KARAWANG, KarawangNews.com - Banjir yang terjadi di 28 kecamatan se-Kabupaten Karawang ini perlu penanganan menyeluruh, karena selain kerusakan perabot rumah, infrastruktur, pertanian dan tambak, banjir juga menyebabkan terjadinya wabah penyakit yang mudah dijangkit warga.
"Kita juga pikirkan pasca banjirnya, banyak warga terserang penyakit demam hingga kaki bercak-bercak akibat gatal, ini perlu penanganan dari pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan," kata Ketua DPRD, H. Tono Bahtiar (Jiton) di sela acara baksos pengobatan Jiton di wilayah Kecamatan Karawang Barat, Jumat (31/1/2014) siang.
Dia meminta, agar Puskesmas tidak hanya membuka posko kesehatan di Puskesmas, juga harus membuka posko di lokasi banjir, ini untuk mendekatkan pelayanan pengobatan dengan warga yang terkena banjir.
"Ini harus ditangani keras, karena bencana ini tidak bisa ditangani sepihak, butuh dukungan pihak swasta dan ormas untuk memenuhi kebutuhan korban banjir," jelasnya.
Saat ini, lanjut Tono, banjir parah masih terjadi di wilayah Kecamatan Rengasdengklok, Pakisjaya, Batujaya, Cilebar dan Kecamatan Cilamaya. Penanganan banjir ini harus lebih ektra, perlu logistik banyak, karena banyak warga ada yang terhambat aktivitasnya, maka perlu suplai logistik.
"Meski kemarin sudah surut, kini banjir datang lagi, ini perlu pendanaan yang perlu dipikirkan pemerintah daerah dan saya akan mendorong pemerintah daerah jika memang harus mnenggunanakan dana tidak terduga," jelasnya.
Sementara itu, hingga Jumat sore, tim kesehatan Jiton melayani hingga ratusan warga di Kampung Paracis dan Sauyunan Kelurahan Tanjungpura, Kecamatan Karawang Barat, juga di Jatirasa masih di Kelurahan Tanjungpura. Tim baksos ini pun mengobati warga di Kampung Benteng dan Kampung Kupoh, Kelurahan Tanjungmekar, Kecamatan Karawang Barat. (spn)
"Kita juga pikirkan pasca banjirnya, banyak warga terserang penyakit demam hingga kaki bercak-bercak akibat gatal, ini perlu penanganan dari pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan," kata Ketua DPRD, H. Tono Bahtiar (Jiton) di sela acara baksos pengobatan Jiton di wilayah Kecamatan Karawang Barat, Jumat (31/1/2014) siang.
Dia meminta, agar Puskesmas tidak hanya membuka posko kesehatan di Puskesmas, juga harus membuka posko di lokasi banjir, ini untuk mendekatkan pelayanan pengobatan dengan warga yang terkena banjir.
"Ini harus ditangani keras, karena bencana ini tidak bisa ditangani sepihak, butuh dukungan pihak swasta dan ormas untuk memenuhi kebutuhan korban banjir," jelasnya.
Saat ini, lanjut Tono, banjir parah masih terjadi di wilayah Kecamatan Rengasdengklok, Pakisjaya, Batujaya, Cilebar dan Kecamatan Cilamaya. Penanganan banjir ini harus lebih ektra, perlu logistik banyak, karena banyak warga ada yang terhambat aktivitasnya, maka perlu suplai logistik.
"Meski kemarin sudah surut, kini banjir datang lagi, ini perlu pendanaan yang perlu dipikirkan pemerintah daerah dan saya akan mendorong pemerintah daerah jika memang harus mnenggunanakan dana tidak terduga," jelasnya.
Sementara itu, hingga Jumat sore, tim kesehatan Jiton melayani hingga ratusan warga di Kampung Paracis dan Sauyunan Kelurahan Tanjungpura, Kecamatan Karawang Barat, juga di Jatirasa masih di Kelurahan Tanjungpura. Tim baksos ini pun mengobati warga di Kampung Benteng dan Kampung Kupoh, Kelurahan Tanjungmekar, Kecamatan Karawang Barat. (spn)