KARAWANG, KarawangNews.com � Sebanyak 1.800 guru TK/PAUD se-Kabupaten Karawang mendapat uang insentif Rp 600 ribu/guru, uang itu untuk pembayaran Juli-Desember 2013 sebesar Rp 100 ribu per bulan. Pemberian insentif dilakukan di Aula Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) oleh Kepala Disdikpora Drs. Agus Supriatman, Selasa (31/12/2013) siang.
Dijelaskan Agus, jumlah guru TK/PAUD yang mendapat tunjangan insentif ini hanya sebagian dari jumlah seluruhnya sebanyak 3.580 orang, mengingat yang mendapat insentif ini adalah guru yang sudah memiliki kualifikasi dan masa mengajar terlama.
Lebih lanjut Agus memaparkan, masyarakat sudah melihat pendidikan saat ini adalah sebagai investasi dan prioritas, ini menjadi tantangan bagi pengelola pendidikan untuk bersaing, terencana dan terarah. Mengingat pendidikan adalah upaya sadar dan perlu mendapat motivasi dari guru untuk menciptakan anak-anak yang berakhlak baik.
"Untuk itu, pendidikan harus dilakukan sejak dini melalui PAUD, ini tentu tidak gampang. Dengan begitu, saya minta lembaga pendidikan berupaya melakukan pengembangan karakter bagi anak-anak," kata Agus.
Pemberian intensif merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada guru PAUD, meski jumlah yang diberikan masih relatif kecil. Agus meminta agar dana ini disalurkan utuh kepada 1.800 orang tanpa ada potongan.
Kepala Bidang PNFI (Pendidikan Non Formal dan Informal) Disdikpora Karawang, Amid Mulyana SE menjelaskan, jumlah kelembanggan dan ketenagaan PAUD formal dan non formal, diantaranya PAUD formal yaitu Taman Kanak-kanak sebanyak 140 lembaga dengan jumlah guru sebanyak 729 orang, PAUD formal ini tercatat 54 PNS (Pegawai Negeri Sipil) dan 665 non PNS.
Sedangkan PAUD non formal diantaranya Kober, (kelompok bermain), TPA (Tempat Pengasuhan Anak) dan SPS (Satuan PAUD Sejenis) untuk anak usia 0-3 tahun, semuanya sebanyak 842 lembaga dengan jumlah guru 2.851 orang, sehingga jumlah lembaga formal dan non formal sebanyak 982 dan jumlah guru seluruhnya 3.580 orang.
�Jadi sekitar 50 persen dari jumlah guru PAUD yang menerima bantuan insentif guru PAUD bersumber dari APBD Karawang tahun anggaran 2013,� kata Amid.
Diakuinya, pemerintah apresiasi kepada mereka yang mendirikan PAUD, karena dianggap membantu program pendidikan pemerintah, meski sebenarnya pemberian insenif kepada guru ini dianggap , masih kurang, tetapi ini merupakan apreasiasi pemerintah bagi merekka yang sudah mendukung pendidikan.
�Sejak digulirkannya dana insentif di anggaran murni tahun 2013, pada dianggaran perubahan ini ada penambahan jumlah guru yang mendapat insentif, yaitu dari 1.200 guru dengan menerima uang Rp 50 ribu/bulan, kini menjadi 1.800 orang dengan menerima uang Rp 100 ribu/bulan, tahun berikutnya kita akan upayakan terus menambah dana insentif itu,� kata Amid. (spn)
Dijelaskan Agus, jumlah guru TK/PAUD yang mendapat tunjangan insentif ini hanya sebagian dari jumlah seluruhnya sebanyak 3.580 orang, mengingat yang mendapat insentif ini adalah guru yang sudah memiliki kualifikasi dan masa mengajar terlama.
Lebih lanjut Agus memaparkan, masyarakat sudah melihat pendidikan saat ini adalah sebagai investasi dan prioritas, ini menjadi tantangan bagi pengelola pendidikan untuk bersaing, terencana dan terarah. Mengingat pendidikan adalah upaya sadar dan perlu mendapat motivasi dari guru untuk menciptakan anak-anak yang berakhlak baik.
"Untuk itu, pendidikan harus dilakukan sejak dini melalui PAUD, ini tentu tidak gampang. Dengan begitu, saya minta lembaga pendidikan berupaya melakukan pengembangan karakter bagi anak-anak," kata Agus.
Pemberian intensif merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada guru PAUD, meski jumlah yang diberikan masih relatif kecil. Agus meminta agar dana ini disalurkan utuh kepada 1.800 orang tanpa ada potongan.
Kepala Bidang PNFI (Pendidikan Non Formal dan Informal) Disdikpora Karawang, Amid Mulyana SE menjelaskan, jumlah kelembanggan dan ketenagaan PAUD formal dan non formal, diantaranya PAUD formal yaitu Taman Kanak-kanak sebanyak 140 lembaga dengan jumlah guru sebanyak 729 orang, PAUD formal ini tercatat 54 PNS (Pegawai Negeri Sipil) dan 665 non PNS.
Sedangkan PAUD non formal diantaranya Kober, (kelompok bermain), TPA (Tempat Pengasuhan Anak) dan SPS (Satuan PAUD Sejenis) untuk anak usia 0-3 tahun, semuanya sebanyak 842 lembaga dengan jumlah guru 2.851 orang, sehingga jumlah lembaga formal dan non formal sebanyak 982 dan jumlah guru seluruhnya 3.580 orang.
�Jadi sekitar 50 persen dari jumlah guru PAUD yang menerima bantuan insentif guru PAUD bersumber dari APBD Karawang tahun anggaran 2013,� kata Amid.
Diakuinya, pemerintah apresiasi kepada mereka yang mendirikan PAUD, karena dianggap membantu program pendidikan pemerintah, meski sebenarnya pemberian insenif kepada guru ini dianggap , masih kurang, tetapi ini merupakan apreasiasi pemerintah bagi merekka yang sudah mendukung pendidikan.
�Sejak digulirkannya dana insentif di anggaran murni tahun 2013, pada dianggaran perubahan ini ada penambahan jumlah guru yang mendapat insentif, yaitu dari 1.200 guru dengan menerima uang Rp 50 ribu/bulan, kini menjadi 1.800 orang dengan menerima uang Rp 100 ribu/bulan, tahun berikutnya kita akan upayakan terus menambah dana insentif itu,� kata Amid. (spn)