Agus Supriatman (kanan). |
"Program PAMMS merupakan program yang akan diterapkan pada tahun 2014, mengingat pada tahun kedepan Kabupaten Karawang sangat membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkulitas, karena selain akan dibangun pelabuhan dan bandara, masyarakat akan berhadapan dengan program Ekonomi Asean," tuturnya, Selasa (21/1/2014).
Progam tersebut dibuat berdasarkan Undang-undang (UU), Peraturan pemerintah (PP) dan Peraturan Bupati (Perbup). Ada sembilan item yang akan menjadi target Disdikpora kedepan untuk meningkatkan pendidikan di Kabupaten Karawang.
Pertama yaitu, Disdikpora Karawang akan mengadakan program penilaian kerja guru (PKG) melalui program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Kedua, Disdikpora akan mengadakan program penilaian kinerja kepala sekolah dan pengawas yang diukur melalui seritivikasi yang telah didapatkan.
"Hal itu harus dilakukan, karena sebelum menciptakan SDM yang berkualitas, perlu terlebih dahulu menciptakan guru-guru yang berkualitas, melalui PKG dan PKB tersebut akan diukur sejauh mana kedisiplinan seorang guru, kepala sekolah dan pengawas dalam kinerja maupun komitment," jelasnya.
Keempat, lanjut Agus, Disdikpora akan terus berusaha meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana, karena pada tahun 2014 ini Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang telah mengalokasikan anggaran kepada lembaga pendidikan mencapai 30 persen, untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan di karawang melalui program BOPF.
Pada tahun ajaran baru yang akan datang Disdikpora Karawang akan menjalankan penerimaan siswa baru (PPDB) dengan mengunakan sistem online, karena PPDB sistem online ini dapat mempermudah masyarakat untuk melakukan pendaftaran, dapat menciptakan pemeretaan peserta pendidikan yang ingin masuk pada jenjang berikutnya di tingkat SMP maupun SMA.
Selain itu, Disdikpora Karawang akan menyikapi tentang program kurikulum baru 2013 yang kini sedang diimplementasikan di 33 sekolah se-Kabupaten Karawang. Untuk menghadapi program kurikulum tahun 2013, akan dilaksanakan kegiatan diklat kurikulum yang melibatkan semua pengawas, kepala sekolah dan guru pada jenjang SD, SMP dan SMA maupun SMK yang akan diberikan oleh Lembaga penjamin mutu pendidikan (LPMP) dengan menggunakan APBN.
Untuk mencapai target tersebut, Akan diadakan pelatihan selam 25 hari atau kurang lebih mencapai 52 jam, itu semua ditergetkan pada bulan juli 2014, sehingga di bulan Juli semua guru di Karawang harus bisa menjalankan proses pendekatan dengan menggunakan kurikulum 2013.
"Untuk mendukung hal tersebut maka melalui forum KKG, MGMP SMP dan SMA agar sering melakukan implementasi kurikulum maupun 'work shop' dalam pembuatan RPP maupun sosialisasi kerja," jelasnya.
Setelah merancang Program BOPF dan menjadi program yang diakui oleh pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, khususnya Kemendikbud, maka program PAMMS ini juga merupakan program yang dirancang oleh Disdikpora Karawang dan akan diterapkan pada tahun 2014 ini. (spn/)