Sedangkan, hasil produksi amoniak tahun 2013 mencapai 584.145,61 ton, juga urea sebanyak 891.253,49 ton. Pupuk majemuk NPK sebanyak 146.184,05 ton termasuk pupuk organik sebanyak 24.567,70 ton.
�Dalam proses produksi 2013 ini terdapat beberapa kendala yang menyebabkan pabrik Kujang 1A tidak beroperasi beberapa waktu, tetapi pasokan pupuk tetap aman bagi petani,� ucapnya.
Menghadapi musim hujan di tahun 2014, lanjutnya, pihaknya akan tetap waspada dan melakukan antisipasi, mengingat pucak kebutuhan pupuk para petani adalah di musim hujan ini. Untuk melaksanakan itu, pihaknya melaksanakan sistem �DO online� dan penempatan petugas pemantau distribusi di lapangan, terutama untuk penyediaan pupuk di daerah terpencil.
Di tempat sama, Direktur Utama PT. Indonesia Holding Company, Arifin Tasrif menyatakan apresiasi atas capaian PT. Pupuk Kujang selama tahun 2013. Dia meminta agar PT. Pupuk Kujang tetap melakukan kinerjanya dengan baik, meski ada beberapa kendala selama proses produksi.
�Tahun 2014 kita akan bangun pabrik nitrogen, pabrik ini akan menghemat hingga Rp 6 miliyar per tahun kebutuhan nitrogen kita,� jelasnya. (spn)