KARAWANG, KarawangNews.com - Seluruh jajaran kecamatan bersama jajaran pemerintahan desa wajib siaga, jangan cuek, masyarakat bisa menggunakan fasilitas kendaraan desa untuk mendatangi Dinas Sosial Penanggulangan Bencana untuk mengambil bantuan.
Demikian kata Bupati Karawang Drs. Ade Swara, pada kesempatan bicara ketika menerima bantuan logistik bagi korban banjir dari Asosiasi pengusaha Indonesia Cabang Karawang (APINDO) dan ikatan Wanita Pengusaha Cab Karawang (IWAPI), Kamis (30/1/2014).
Bantuan itu secara simbolis diberikan Wakil Ketua I APINDO Nanang dan Ketua IWAPI Yati, bantuan diterima bupati bersama istri didampingi Ketua DPRD Karawang H. Tono Bahtiar.
Bantuan tersebut diantaranya 6 ton beras dari APINDO, sedangkan IWAPI menyalurkan bantuan berupa 220 buah karpet alas anti air, 200 selimut kain, makanan bayi senilai Rp 15 Juta, pop mie 15 dus, mie instan 15 dus dan air mineral yang langsung dibagikan kepada korban banjir.
Pada kesempatan menerima bantuan tersebut, bupati menegaskan, agar seluruh aparat pemerintah daerah maupun aparat kecamatan dan aparat desa supaya siaga terus, jangan apatis atau cuek. Untuk meminta bantuan dari Dinas Sosial, aparat desa bisa menggunakan kendaraan desa.
"Kami pun menghimbau kepada para dermawan agar menyumbangkan makanan siap saji," kata bupati.
Diketahui, setelah sempat surut, banjir susulan terjadi lagi sehingga mengenangi beberapa pemukiman di sejumlah kecamatan, ketinggian air antara 50-90 cm. Kini, banjir terparah yaitu di daerah Cilamaya akibat diterjang banjir bah dari luapan air Bendung Barugbug Kecamatan Jatisari. (spn)
Demikian kata Bupati Karawang Drs. Ade Swara, pada kesempatan bicara ketika menerima bantuan logistik bagi korban banjir dari Asosiasi pengusaha Indonesia Cabang Karawang (APINDO) dan ikatan Wanita Pengusaha Cab Karawang (IWAPI), Kamis (30/1/2014).
Bantuan itu secara simbolis diberikan Wakil Ketua I APINDO Nanang dan Ketua IWAPI Yati, bantuan diterima bupati bersama istri didampingi Ketua DPRD Karawang H. Tono Bahtiar.
Bantuan tersebut diantaranya 6 ton beras dari APINDO, sedangkan IWAPI menyalurkan bantuan berupa 220 buah karpet alas anti air, 200 selimut kain, makanan bayi senilai Rp 15 Juta, pop mie 15 dus, mie instan 15 dus dan air mineral yang langsung dibagikan kepada korban banjir.
Pada kesempatan menerima bantuan tersebut, bupati menegaskan, agar seluruh aparat pemerintah daerah maupun aparat kecamatan dan aparat desa supaya siaga terus, jangan apatis atau cuek. Untuk meminta bantuan dari Dinas Sosial, aparat desa bisa menggunakan kendaraan desa.
"Kami pun menghimbau kepada para dermawan agar menyumbangkan makanan siap saji," kata bupati.
Diketahui, setelah sempat surut, banjir susulan terjadi lagi sehingga mengenangi beberapa pemukiman di sejumlah kecamatan, ketinggian air antara 50-90 cm. Kini, banjir terparah yaitu di daerah Cilamaya akibat diterjang banjir bah dari luapan air Bendung Barugbug Kecamatan Jatisari. (spn)