KARAWANG, KarawangNews.com - Untuk pelatihan saksi, DPC Gerindra belanja alat peraga hingga 60 juta-an, barang-barang berupa komputer laptop, infokus termasuk speaker tersebut di kirim ke DPC Gerindra Karawang pada Senin (24/2/2014) sore. Dijelaskan Ketua DPC Gerindra Kabupaten Karawang, Royke Benta Sahetapy, alat-alat ini akan disebar ke enam Dapil (Daerah Pemilihan) se-kabupaten, kemudian enam Dapil itu akan melakukan pembinaan calon saksi-saksi di setiap Dapilnya.
�Alat ini untuk memberikan pembelajaran ke saksi-saksi kita di enam Dapil se-kabupaten, yaitu dengan member pelajaran bagaimana cara menentukan surat suara yang sah atau tidak, juga menghitung DPT (Daftar Pemilih Tetap) Pemilu, jumlah suara yang masuk dan sah, termasuk pengisis Form A, B, C dan rekapitulasi suara,� ucap Royke, yang kini mencalonkan lagi di Dapil 3 Karawang.
Kata dia, teknis penghitungan suara tersebut tak beda dengan Pemilu tahun lalu, tetapi kini menggunakan perangkat lunak komputer, tidak lagi dengan cara manual menggunakan tangan, karena zaman sekarang apapun berbasis IT (Information and Technology).
�Ini karena tuntutan zaman, semuanya harus menggunakan IT, makanya yang jadi tutor ini minimal sarjana dan sebelumnya dia sudah dilatih di Lembah Hambalang, Bogor oleh senior dari DPP Gerindra,� jelasnya.
Lebih lanjut Royke menyatakan, alat-alat peraga berbasis IT tersebut akan digunakan maksimal untuk pemenangan Pileg (Pemilihan Legislatif) dan Pilpres (Pemilihan Presiden). Dengan alat peraga proyektor itu juga, akan dipaparkan visi dan misi Partai Gerindra kepada masyarakat oleh para caleg-calegnya.
Setelah digunakan di setiap Dapil untuk Pileg dan Pilpres, alat peraga IT itu dikembalikan ke DPC Gerindra Karawang sebagai aset DPC untuk Pemilu berikutnya. Diakui Royke, alat peraga ini diharap bisa memaksimalkan kinerja kader-kadernya di bawah untuk bersaing memenangkan semua Pemilu tersebut, termasuk Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) Kabupaten Karawang tahun 2015. (spn)
�Alat ini untuk memberikan pembelajaran ke saksi-saksi kita di enam Dapil se-kabupaten, yaitu dengan member pelajaran bagaimana cara menentukan surat suara yang sah atau tidak, juga menghitung DPT (Daftar Pemilih Tetap) Pemilu, jumlah suara yang masuk dan sah, termasuk pengisis Form A, B, C dan rekapitulasi suara,� ucap Royke, yang kini mencalonkan lagi di Dapil 3 Karawang.
Kata dia, teknis penghitungan suara tersebut tak beda dengan Pemilu tahun lalu, tetapi kini menggunakan perangkat lunak komputer, tidak lagi dengan cara manual menggunakan tangan, karena zaman sekarang apapun berbasis IT (Information and Technology).
�Ini karena tuntutan zaman, semuanya harus menggunakan IT, makanya yang jadi tutor ini minimal sarjana dan sebelumnya dia sudah dilatih di Lembah Hambalang, Bogor oleh senior dari DPP Gerindra,� jelasnya.
Lebih lanjut Royke menyatakan, alat-alat peraga berbasis IT tersebut akan digunakan maksimal untuk pemenangan Pileg (Pemilihan Legislatif) dan Pilpres (Pemilihan Presiden). Dengan alat peraga proyektor itu juga, akan dipaparkan visi dan misi Partai Gerindra kepada masyarakat oleh para caleg-calegnya.
Setelah digunakan di setiap Dapil untuk Pileg dan Pilpres, alat peraga IT itu dikembalikan ke DPC Gerindra Karawang sebagai aset DPC untuk Pemilu berikutnya. Diakui Royke, alat peraga ini diharap bisa memaksimalkan kinerja kader-kadernya di bawah untuk bersaing memenangkan semua Pemilu tersebut, termasuk Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) Kabupaten Karawang tahun 2015. (spn)