KARAWANG, KarawangNews.com - Pemkab Karawang menyerahkan bantuan kompensasi berupa bantuan beras kepada nelayan yang tidak bisa melaut karena cuaca ekstrim selama sebulan lebih ini, penyerahan bantuan tersebut dilakukan simbolis Sekda Kabupaten Karawang H.Teddy Rusfendi S. kepada perwakilan nelayan dari berbagai TPI (Tempat Pelelangan Ikan) se-kabupaten di Plasa Pemda Kabupaten Karawang.
Diakui Teddy, memang hampir sebulan lebih ini para nelayan yang tidak bisa melaut akibat cuaca buruk dan bantuan pun baru bisa diberikan saat ini, karena keterpurukan nelayan tersebut bersamaan dengan bencana banjir di Kabupaten Karawang, sehingga Pemkab Karawang lebih konsentrasi menangani banjir dan menyebarkan bantuan dari pihak swasta yang diberikan melalui Pemda. �Maaf, baru sekarang bantuan ini diserahkan, karena rentetan musibah yang melanda di wilayah Kabupaten Karawang baru-baru ini cukup merepotkan kami selaku pemerintahan,� ungkapnya.
Dia menjelaskan, terkait dengan pernyataan Bupati Karawang tentang keadaan siaga darurat bencana alam tanggal 13 Januari 2014 sampai dengan 13 Maret 2014, maka Kabupaten Karawang menjadi daerah yang tanggap darurat bencana alam. Serta berdasarkan laporan dari BMKG-KKP di perairan utara laut Jawa telah terjadi cuaca ekstrim pada pertengahan Desember 2013 hingga akhir Januari 2014, dengan ketinggian gelombang mencapai hingga 3 meter, angin dari barat laut dengan kecepatan mencapai 22 knot dan curah hujan yang tinggi . Dengan kondisi tersebut maka Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Karawang telah menghimbau kepada nelayan agar tidak melaut, karena akan membahayakan jiwa nelayan.
Sementara itu, data yang dihimpun dari Dinas Kelautan dan Perikanan, para nelayan yang mendapat bantuan beras berjumlah 6.691 KK (Kepala Keluarga) atau sekitar 19.160 jiwa yang tersebar di 12 TPI di sembilan kecamatan se- kabupaten. Realisasi bantuan beras tersebut sebanyak 52,4 ton untuk masyarakat nelayan Kabupaten Karawang dengan rincian.
Tercatat, TPI Muara, Kecamatan Cilamaya Wetan mendapat pembagian beras untuk 1.161 Jiwa sebanyak 3.150 kg. Sedangkan di TPI Satar, Kecamatan Cilamaya Wetan sebanyak 437 Jiwa dengan jumlah beras 1.070 kg, TPI Praubosok, Kecamatan Cilamaya Wetan diberikan beras sebanyak 1.300 kg untuk 510 jiwa nelayan setempat. Kemudian TPI Tangkolak, Kecamatan Cilamaya Wetan sebanyak 1.800 jiwa dengan jumlah beras sebanyak 4.940 kg.
Sementara itu, TPI Pasir putih, Kecamatan Cilamaya Kulon mendapat 9.000 kg untuk 3.250 jiwa setempat, di TPI Ciparage, Kecamatan Tempuran beras sebanyak 17.670 kg dibagikan untuk 6.348 nelayan. TPI Mekarjati, Kecamatan Cilebar sebanyak 2.150 kg untuk 804 nelayan. Kemudian, TPI Sungaibuntu, Kecamatan Pedes diberi 1.420 kg beras untuk 1.510 nelayan, TPI Cemara, Kecamatan Cibuaya dibagian 1.420 kg untuk 543 nelayan. TPI Sedari, Kecamatan Cibuaya sebanyak 660 kg untuk 254 nelayan. Lalu, TPI Tambaksari, Kecamatan Pakisjaya sebanyak 4.220 kg untuk 1.543 nelayan dan TPI Pakisjaya, Kecamatan Pakisjaya sebanyak 2.700 kg untuk 1.000 nelayan. (spn)
Diakui Teddy, memang hampir sebulan lebih ini para nelayan yang tidak bisa melaut akibat cuaca buruk dan bantuan pun baru bisa diberikan saat ini, karena keterpurukan nelayan tersebut bersamaan dengan bencana banjir di Kabupaten Karawang, sehingga Pemkab Karawang lebih konsentrasi menangani banjir dan menyebarkan bantuan dari pihak swasta yang diberikan melalui Pemda. �Maaf, baru sekarang bantuan ini diserahkan, karena rentetan musibah yang melanda di wilayah Kabupaten Karawang baru-baru ini cukup merepotkan kami selaku pemerintahan,� ungkapnya.
Dia menjelaskan, terkait dengan pernyataan Bupati Karawang tentang keadaan siaga darurat bencana alam tanggal 13 Januari 2014 sampai dengan 13 Maret 2014, maka Kabupaten Karawang menjadi daerah yang tanggap darurat bencana alam. Serta berdasarkan laporan dari BMKG-KKP di perairan utara laut Jawa telah terjadi cuaca ekstrim pada pertengahan Desember 2013 hingga akhir Januari 2014, dengan ketinggian gelombang mencapai hingga 3 meter, angin dari barat laut dengan kecepatan mencapai 22 knot dan curah hujan yang tinggi . Dengan kondisi tersebut maka Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Karawang telah menghimbau kepada nelayan agar tidak melaut, karena akan membahayakan jiwa nelayan.
Sementara itu, data yang dihimpun dari Dinas Kelautan dan Perikanan, para nelayan yang mendapat bantuan beras berjumlah 6.691 KK (Kepala Keluarga) atau sekitar 19.160 jiwa yang tersebar di 12 TPI di sembilan kecamatan se- kabupaten. Realisasi bantuan beras tersebut sebanyak 52,4 ton untuk masyarakat nelayan Kabupaten Karawang dengan rincian.
Tercatat, TPI Muara, Kecamatan Cilamaya Wetan mendapat pembagian beras untuk 1.161 Jiwa sebanyak 3.150 kg. Sedangkan di TPI Satar, Kecamatan Cilamaya Wetan sebanyak 437 Jiwa dengan jumlah beras 1.070 kg, TPI Praubosok, Kecamatan Cilamaya Wetan diberikan beras sebanyak 1.300 kg untuk 510 jiwa nelayan setempat. Kemudian TPI Tangkolak, Kecamatan Cilamaya Wetan sebanyak 1.800 jiwa dengan jumlah beras sebanyak 4.940 kg.
Sementara itu, TPI Pasir putih, Kecamatan Cilamaya Kulon mendapat 9.000 kg untuk 3.250 jiwa setempat, di TPI Ciparage, Kecamatan Tempuran beras sebanyak 17.670 kg dibagikan untuk 6.348 nelayan. TPI Mekarjati, Kecamatan Cilebar sebanyak 2.150 kg untuk 804 nelayan. Kemudian, TPI Sungaibuntu, Kecamatan Pedes diberi 1.420 kg beras untuk 1.510 nelayan, TPI Cemara, Kecamatan Cibuaya dibagian 1.420 kg untuk 543 nelayan. TPI Sedari, Kecamatan Cibuaya sebanyak 660 kg untuk 254 nelayan. Lalu, TPI Tambaksari, Kecamatan Pakisjaya sebanyak 4.220 kg untuk 1.543 nelayan dan TPI Pakisjaya, Kecamatan Pakisjaya sebanyak 2.700 kg untuk 1.000 nelayan. (spn)