English French Spain Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

Senin, 03 Februari 2014

Debit Air Sungai Masih Naik-Turun

Sungai Citarum Karawang.
KARAWANG, KarawangNews.com - Sabtu (1/2/2014) pukul 12.00 WIB, banjir di wilayah kerja Perum Jasa Tirta II menyebutkan, Sungai Cibeet di pos pemantauan Syphon Cibeet mengalami penurunan TMA (Tinggi Muka Air), pada pukul 11.00 WiB TMA bertambah menjadi 14,15 m dpl dengan debit 234,454 m3/detik. Sungai Citarum di pos pengamatan Kedunggede terpantau terjadi peningkatan debit dibandingkan dengan tadi malam, pada pukul 8.00 WiB TMA bertambah menjadi 9,25 m dpl dengan debit 440,8 m3/detik.

Sedangkan kondisi air di Bendung Bekasi pada pukul 10.00 WiB debit airnya mencapai 66,947 m3/detik, TMA bertambah jadi 18.97, kemudian debit air dari Sungai Bekasi juga menurun dengan debit air 66,947 m3/detik. Debit di Bendung Barugbug pada pukul 7.30 WIB pada TMA 29,30 m dpl dengan pintu air Ciherang dan Cilamaya pada masing-masing posisi bukaan bebas dengan debit 16,42 m3/detik, sehingga total debit air limpas sebanyak 32,84 m3/detik.

Debit air di Sungai Cilamaya pukul 7.00 WIB pada TMA bertambah 2,00 m dengan debit 118 m3/detik. Sungai Ciasem kondisi air di posko banjir jembatan Sungai Ciasem pukul 8.00 Wib TMA bertambah 5,00 m dpl dengan debit 214 m3/detik.

Selain itu, tinggi muka air waduk Cipancuh pun bertambah menjadi 29,29 m dpl dengan volume tampungan 6,93 juta m3, debit airnya limpas menjadi 1,294 m3. Sedangkan kondisi air di posko banjir jembatan Pamanukan Sungai Cipunegara, Kabupaten Subang pukul 7.00 WiB TMA-nya naik menjadi 250 m dpl dengan debit sebesar 180 m3/detik.

Upaya yang telah dilakukan oleh PJT II pada tanggal 28 Januari 2014 diantaranya melakukan pengaturan air di waduk, sungai dan saluran. Kemudian melakukan investigasi kerusakan prasarana pasca banjir, melakukan koordinasi dengan instansi terkait, melakukan penanggulangan jebolan pasca banjir, melanjutkan pekerjaan RTB di Lmt 4. Sementara ini, PJT II masih terus melaksanakan pemantauan secara kontinyu di pos-pos pengamatan banjir dan berkoordinasi dengan instansi setempat dan masyarakat.

sumber: Masyarakat Karawang Peduli Lingkungan (Maskapel)


Cerita lainnya :