Gunadi Rahmat. |
Diketahui, banjir di dusun ini terjadi selama sepekan dengan ketinggian air di dalam rumah warga sekitar seperut orang dewasa, meski saat ini banjir sudah surut hingga sebetis orang dewasa, warga masih tetap antisipasi terjadi banjir susulan.
"Banjirnya pasang-surut, kalau diguyur hujan banjir lagi. Selama banjir warga tidak ada yang mengungsi, kebanyakan warga bertahan di dalam rumah mereka," kata Toni Fakihudin (46), korban banjir.
Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Karawang, Drs. Gunadi Rahmat menjelaskan, anggotanya akan terus disiagakan di lokasi banjir untuk membantu warga yang kebanjiran. Dia juga akan terus mempersiapkan bantuan logistik bagi para korban banjir di Rengasdengklok ini.
Kata Gunadi, MPC PP Karawang sudah sebar bantuan sembako di Kecamatan Pakisjaya, Batujaya, Rengasdengklok Selatan, termasuk Poponcol Karawang, Kopel Klari dan Rengasdengklok Utara.
"Ini bentuk kepedulian kami, karena kami ikut merasakan yang warga rasakan, kita akan persiapkan bantuan bagi korban banjir," ujarnya.
Sementara, curah hujan tinggi yang menggenangi ratusan rumah di Kalijaya II ini disebabkan minimnya saluran air pembuang, sehingga air tidak turun dan mengakibatkan genangan besar. Banjir di dusun ini terbilang rutin, terjadi hampir setiap tahun, setiap musim hujan.
"Kami sudah ajukan agar pemerintah membuatkan danau di Dusun Kalijaya II ini, agar air hujan yang tidak mengalir bisa ditampung di danau itu," kata Kepala Desa Rengasdengklok Utara, Dedi Mulyadi.
Dijelaskan Dedi, selama hujan tinggi sepekan ini, tercatat 400 KK (Kepala Keluarga) di Desa Rengasdengklok Utara yang kebanjiran dan pihaknya sudah menyalurkan bantuan sembako kepada korban banjir secara bertahap dari Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Karawang. (spn)