KARAWANG, KarawangNews.com - Kirab Cap Go Meh di Karawang Kota menyebabkan kemacetan panjang di beberapa titik simpul jalan raya, seperti di Jalan Tuparev, Kertabumi, Niaga, Dewi Sartika termasuk Jalan Juanda, Minggu (23/2/2014) sore. Kemacetan ini disebabkan polisi langsung membuka jalan, padahal iring-iringan kirab belum selesai. Sebelumnya, polisi menutup jalan Tuparev, Kertabumi dan Niaga yang dikhususkan untuk perayaan Cap Go Meh.
Bahkan, kemacetan ini pun dirasakan Bupati Karawang H. Ade Swara usai melepas kirab tersebut, bupati yang pamit dengan panitia acara di Alun-alun Karawang pun terjebak macet ketika akan masuk Jalan Niaga, kemudian mobilnya berputar arah menuju terowongan Gonggo melintasi jalan Rumah Sakit Dewi Sri, tetapi kemacetan serupa terjadi ketika kendaraannya akan masuk Gonggo sekitar 200 meter lagi. Kendati demikian, kendaraan bupati dan patwalnya bersama kendaraan lain terus berada di jalur itu, menunggu arak-arakan Barongsai berlalu.
Tak hanya kendaraan dinas bupati, pengendara roda dua dan roda empat banyak yang berputar arah ketika melihat kemacetan panjang di depannya, seperti di Jalan Kertabumi menuju Niaga, Jalan Juanda menuju By Pass. Bahkan, dari kantor Dinas Cipta Karya kemcetan mengekor panjang hingga Jalan Juanda ini.
Sementara itu, kemacetan ini disesalkan sejumlah warga, seperti dituturkan Wahyudi (17), dia mengaku terjebak macet usai menyaksikan kirab tersebut di Jalan Tuparev. Dijelaskannya, kemacetan itu terjadi di semua titik simpul jalan raya sekitar Karawang Kota, sehingga dia bersama rekan-rekannya tidak bisa pulang ke daerah Johar.
�Kita putar-puter, tetapi tetap saja di mana-mana macet, bahkan bensin sudah surut setengahnya kita belum keluar dari jalan ini,� ujarnya sambil menujukan speedo meter sepeda motornya, ketika ditemui di Jalan Juanda.
Untuk mengatasi kemacetan ini, sejumlah anggota Sispamdu Zhadoel yang mengamankan kirab itu ekstra keras memutar balikan kendaraan yang hendak putar arah, juga mengarahkan kendaraan yang terjebak macet. Sekaligus memberi ruang bagi peserta kirab agar lebih leluasa melakukan aksinya selama melewati jalan tersebut, sembari mengatur warga yang ingin melihat lebih dekat barongsai dan liong. (spn)
Bahkan, kemacetan ini pun dirasakan Bupati Karawang H. Ade Swara usai melepas kirab tersebut, bupati yang pamit dengan panitia acara di Alun-alun Karawang pun terjebak macet ketika akan masuk Jalan Niaga, kemudian mobilnya berputar arah menuju terowongan Gonggo melintasi jalan Rumah Sakit Dewi Sri, tetapi kemacetan serupa terjadi ketika kendaraannya akan masuk Gonggo sekitar 200 meter lagi. Kendati demikian, kendaraan bupati dan patwalnya bersama kendaraan lain terus berada di jalur itu, menunggu arak-arakan Barongsai berlalu.
Tak hanya kendaraan dinas bupati, pengendara roda dua dan roda empat banyak yang berputar arah ketika melihat kemacetan panjang di depannya, seperti di Jalan Kertabumi menuju Niaga, Jalan Juanda menuju By Pass. Bahkan, dari kantor Dinas Cipta Karya kemcetan mengekor panjang hingga Jalan Juanda ini.
Sementara itu, kemacetan ini disesalkan sejumlah warga, seperti dituturkan Wahyudi (17), dia mengaku terjebak macet usai menyaksikan kirab tersebut di Jalan Tuparev. Dijelaskannya, kemacetan itu terjadi di semua titik simpul jalan raya sekitar Karawang Kota, sehingga dia bersama rekan-rekannya tidak bisa pulang ke daerah Johar.
�Kita putar-puter, tetapi tetap saja di mana-mana macet, bahkan bensin sudah surut setengahnya kita belum keluar dari jalan ini,� ujarnya sambil menujukan speedo meter sepeda motornya, ketika ditemui di Jalan Juanda.
Untuk mengatasi kemacetan ini, sejumlah anggota Sispamdu Zhadoel yang mengamankan kirab itu ekstra keras memutar balikan kendaraan yang hendak putar arah, juga mengarahkan kendaraan yang terjebak macet. Sekaligus memberi ruang bagi peserta kirab agar lebih leluasa melakukan aksinya selama melewati jalan tersebut, sembari mengatur warga yang ingin melihat lebih dekat barongsai dan liong. (spn)