KARAWANG, KarawangNews.com � Jumat (24/1/2014) sore, Ketua DPRD H. Tono Bahtiar (Jiton) bersama Wakil Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana menyalurkan bantuan logistik kepada korban banjir di Desa Pusakajaya Utara, Kecamatan Cilebar. Selama sepekan ini, sebanyak 260 rumah di desa itu terendam banjir hingga ketinggian 1,5 meter. Banjir disebabkan derasnya air Sungai Ciwadas akibat curah hujan tinggi, sedangkan di laut terjadi air pasang, sehingga air sungai dan air laut bentrok tidak bisa mengalir dari hulu ke muara.
Kata Cellica, musibah ini bukan kemauan manusia, tetapi fenomena alam yang sulit dicegah. Namun begitu, pemerintah kabupaten dan DPRD kedepan akan berupaya menangani yang terjadi di beberapa wilayah Karawang, termasuk di Desa Pusakajaya Utara ini. Cellica menyampaikan, masyarakat yang kena banjir jangan merasa dikucilkan, pemerintah pun sangat memperhatikan dan membantu semua kebutuhan korban banjir.
�Ini adalah musibah yang harus kita hadapi dengan tawakal, kedepan kita akan berupaya menangani bagaimana penanganan banjir seperti ini,� jelasnya.
Sementara itu, Tono Bahtiar mengungkapkan, bantuan logistik sudah disebar kepada korban banjir ke seluruh daerah banjir di Kabupaten Karawang. Dihadapan warga, Jiton meminta kepada Cellica agar mengadakan pengobatan gratis kepada korban banjir Cilebar, sebelum banyak warga yang terjangkit penyakit akibat banjir.
�Kita perhatikan semua korban banjir, bantuan ini disebar bertahap ke beberapa lokasi banjir,� kata Jiton.
Kepala Desa Pusakajaya Utara, Warman menjelaskan, selama seminggu korban banjir mengungsi ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI), karena area TPI tanahnya lebih tinggi dibanding pemukiman setempat. Dia menceritakan, selama seminggu ini para korban banjir meninggalkan rumah-rumah mereka, karena ketinggian banjir di luar rumah mencapai 1,5 meter.
�Selama seminggu warga yang kebanjiran tidur di pelelangan, mereka tidak bisa ke rumahnya, karena banjirnya tinggi. Kita suplai kebutuhan pengungsi di pelelangan ini,� kata Warman. (spn)
Kata Cellica, musibah ini bukan kemauan manusia, tetapi fenomena alam yang sulit dicegah. Namun begitu, pemerintah kabupaten dan DPRD kedepan akan berupaya menangani yang terjadi di beberapa wilayah Karawang, termasuk di Desa Pusakajaya Utara ini. Cellica menyampaikan, masyarakat yang kena banjir jangan merasa dikucilkan, pemerintah pun sangat memperhatikan dan membantu semua kebutuhan korban banjir.
�Ini adalah musibah yang harus kita hadapi dengan tawakal, kedepan kita akan berupaya menangani bagaimana penanganan banjir seperti ini,� jelasnya.
Sementara itu, Tono Bahtiar mengungkapkan, bantuan logistik sudah disebar kepada korban banjir ke seluruh daerah banjir di Kabupaten Karawang. Dihadapan warga, Jiton meminta kepada Cellica agar mengadakan pengobatan gratis kepada korban banjir Cilebar, sebelum banyak warga yang terjangkit penyakit akibat banjir.
�Kita perhatikan semua korban banjir, bantuan ini disebar bertahap ke beberapa lokasi banjir,� kata Jiton.
Kepala Desa Pusakajaya Utara, Warman menjelaskan, selama seminggu korban banjir mengungsi ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI), karena area TPI tanahnya lebih tinggi dibanding pemukiman setempat. Dia menceritakan, selama seminggu ini para korban banjir meninggalkan rumah-rumah mereka, karena ketinggian banjir di luar rumah mencapai 1,5 meter.
�Selama seminggu warga yang kebanjiran tidur di pelelangan, mereka tidak bisa ke rumahnya, karena banjirnya tinggi. Kita suplai kebutuhan pengungsi di pelelangan ini,� kata Warman. (spn)