"Pasar merupakan salah satu fokus Pemkab Purwakarta yang bertujuan agar kedepan Purwakarta bebas dari PKL (Pedagang Kaki Lima)," kata bupati.
Selain itu, Pemkab Purwakarta akan fokus mensiapkan lahan bisnis yang memadai bagi ekonomi menengah ke bawah, yaitu membangun pasar tradisional. Kata bupati, pihaknya sudah menempatkan sebanyak 1.200 pedagang di Pasar Citeko, yang terdiri dari kios dan toko.
Sementara itu, Gita Wirjawan mengungkapkan, permasalahan yang sering dialami oleh para pedagang adalah modal, terutama pedagang kecil, salah satu permasalahannya tidak adanya akses ke perbankan. Kata dia, usaha kecil menengah di Indonesia sebanyak 56 juta, hanya 22 juta pengusaha UKM yang mempunyai rekening bank, sisanya tidak mempunyai rekening sehingga cukup sulit para pedagang UKM untuk akses ke bank.
"Sehingga, untuk mendapatkan modal mereka beralih ke tengkulak ataupun renternir dan kita di Kementrian Perdagangan telah menganggarkan hingga Rp 600 miliar rupiah untuk menyelesaikan masalah ini,� kata menteri.
Di tempat sama, seorang pedagang sayuran, Engkos (35) menyatakan, dia menyambut baik pembenahan Pasar Leuwipanjang, menurutnya kondisi sekarang jauh beda dengan sebelumnya. (rls)