KARAWANG, KarawangNews.com - Kerusakan jalur Pantura mulai dari Cikampek hingga wilayah Kabupaten Subang semakin parah, kerusakan ini menimbulkan kemacetan panjang arus lalu lintas dua arah di jalan tersebut. Melihat kondisi ini, Kementrian Pekerjaan Umum meminta bantuan kepada TNI untuk melakukan perbaikan jalur Pantura agar bisa mengurangi kemacetan akibat rusak.
Kerusakan jalan raya di Pantura ini akibat tingginya intensitas hujan yang mengguyur sejak awal Januari 2014 lalu, ditambah banjir yang menggenangi jalan sehingga mengakibatkan jalan berlubang, terlebih kualitas aspal jalan yang jelek, ini penyebab jalan mudah terkelupas meski hanya beberapa hari digenangi air dan beban kendaraan yang berat.
Hingga Selasa (11/2/2014), TNI masih berjibaku menutup lubang jalan yang rusak itu, karena akibat kerusakan ini sejumlah titik jalan raya yang menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur macet, bahkan menyebabkan kemacetan yang semakin panjang, karena para pengendara harus hati-hati melintas jalan ini dengan kecepatan rendah.
Untuk mengurangi kemacetan akibat jalan rusak ini, Kementrian Pekerjaan Umum berkoordinasi dengan TNI agar bisa membantu perbaikan jalan sementara, yaitu memperbaiki jalan di jalur Pantura mulai dari Simpang Jomin Cikampek hingga Pemalang, Jawa Tengah. Ribuan personil ini akan terus berjaga di sepanjang jalur Pantura hingga Kementrian Pekerjaan Umum turun untuk memperbaiki jalur pantura secara keseluruhan.
"Personil TNI yang di turunkan untuk perbaikan di jalur Pantura Karawang saja berjumlah 470 personil terdiri dari Kodim sebanyak 200 anggota, Mensikon 100 anggota, Yonif 312 sebanyak 100 anggota dan Yonif 305 sebanyak 70 anggota. Diharapkan dengan upaya ini bisa mengurangi kemacetan hingga arus lalu lintas jalur Pantura kembali lancer," kata Dandim 0604 Karawang, Letkol Inf. Aluysius Nugroho. (spn)
Kerusakan jalan raya di Pantura ini akibat tingginya intensitas hujan yang mengguyur sejak awal Januari 2014 lalu, ditambah banjir yang menggenangi jalan sehingga mengakibatkan jalan berlubang, terlebih kualitas aspal jalan yang jelek, ini penyebab jalan mudah terkelupas meski hanya beberapa hari digenangi air dan beban kendaraan yang berat.
Hingga Selasa (11/2/2014), TNI masih berjibaku menutup lubang jalan yang rusak itu, karena akibat kerusakan ini sejumlah titik jalan raya yang menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur macet, bahkan menyebabkan kemacetan yang semakin panjang, karena para pengendara harus hati-hati melintas jalan ini dengan kecepatan rendah.
Untuk mengurangi kemacetan akibat jalan rusak ini, Kementrian Pekerjaan Umum berkoordinasi dengan TNI agar bisa membantu perbaikan jalan sementara, yaitu memperbaiki jalan di jalur Pantura mulai dari Simpang Jomin Cikampek hingga Pemalang, Jawa Tengah. Ribuan personil ini akan terus berjaga di sepanjang jalur Pantura hingga Kementrian Pekerjaan Umum turun untuk memperbaiki jalur pantura secara keseluruhan.
"Personil TNI yang di turunkan untuk perbaikan di jalur Pantura Karawang saja berjumlah 470 personil terdiri dari Kodim sebanyak 200 anggota, Mensikon 100 anggota, Yonif 312 sebanyak 100 anggota dan Yonif 305 sebanyak 70 anggota. Diharapkan dengan upaya ini bisa mengurangi kemacetan hingga arus lalu lintas jalur Pantura kembali lancer," kata Dandim 0604 Karawang, Letkol Inf. Aluysius Nugroho. (spn)