan hasil dari pendidikan non formal binaan PNFI. Hasil produk yang ditampilkan di expo ini sebagai bukti pendidikan non formal pun mampu mencetak SDM (Sumber Daya Manusia) berkualitas.

"Expo ini merupakan media PNFI untuk masyarakat yang ingin mengetahui perkembangan PNFI di Karawang," jelasnya. (fir)
Baca SelengkapnyaDi Expo, PNFI Tunjukan Mampu Cetak SDM

Jumat, 22 November 2013

UMK Tahun 2014, Karawang Tertinggi se-Jawa Barat

Ahmad Heryawan (kiri) saat berkunjung -
ke Karawang, 8 Agustus 2012 lalu. 
BANDUNG, KarawangNews.com -  Setelah melalui proses panjang dan berjalan alot, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan akhirnya menandatangani Upah Minimum Kabupaten (UMK) di Gedung Sate, Kamis (21/11/2013) malam.

Kabupaten Subang, jika dibandingkan dengan dua Kabupaten lain di wilayah III Purwakarta (Purwakarta, Subang dan Karawang) menempati posisi terendah yakni Rp 1.577.959. Sedangkan UMK di dua kabupaten tetangganya sudah berada di atas angka Rp 2 juta.

Untuk tingkat Jawa Barat, Karawang merupakan kabupaten dengan angka UMK tertinggi yakni Rp 2.447.450. Sementara UMK terendah yaitu Kabupaten Majalengka yaitu Rp1.000.000 atau hanya selisih Rp 2.000 dengan Kabupaten Kuningan.

Inilah daftar besaran UMK di 26 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat:

1. Kota Bandung                    Rp 2.000.000
2. Kota Cimahi                       Rp 1.735.473
3. Kabupaten Bandung           Rp 1.735.473
4. Kabupaten Bandung Barat  Rp 1.738.476
5. Kabupaten Sumedang         Rp 1.735.473
6. Kabupaten Subang              Rp 1.577.956
7. Kabupaten Purwakarta        Rp 2.100.000
8. Kabupaten Karawang          Rp 2.447.450
9. Kabupaten Bekasi               Rp 2.447.445
10. Kota Bekasi                      Rp 2.441.954
11. Kota Depok                      Rp 2.397.000
12. Kabupaten Bogor              Rp 2.242.240
13. Kota Bogor                       Rp 2.352.350
14. Kabupaten Sukabumi         Rp 1.565.922
15. Kota Sukabumi                  Rp 1.350.000
16. Kabupaten Cianjur             Rp 1.500.000
17. Kabupaten Garut               Rp 1.085.000
18. Kabupaten Tasikmalaya     Rp 1.279.329
19. Kota Tasikmalaya              Rp 1.237.000
20. Kabupaten Ciamis              Rp 1.040.928
21. Kota Banjar                       Rp 1.025.000
22. Kabupaten Majalengka      Rp 1.000.000
23. Kabupaten Cirebon            Rp 1.212.750
24. Kota Cirebon                     Rp 1.226.500
25. Kabupaten Kuningan          Rp 1.002.000
26. Kabupaten Indramayu        Rp 1.276.320

[sumber tinjau]
Baca SelengkapnyaUMK Tahun 2014, Karawang Tertinggi se-Jawa Barat

Expo Pendidikan Memberi Informasi Terbuka Untuk Masyarakat

KARAWANG, KarawangNews.com - "Sementara ini, jangankan masyarakat, media saja menyerap informasi pendidikan kadang tidak utuh, makanya Expo Pendidikan Karawang Tahun 2013 ini memberikan info utuh kepada semuanya. Konsep seperti inilah info yang dibutuhkan dengan penjelasan data, semua UPTD TK-SD dan bidang pendidikan, termasuk lembaga pendidikan lainnya terbuka memberi informasi kepada masyarakat mengenai perkembangan pendidikan di Kabupaten Karawang," kata Kabid Pemuda dan Olahraga, Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang, Rahmat Gunadi, Jumat (22/11/2013) siang.

Tahun 2013 ini pertama kalinya Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang menggelar expo pendidikan yang dihadiri semua partner pendidikan, di sinilah tempat masyarakat bisa tahu pendidikan seutuhnya yang ada di Kabupaten Karawang. Perlu expo ini agar masyarakat tahu, tugas pendidikan tidak hanya dilakukan guru saja, melainkan perlu keterlibatan pemerintah dan masyarakat.

Melalui expo ini, kita bisa evalusi kemajuan pendidikan di Karawang untuk bisa mempersiapkan mental dan jiwa anak-anak kedepan lebih baik lagi. Ini tak hanya expo, di sinilah tempat saran dan kritikan masyarakat kepada lembaga pendidikan, dinas pendidikan dan pemerintah. Tentunya, saat ini yang lebih dikembangkan dalam dunia pendidikan di Karawang yaitu berupaya meningkatkan manajemen berbasis sekolah. (spn)
Baca SelengkapnyaExpo Pendidikan Memberi Informasi Terbuka Untuk Masyarakat

Kemampuan SMA-SMK Harus Ikuti Perkembangan Teknologi

KARAWANG, KarawangNews.com - Menanggapi expo pendidikan karya pelajar SMA dan SMK di Kabupaten Karawang, Bupati Karawang Drs. H. Ade Swara menyatakan, untuk terknologi dasar pelajar di Karawang sudah baik, tetapi perlu ditingkatkan lagi inovasi baru, misalkan membuat teknologi yang belum pernah ada di sekolah manapun di kabupaten ini maupun di luar daerah atau menyesuaikan dengan perkembangan teknologi masa kini.

"Kita akan terus dan serius lagi membantu mendorong mereka agar lebih mampu berinovasi, karena perkembangan teknologi terus berkembang dan fasilitasnya pun harus bisa dibantu, saya lihat beberapa yang mereka tampilkan masih lama yang teknologinya jauh ketinggalan, untuk dasar sudah oke, tapi harus disesuaikan dengan teknologi baru," kata bupati, Jumat (22/11/2013).

Diketahui, Expo Pendidikan Karawang Tahun 2013 ini dilaksanakan di Lapang Karangpawitan tanggal 20-23 Nopember 2013, di expo ini sejumlah SMA-SMK unjuk kebolehan memperlihatkan teknologi mereka, misal SMK Cikampek membuat lampu yang bisa dinyalakan dengan SMS atau pesan singkat, sedangkan SMK Ristek membuat motor Harley. Semua SMA-SMK berkompetisi unjuk kebolehan di expo ini. (spn)
Baca SelengkapnyaKemampuan SMA-SMK Harus Ikuti Perkembangan Teknologi

Kamis, 21 November 2013

Agus: Expo Pendidikan Untuk Sinergikan Pendidikan se-Kabupaten

KARAWANG, KarawangNews.com - Expo Pendidikan Karawang tahun 2013 ini untuk memberikan penghargaan kepada peserta didik yang sudah berprestasi, sehingaga mereka yang juara di provinsi dan tingkat nasional bisa diketahui masyarakat secara dekat.

Begitu kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang, Drs. Agus Supriatman di sela acara Expo Pendidikan, Rabu (20/11/2013) siang. Selain kepada pelajar yang berprestasi, di acara expo ini pun Pemkab Karawang ingin memberikan apresiasi kepada pengelola pendidikan terutama guru yang sudah berusaha mengelola pendidikan dengan baik.

"Expo ini penghargaan bagi pelajar yang berprestasi. Ini juga ajang silaturahmi, kita berharap dengan acara ini bisa mensinergikan seluruh pengelola pendidikan se-Kabupaten Karawang," ucapnya.

Kegiatan ini akuntabilitas administratif maupun dampak kepada pemerintah dan masyarakat, juga sosialisasi tentang kebijakan baru tahun 2013 yaitu pelaksanaan Kurikulum 2013 yang dicanangkan Wakil Presiden RI Boediono agar mensosialisasikan pendidikan menengah universal yang mengarah kepada pengembangkan penguatan sekolah tingkat atas.

"Kedepan kita semua berharap lulusan SMA-SMK bisa lanjut ke perguruan tinggi dan bisa diserap di dunia industri," jelasnya. (spn)
Baca SelengkapnyaAgus: Expo Pendidikan Untuk Sinergikan Pendidikan se-Kabupaten

Rabu, 20 November 2013

Buruh Subang Kawal UMK Hingga ke Gedung Sate

SUBANG, KarawangNews.com - Sekitar 300 buruh di Kabupaten Subang yang tergabung dalam Konfederasi Aksi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) menggeruduk Gedung Sate Bandung, Rabu (20/11/2013).

Kedatangan mereka ke Bandung, menurut perwakilan Kasbi, Moch Machruf Misbah untuk mengawal rekomendasi UMK (Upah Minimum Kabupaten) Subang di tingkat provinsi. Rencananya, selain ke kantor Gubernur Jawa Barat, ratusan buruh ini akan menemui Dewan Pengupahan Provinsi.

"Sekarang KASBI Subang sedang menuju Bandung mau ke dewan pengupahan provinsi sakalian menemui gubernur untuk mengawal rekomendasi UMK Subang," kata Misbah, Rabu (20/11/2013).

Sekitar 300 massa ini berangkat ke Bandung dengan menggunakan tiga kendaraan bak terbuka dan puluhan kendaraan roda dua. Sebelumnya, Kamis (7/11/2013) lalu, Bupati Subang, Ojang Sohandi memutuskan UMK Subang Tahun 2014 sebesar Rp1.577.595. Angka tersebut sepadan dengan angka KHL (Kebutuhan Hidup Layak) yang disepakati DPK (Dewan Pengupahan Kabupaten) Subang.

Saat itu, Ojang menegaskan, bagi perusahaan yang tidak mampu dipersilakan menyampaikan ke pemerintah dengan didukung data-data konkrit. Ketidak mampuan itu, kata Ojang, harus dibuktikan dari hasil audit akunting independen. Demikian halnya kepada buruh, jika akibat kenaikan UMK itu terjadi PHK massal, maka buruh harus menerima konsekwensinya.

Di sisi lain, sejumlah pemimpin perusahaan asal Korea Selatan di Kabupaten Subang mulai merencanakan hengkang dari Kabupaten Subang menyusul ditetapkannya UMK Subang tersebut yang dinilai sangat memberatkan mereka.

"Kenaikan UMK Subang sebesar 57 persen ini sangat memberatkan kami, ini kenaikan upah yang mengejutkan dari semula Rp 1.050.000 menjadi Rp 1.577.595. Jika memang harus begitu, kami tidak punya pilihan lain selain memindahkan perusahaan ke daerah lain di Indonesia atau di negara lain," kata Vice President Director PT Daenong Global, Shin Eui Kyo. [tinjau]
Baca SelengkapnyaBuruh Subang Kawal UMK Hingga ke Gedung Sate

UMK Karawang 2014 Diputuskan Rp 2.447.450

KARAWANG, KarawangNews.com - Rabu (20/11/2013) sekitar pukul 05.30 WIB, Bupati Karawang memutuskan UMK (Upah Minimum Kabupaten Karawang) Tahun 2014 sebesar Rp 2.447.450, sedangkan UMK TSK (Tekstil Sandang dan Kulit) Rp 2.484.162, kemdian UMKU (Upah Minimum Kelompok Usaha) I Rp 2.496.375, UMKU II Rp 2.624.000 dan UMKU III Rp 2.814.590.

"Kita diatas Bekasi, ini hasil DPK (Dewan Pengupahan Kabupaten) Karawang, bahkan hasil dari keputusan DPK sebesar Rp 2.447.450 saya usulkan agar ditambah menjadi Rp 2.555.000," kata bupati, usai pembukaan Expo Pendidikan di Lapang Karangpawitan, Rabu siang.

Dikatakannya, hasil tersebut disampaikan ke Gubernur Jawa Barat dan kabupaten akan menunggu hasilnya lagi. Kendati begitu, angka UMK itu sudah dianggap rasional, meski berat bagi semuanya pihak, terlalu berat bagi perusahaan tetapi masih terlalu ringan bagi buruh.

"Jadi saling pengertian saja, karena yang diperhatikan saat ini tidak hanya buruh yang sudah bekerja, tetapi warga usia produktif yang masih menganggur sekitar 100 ribu orang lebih," kata bupati.

Diketahui, sejak Selasa (19/11/2 13) siang hingga Rabu pagi, ribuan buruh berkumpul di kantor bupati mengawal perundingan antara perwakilan buruh, DPK dan Apindo. Buruh menuntut UMK tahun 2014 Rp 3,2 juta. Sebelumnya, pada Selasa pukul 22.00 WIB telah diputuskan terlebih dahulu KHL (Kebutuhan Hidup Layak) sebesar Rp 2.202.000. (spn)
Baca SelengkapnyaUMK Karawang 2014 Diputuskan Rp 2.447.450

Karawang Dongkrak SDM Melalui Pendidikan

Bupati melihat stand UPTD Kecamatan Klari di acara Expo Pendidikan Karawang Tahun 2013.
KARAWANG, KarawangNews.com - APBD Kabupaten Karawang menganggarkan 35 persen untuk pendidikan, jika dikaitkan amanat undang-undang, anggaran itu telah melampaui sekitar 20 persen. Ini menunjukan Karawang bersungguh-sungguh berupaya untuk mendongkrak SDM (Sumber Daya Manusia) yang baik dan berkualitas.

Demikian dikatakan Bupati Karawang, Drs. H. Ade Swara dalam pidatonya di acara pembukaan Expo Pendidikan Karawang 2013 di Lapang Karangpawitan, Rabu (20/11/2013) pagi. Diakuinya, sampai saat ini berbagai prestasi di bidang pendidikan sudah diraih Kabupaten Karawang, tetapi kurang diinformasikan ke masyarakat.

"Melalui expo, momentum ini sebagai sarana informasi apa yang sedang dan telah dilakukan di bidang pendidikan," kata bupati.

Dijelaskannya, SDM menduduki peringkat pertama yang dibutuhkan dalam pembangunan, SDM yang baik dan berkualitas sangat herperan di bidang apapun dan Kabupaten Karawang telah menjadikan pendidikan sebagai empat prioritas pembangunan, diantaranya infrastruktur, ekonomi kerakyatan, kesehatan dan pendidikan.

Dua tahun ini, lanjutnya, pendidikan mengalami peningkatan yang luar biasa, untuk itu anak-anak harus dipersiapkan menyongsong pembangunan Karawang kedepan, karena pelaku pembangunan harus dari masyarakatnya. Untuk itu, semua harus mampu berkompetisi.

"Persiapkan diri kalian untuk menguasai teknologi dan akhlak mulia, karena ilmu akan jadi bumerang jika tidak diimbangi akhlak mulia," ujarnya.

Kata bupati, acara ini akan diagendakan rutin setiap tahun dan bisa memberikan kontribusi untuk pembangunan karawang.

Sementara itu, Kepala Dinas Provinsi Jawa Barat Prof. Dr. H. Moh. Wahyudin Zarkasyi, CPA menyatakan, wilayah maju karena memiliki sistem pendidikan yang bagus. Sesuai sejarah, Karawang telah menentukan bangsa ini, karena 85 tahun lalu, Karawang menyatakan visinya dengan sumpah kemerdekaan negara Republik Indonesia di Rengasdengklok, ini merupakan keajaiban dunia melalui orang tua kita.

"Selamat atas Kabupaten Karawang yang telah memajukan wilayahnya di bidang pendidikan," ucapnya. (spn)
Baca SelengkapnyaKarawang Dongkrak SDM Melalui Pendidikan

Selasa, 19 November 2013

Diamuk TNI, Enam Polisi Luka Parah

KARAWANG, KarawangNews.com - Tiga anggota polisi yang mengalami luka parah akibat serangan anggota TNI Yonif 305 diantaranya Anggota Reskrim Polsek Teluk Jambe Bripka Budi Riyadi, kemudian Anggota Polantas Polsek Teluk Jambe Aipda Hamo Sumarno dan Anggota Polantas Pospol Mega Mall Karawang Briptu Deni Novandri.

Hingga Selasa (19/11/2013) malam, Bripka  Budi belum sadarkan diri, giginya rontok dan hidungnya patah. Jumlah polisi yang terluka ada enam orang, mereka diserang TNI di dua tempat berbeda, yaitu di Pemda Karawang saat pengamanan aksi demo buruh dan di Pos Polisi Mega Mall, sejumlah anggota TNI pun merusak pos tersebut serta kendaraan polisi yang terparkir di depannya. Keenam anggota itu dirawat di RSUD dan RS Cito Karawang, tiga diantara diperbolehkan pulang.

Kapolres Karawang, AKBP Tubagus Ade Hidayat SIK menyatakan, pihaknya masih mendalami kasus penyerangan TNI kepada anak buahnya tersebut.

Di tempat terpisah, Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal Budiman menghimbau kepada prajuritnya agar kedepan jika menangani ini bisa diselesaikan secara konstruktif dan 'gentlemen'.

Menurut informasi yang dia peroleh, kejadian itu bermula ketika anggota TNI Yonif 305 membawa istrinya ngantor ke DPRD Karawang, Selasa pagi, kemudian terjadi sedikit salah paham dengan anggota Brimob yang sedang melakukan pengamanan aksi demo buruh.

"Menurut informasi anggota kami dipukul oleh Brimob yang melaksanakan pengamanan di sana, kawan-kawan di kesatuan mendengar hal itu kemudian mengambil tindakan yang tidak terkoodinasikan dan mencari Brimob itu," ujarnya.

Namun begitu, Budiman menyesalkan anggota TNI melakukan hal yang tidak konstruktif dalam penanganannya dengan melakukan pengrusakan dan memukul beberapa anggota polisi. (spn/net)
Baca SelengkapnyaDiamuk TNI, Enam Polisi Luka Parah

Anak 13 Tahun Tewas Kena Ledakan Barang Misterius

KARAWANG, KarawangNews.com - Ridwan Jayadina (13) tewas akibat kena ledakan barang misterius yang dia temukan di Dusun Krajan Timur RT 05/02, Desa Amansari, Kecamatan Rengasdengklok Karawang, Selasa (19/11/2013) sekitar pukul 14.00 WIB.

Korban yang masih duduk di sekolah dasar ini tewas dengan luka ledakan pada pelipis kiri tembus ke belakang. Kejadian berawal ketika korban akan mengambil burung di kandangnya dan menemukan bungkusan hitam, saat mengambilnya barang itu meledak. Hingga Selasa sore, polisi masih melakukan identifikasi di tempat kejadian perkara. (fir)
Baca SelengkapnyaAnak 13 Tahun Tewas Kena Ledakan Barang Misterius

TNI vs Polisi Bentrok di Kantor Bupati

Polisi Militer dibantu warga mengangkat motor Patwal Polisi yang rusak dan diceburkan ke got -
saat ricuh tentara-polisi.
KARAWANG, KarawangNews.com - Puluhan tentara Yonif Linud 305 menyerang Polisi Brimob di kantor Bupati Karawang, Selasa (19/11/2013) sekitar pukul 12.30 WIB. Penyerangan ini diduga buntut salah paham anggota Yonif Linud 305 dengan Brimob saat pengamanan demo buruh di kantor bupati.

Pantauan wartawan, terjadi kejar-kejaran antara tentara dan Brimob hingga ke dalam kantor bupati. Bahkan, kamera seorang wartawan televisi lokal yang sedang meliput kejadian itu direbut dan dibanting oknum tentara hingga rusak berserakan di lantai kantor bupati.

Di kantor bupati, tentara dan Brimob saling baku hantam, bahkan anggota Brimob yang terbilang jumlahnya lebih banyak berlarian menghindari amukan tentara.

Tak puas mengamuk di kantor bupati, puluhan tentara itu merusak pos polisi di bundaran Mega Mall, tiga mobil Patwal dan sekitar enam motor polisi dirusak dan diceburkan ke dalam got.

Keterangan yang dihimpun, sekitar pukul 10.00 WIB, seorang anggota tentara berpakaian preman yang menjemput istrinya bekerja di DPRD Karawang cek-cok dengan Brimob yang menjaga demo buruh di kantor bupati. Kesal mendapat perlakuan buruk dari Brimob, tentara tersebut kembali mendatangi kantor bupati dengan membawa puluhan rekannya dan terjadi penyerangan tersebut. (spn)
Baca SelengkapnyaTNI vs Polisi Bentrok di Kantor Bupati

Ust. Arifin Ilham Pimpin Dzikir di Peresmian Masjid Al Falah

KARAWANG, KarawangNews.com - Bupati Karawang Drs. H. Ade Swara meresmikan Masjid Al Falah di Desa Kedawung, Kecamatan Lemah Abang, Senin (18/11/2013), hadir Ust. Arifin Ilham yang memberikan tausiyah dan memimpin dzikir bersama.

Kata bupati, jangan sampai masjid yang megah ini jamaahnya kosong. Semua muslim yang berada di lingkungan masjid ini harus memakmurkan masjid, tempat bermusyawarah orang-orang sholeh, tetapi jangan jadi tempat berniaga.

"Dengan memakmurkan masjid maka akan dapat terwujud kesalehan sosial di seluruh wilayah Kabupaten Karawang. Terwujudnya kesalehan sosial ini sangat penting dan memiliki pahala yang sangat besar di mata Allah SWT," ucapnya.

Usai menandatangani prasasti, bupati bersama jamaah lainnya mendengar tausiyah Ust. Arifin Ilham, beliau diundang panitia peresmian masjid untuk ceramah dan memimpin dzikir di masjid tersebut. (rls)
Baca SelengkapnyaUst. Arifin Ilham Pimpin Dzikir di Peresmian Masjid Al Falah

Ribuan Buruh Demo Kepung Kantor Bupati

KARAWANG, KarawangNews.com - Senin (18/11/2013), ribuan buruh kecewa tuntutan UMK (Upah Minimum Kabupaten) Karawang tahun 2014 sebesar Rp 3,2 juta lagi-lagi menemui jalan buntu. Setelah demo siang hingga malam, akhirnya buruh ini meninggalkan kantor bupati sekitar pukul 20.00 WIB. Para buruh berjanji akan terus memperjuangkan UMK tersebut.

Senin siang, ribuan buruh Karawang mengepung Pemda Karawang, aksi buruh ini masih soal tuntutan agar Dewan Pengupahan Kabupaten (DPK) Karawang menaikan Upah Minimum Kabupaten (UMK) hingga Rp 3,2 juta.

Dalam orasinya buruh menyatakan, tuntutan menaikan upah hingga Rp 3,2 juta ini tidak akan membuat perusahaan gulung tikar, karena tuntutan itu dianggap sesuai dengan kemampuan perusahaan dan kebutuhan buruhnya.

Hingga Selasa (19/11/2013) pagi, buruh akan kembali mendatangi Kantor Bupati Karawang meneruskan tuntutan yang tertunda, para buruh meminta agar tuntutan UMK bisa disepakati Rp 3,2 juta.

Para pengunjuk rasa ini berasal dari KASBI, FSPMI, SPN, K-SPSI termasuk KSN, menuntut pemerintah daerah serius dalam mendukung kenaikan UMK tahun 2014 Rp 3,2 juta. (spn)
Baca SelengkapnyaRibuan Buruh Demo Kepung Kantor Bupati

Saan Mustopa Santuni Anak Yatim di Tirtajaya

KARAWANG, KarawangNews.com - Di tengah kegiatan 'fun bike' Saan Mustopa bersama 50 peserta dari lima komunitas sepeda Karawang singgah di acara Gebyar Muharram 1435 Hijriyah di Desa Pisangsambo, Kecamatan Tirtajaya, Minggu (17/11/2013) pagi. Pada kesempatan itu, Saan Mustopa memberikan santunan untuk anak-anak yatim.

Acara gebyar Muharram yang dilaksanakan 40 lembaga Taman Pendidikan Al Qur'an FKPQ (Forum Komunikasi Pendidikan Al Qur'an) Kecamatan Tirtajaya. Di acara ini, sebanyak 350 anak yatim dibawah asuhan FKPQ Tirtajaya mendapat santunan.

"Pada momentum Muharram ini kita menggugah kepekaan pribadi dan sosial, supaya masyarakat peduli terhadap anak-anak yatim dan gebayar ini adalah bukti FKPQ Tirtajaya terus berupaya membantu yatim," kata H. Zaenal Mutaqin, Ketua Forum FKPQ Kecamatan Tirtajaya. (spn)


Baca SelengkapnyaSaan Mustopa Santuni Anak Yatim di Tirtajaya

Saan Mustopa Gelar 'Fun Bike' di Tirtajaya

KARAWANG, KarawangNews.com - Minggu (17/11/2013) pagi, Anggota DPR RI Saan Mustopa bersama 50 peserta 'fun bike' dari lima komunitas sepeda di Karawang mengayuh puluhan kilo meter mengintari perkampungan di Kecamatan Tirtajaya. Start dan finish dari rumah Saan Mustopa di Desa Pisangsambo, rute yang dilalui yaitu ke kampung nelayan di Desa Tambaksumur, Desa Srijaya dan Desa Gempolkarya. Di tengah kegiatan itu, Saan menyempatkan diri menyantuni anak yatim.

Di tengah cuaca mendung dan jalanan becek, peserta sempat mengurungkan melintasi trek tersulit dari Desa Tambaksumur menuju Kecamatan Batujaya, mengingat jalan yang dilalui berlumpur tebal. Rute dibalik arahkan menuju Desa Srijaya dan peserta menemui kesulitan lagi ketika melintasi jalan pematang sawah menuju Desa Gempolkarya, satu peserta tergelincir dan jatuh, sedangkan peserta lainnya terpaksa harus menuntun sepedanya.

Kendati rute yang dilalui terbilang berat, bagi komunitas sepeda, ini merupakan tantangan yang menyenangkan, mereka semangat menyelesaikan 'fun bike' hingga finish. Usai berlumpur ria, di rumah Saan Mustopa, sejumlah peserta mendapat hadiah 'door price' berupa tas hingga handphone blackberry.

Dikatakan Saan Mustopa, komunitas sepeda ini sangat terbiasa melintasi medan berat bahkan jarak tempuh ini terbilang setenganya dari yang sering dilakukan peserta. Selain 'fun bike', bersepeda bareng ini akan diregulerkan sebagai kampanye gerakan naik sepeda.

"Ada dua hal kampanye naik sepeda ini, selain sisi kesehatan, juga dalam upaya pencegahan polusi udara dan penghematan BBM (Bahan Bakar Minyak), ini yang akan kita coba sampaikan kepada masyarakat pentingnya bersepeda," ucapnya.

Setelah sukses 'fun bike' yang pertama ini, Saan Mustopa akan mencoba 'fun bike' di daerah pegunungan, yaitu Loji, tetapi waktunya masih tentantif dan kegiatan ini akan rutin dilakukan bersama semua komunitas sepeda di Kabupaten Karawang, termasuk sepeda ontel. (spn)
Baca SelengkapnyaSaan Mustopa Gelar 'Fun Bike' di Tirtajaya

Senin, 18 November 2013

Bisnis Nikmat Minuman Laknat

Oleh:
Fahmi
Aktivis Karawang

Kasus pembacokan aktivis HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) di depan Pemda Karawang sejatinya membuat masyarakat terperenyak, ini bisa dikatakan sebagai 'malam jahanam di Pemda Karawang'. Jika biasanya tindak kriminal selalu dilakukan di tempat strategis jauh dari jangkauan dan pengetahuan orang, kini gelagatnya sudah mulai bergeser. Kedigdayaan dan marwah objek vital yang seharusnya steril dari kegiatan jahat, kini mulai rajin digunakan untuk mabuk-mabukan.

Keladinya, apalagi kalau bukan karena minimnya pengawasan terhadap peredaran minuman keras. Bisnis kenikmatan dunia ini memang selalu menyilaukan mata. Di dalamnya pasti tersemat timbunan duit tak sedikit. Sebab, minuman laknat itu sudah memiliki pelanggan fanatik dikalangan pemuda maupun orang tua. Polisi bukan berarti 'emoh' memberantas peredaran minuman keras ini. Namun, lambaian 'fulus' selalu tampil lebih menggoda, aliran duit ini memang fantastis.

Untung warung penyedia miras sejauh ini tidaklah seret, jika satu botol harga miras jenis vodka dijual Rp 30 ribu satu botol, dengan jumlah pembeli mencapai 10 orang saja semalam, maka uang yang dihasilkan mencapai Rp 300 ribu dari satu jenis miras. Padahal di warung itu banyak bertengger minuman lain yang harganya lebih tinggi. Jumlah duit itu bakal membengkak jika dihitung dalam keuntungan bulanan.

Melihat itu, polisi jelas jeli mencari celah, jika saja satu lapak warung penyedia miras dipajak Rp 500 ribu sebulan, dengan jumlah ratusan atau bahkan ribuan lapak yang kini tersedia, uang yang dihasilkan sungguh fantastis dan menggiurkan.

Gelontoran 'duit jumbo' itu ditengarai mengalir kesejumlah kantong pejabat di kepolisian Karawang serta disulap sebagai ATM (Anjungan Tunai Mandiri) pribadi. Hal ini disandarkan pada kenyataan bahwa masih banyaknya warung-warung penjual miras yang melenggang bebas hingga detik ini. 
Baca SelengkapnyaBisnis Nikmat Minuman Laknat

Minggu, 17 November 2013

Bupati Akan Anggarkan Rp 12 Miliar Untuk Yatim

KARAWANG, KarawangNews.com - Kabupaten Karawang menganggarkan santunan khusus untuk anak yatim piatu hingga Rp 12 miliar dari APBD Tahun 2014 bagi 5.000 anak di 37 panti asuhan. Perinciannya, sebanyak 5.000 anak yatim piatu tersebut masing-masing mendapatkan Rp 200.000 yang diberikan setiap bulan selama setahun anggaran.

"Mudah mudahan Pemda Karawang bisa merealisasinya, tentu saja ini sangat jauh dari cukup, tetapi ini hanya stimulan untuk memancing seluruh masyarakat Karawang agar ikut bersama Pemkab supaya memperhatikan anak yatim piatu dan dhuafa," kata Bupati Karawang, Drs. H. Ade Swara di acara Karawang Berdzikir bersama 1.000 anak yatim, Minggu (17/11/2013) di halaman Pemda Karawang.

Kata bupati, sebaik baik manusia ialah manusia yang bisa memberikan manfaat bagi orang lain, yaitu melalui kesalehan sosial. Dia meyakini doa anak yatim mudah dikabulkan Allah SWT.

"Maka marilah bersama sayangi anak yatim,� ujarnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Putra Karawang, Mahar Kurnia mengajak semua masyarakat memperhatikan anak-anak yatim di sekeliling lingkungannya. Dia juga mengucapkan apresiasi kepada bupati yang telah memfasilitasi acara Hari Anak Yatim tahun 1435 H ini di Pemda Karawang dengan melibatkan 1.000 anak yatim berdzikir untuk Karawang.

"Tujuan acara ini untuk memperhatikan anak yatim pada bulan Muharram ini dengan berdoa bersama anak-anak yatim," kata Mahar.

Kemudian, bupati didampingi Plt. Sekda Teddy Rusfendi memberikan santunan kepada 1.000 anak yatim, sumber dana ini dihimpun dari bantuan Pemerintah Kabupaten Karawang untuk anak-anak yatim tersebut. (spn)
Baca SelengkapnyaBupati Akan Anggarkan Rp 12 Miliar Untuk Yatim

Aktivis HMI Dibacok, Diduga Pelakunya Genk Motor

KARAWANG, KarawangNews.com - Anggota HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) Cabang Karawang, Badrudin (20), dibacok pemuda tak dikenal, diduga pelakunya adalah genk motor, peristiwa itu terjadi di depan Stadion Singaperbangsa, Minggu (17/11/2013) pukul 01.30 WIB, akibatnya Badrudin dirawat di RS Delima Asih Johar dengan luka sobek di tangan kanannya.

Kepada wartawan Badrudin yang terbaring di ruang IGD rumah sakit tersebut menceritakan, usai pulang rapat di Sekretariat HMI Masjid Al Jihad Karangpawitan ia pulang ke rumahnya di Cikampek bersama temannya Asep Sopian, tetapi di tengah jalan keduanya dicegat pemuda bermotor Honda Beat dan langsung membacoknya.

"Ketika dia membacok pake crurit, saya menangkis dengan tangan kanan, kemudian mereka kabur. Saya sempat melawan, karena kalau diam saja bisa habis oleh lawan," kata Badrudin sambil meringis kesakitan.

Hingga dia berbaring di rumah sakit, korban yang juga mahasiswa STIE Budi Pertiwi ini belum tahu alasan pelaku menganiaya dia dan temannya di perjalanan pulang itu. Dia menyesal saat kejadian tidak ada satu petugas polisi maupun patroli malam di jalan tersebut. (rsn)
Baca SelengkapnyaAktivis HMI Dibacok, Diduga Pelakunya Genk Motor

Hujan Turun di Musim Panen, Harga Gabah Susut

KARAWANG, KarawangNews.com - Bagi petani di daerah utara Karawang, datangnya musim hujan di bulan Nopember 2013 ini menyebabkan harga padi hasil panen susut sekitar Rp 400-600 per kg. Sedangkan saat panen kemarau lalu, produksi padi mereka merugi akibat terserang hama.

Seperti dikatakan seorang petani di Desa Kemiri, Kecamatan Jayakerta, Dadi (55), sawah di wilayah utara Karawang kebagian air golongan tiga, sehingga masa panennya bersamaan dengan musim hujan bulan ini.

"Saat ini kita panen, tapi harga gabah turun karena basah," ujarnya, Minggu (17/11/2013).

Hal senada dijelaskan petani lainnya, Ijam (46), hasil produksi padi di musim hujan ini sekitar 3,5 ton hingga 6 ton per hektar. Selain harus melawan hama ketika padi sedang tumbuh, petani kembali merugi ketika hasil panen mereka harus dituai dalam kondisi padi basah.

"Untuk tanam musim gadu kedua, petani memprediksi hasil produksi akan terus menurun, karena dua bulan ke depan curah hujan mulai tinggi dan populasi hama akan semakin meningkat," jelasnya. (get)
Baca SelengkapnyaHujan Turun di Musim Panen, Harga Gabah Susut

Jumat, 15 November 2013

Deddy Mizwar: Perusahaan Pencemar Citarum Akan Ditindak

KARAWANG, KarawangNews.com - Perusahaan yang terbukti mencemari Sungai Citarum dengan membuang limbah cairnya ke sungai akan ditindak tegas. Begitu kata Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Kamis (14/11/2013) saat mengikuti acara penanaman pohon mangrove yang digelar PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia di Desa Pusakajaya Utara, Kecamatan Cilebar.

Dikatakannya, pembenahan Sungai Citarum yang mengalir melintasi 10 kabupaten/kota di Jawa Barat tidak hanya dilakukan dengan normalisasi, sebab di beberapa titik sepanjang aliran sungai itu memancarkan bau yang tidak sedap. Hal itu terjadi akibat tercemar berbagai jenis limbah.

"Dari hulu ke hilir, kondisi Sungai Citarum sudah rusak, sehingga tidak keliru jika sungai tersebut mendapat predikat sungai terkotor di dunia," ungkapnya.

Menurut dia, kondisi Sungai Citarum menjadi semakin parah seperti saat ini, karena sebelumnya perbaikan serta normalisasi dilakukan secara parsial, pemerintah daerah, LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Citarum termasuk Perhutani hanya melakukan perbaikan dan normalisasi sendiri-sendiri. Proses perbaikan sungai itu dilakukan masing-masing instansi tersebut tanpa koordinasi maksimal.

"Jika perbaikan sungai tersebut dilakukan secara bersama, maka pembenahan Sungai Citarum bisa lebih berhasil," kata Deddy Mizwar. (spn/*)
Baca SelengkapnyaDeddy Mizwar: Perusahaan Pencemar Citarum Akan Ditindak

Sanggul Karawang Terbaik se-Jawa Barat

Hasil kreasi sanggul yang diperagakan model Karawang nomor perserta 10 (tengah).
KARAWANG, KarawangNews.com - Lagi, Bidang PNFI (Pendidikan Non Formal dan Informal) Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang menoreh penghargaan tingkat Provinsi Jawa Barat di ajang Pameran Kursus Tingkat Jawa Barat tanggal 13-14 Nopember 2013 di Gedung Pasteur Hiperpoint, Jln. Junjunan No. 126, Bandung.

Didik Hudiana ST menunjukan piagam dan piala.
Karawang meraih juara 1 stand terbaik, kategori terinovatif. Stand ini meraih juara dinilai dari desain, pelayanan informasi, juga menampilkan IT (Informasi dan Teknologi) termasuk menyediakan games dalam stand.

Kabupaten Karawang pun memperoleh juara 1 Sanggul Modern atau Modifikasi Untuk Malam, pesertanya yaitu Leni Trianti dari LKP (Lembaga Kursus dan Pelatihan) Farina/Eldya. Kemudian, mendapat juara kelima atau harapan dua Tata Rias Pengantin Sunda Siger, pesertanya yaitu Yustiah dari LKP Ulfa.

Pada pameran tersebut, dilombakan stand terbaik, devile, Tata Rias Pengantin Sunda Siger, lomba Sanggul Modern atau modifikasi, termasuk lomba Cake Dekoration.

Kabid PNFI Karawang Amid Mulyana menerima piagam
penghargaan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jabar.
Selain itu, Kabid PNFI Kabupaten Karawang Amid Mulyana mendapat piagam penghargaan dari gubernur sebagai pembina kursus terbaik di Jawa Barat. Sedangkan Ketua DPC Hipki (Himpunan Penyelenggara Pelatihan dan Kursus Indonesia) Karawang, Didik Hudiana ST, mendapat anugerah penghargaan terbaik dari Provinsi Jawa Barat, penghargaan tersebut diberikan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Prof. Dr. H. Moh. Wahyudin Zarkasyi, CPA.

"Dengan berbagai prestasi ini, diharap kedepan bisa memotivasi lembaga-lembaga pengelola PNFI di Karawang lebih memicu prestasinya di kemudian hari," kata Kadisdikpora Karawang, Drs. Agus Supriatman didampingi Kabid PNFI Amid Mulyana, Jumat (15/11/2013).

Diketahui, pameran kursus tingkat Jawa Barat ini dalam upaya meningkatkan mutu kapabilitas dan akses PNFI di Provinsi Jawa Barat.

Sementara itu, untuk menunjang kursus, Pemda Karawang akan memberikan bea siswa kepada masyarakat yang menginginkan keterampilan sesuai dengan keinginan, minat dan bakat masyarakat. Bantuan ini akan disebar kepada LKP di 30 kecamatan se-kabupaten, bantuan ini akan direalisasikan tahun 2014 mendatang dari dana APBD kabupaten. Dengan demikian, kedepan masyarakat Karawang yang putus sekolah tetap akan memiliki keterampilan. (spn)
Baca SelengkapnyaSanggul Karawang Terbaik se-Jawa Barat