"Hari ini kita minta para caleg melakukan visi dan misi yang sama agar bisa dijual kepada publik, tetapi para caleg ini harus meyakinkan terlebih dahulu kepada rakyat bahwa caleg PDI Perjuangan tidak akan korup dan maksiat," kata Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, DR. TB Hasanudin, MM, di acara rakor dan training on trainee di DPC PDI Perjuangan Karawang, Senin (3/2/2014) siang.
Rapat koordinasi ini untuk pengarahan, pendidikan politik dan training on traine (TOT) dalam rangka strategi pemenangan pemilu 2014 di Kabupaten Karawang, acara dipimpin Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat yang diikuti semua caleg DPRD kabupaten, provinsi dapil Jabar VII dan caleg DPR RI.
Dengan target perolehan suara Pileg 2014 itu, berarti di Jawa Barat akan ada 10 caleg DPR RI terpilih, juga 16 caleg provinsi dan 49 caleg kabupaten. Pada rapat ini, dibahas juga menganai kekuatan saksi-saksi di TPS pada Pileg tanggal 9 April 2014 mendatang.
Sementara, Ketua Bapilu (Badan Pemenangan Pemilu) DPC PDI Perjuangan Kabupaten Karawang, H. Tono Bahtiar (Jiton) menyatakan, PDI Perjuangan hari ini dalam kondisi kalah, meski survei partai ini menang di Karawang. Dengan begitu, dia menegaskan kepada ranting dan anak cabang partai agar lebih kerja keras lagi meraih simpati masyarakat, mengingat para kader ini diketahui sebagai kader militan, marhanis dan cinta Soekarno.
"Kita akan mempersiapkan diri, karena rival partai kita sudah lebih mempersiapkan diri, terlebih sistem pemilu ini terbuka dan partai ini akan terus menggenjot kader untuk jadi yang terbaik," jelasnya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Karawang, Karda Wiranata menyatakan, PDI Perjuangan akan menang di Pemilu besok dan kemenangan itu bukan hasil survei melainkan kerja keras kader untuk memenangkannya. Terlebih APBD Karawang tahun ini diperkirakan Rp 3,2 triliun dan harus bisa dikelola dengan baik, makanya kader yang mencalonkan ke DPR RI dari Karawang harus menang untuk mengelola anggaran tersebut kedepan.
"Dengan hanya waktu dua bulan lagi, mulai saat ini kita bersama-sama melakukan evaluasi," kata Karda. (spn)