SUBANG, KarawangNews.com - Sampai saat ini kerugian akibat banjir di Pantura Kabupaten Subang ditaksir mencapai Rp 200 miliar. Jumlah ini bisa terus bertambah, karena hingga saat ini di beberapa kecamatan masih kebanjiran.
Sementara, banjir yang melanda sebagian wilayah Pantura Subang sampai saat ini merendam 13 kecamatan, 109 desa dan memaksa sebanyak 39.756 KK (Kepala Keluarga) rumahnya terendam banjir. Sedangkan jumlah pengungsi mencapai 40.006 jiwa dengan total lokasi pengungsi sebanyak 58 titik.
Selain itu, banjir juga menenggelamkan 12.960 hektar sawah dan 3.120 tambak ikan, serta merusak 2.437 bangunan fasilitas umum seperti sekolah juga tempat ibadah.
"Kerugian total yang diakibatkan banjir sampai saat ini mencapai Rp 200 miliar, sampai saat ini kita masih melakukan inventarisir," kata kepala Satkorlak Bencana Kabupaten Subang, Abdurakhman, Sabtu (1/2/2014).
Rincian kerugian yang disebabkan banjir yaitu untuk pertanian sebesar Rp 9 miliar, perikanan Rp105 miliar, sekolah Rp 5 miliar, mesjid Rp 7 miliar dan kerugian lain-lainnya sebesar Rp 74 miliar.
"Sampai saat ini ada beberapa desa yang masih kebanjiran, yakni di kecamatan Pamanukan, Legonkulon, Pusakaratu dan Blanakan," tuturnya.
Sedangkan 13 kecamatan yang terkena banjir, yakni kecamatan Balanakan, Legonkulon, Pusakanagara, Ciasem, Sukasari, Pamanukan, Pisakajaya, Patokbesi, Tambaakdahan, Binong, Compteng, Pabuaran dan Cipunagara.
"Untuk menanggulangi bencana banjir tersebut, kita sudah melakukan perbaikan di beberapa tanggul yang berada di Sungai Cipunagara dan Cigadung," katanya. [tinjau]
Sementara, banjir yang melanda sebagian wilayah Pantura Subang sampai saat ini merendam 13 kecamatan, 109 desa dan memaksa sebanyak 39.756 KK (Kepala Keluarga) rumahnya terendam banjir. Sedangkan jumlah pengungsi mencapai 40.006 jiwa dengan total lokasi pengungsi sebanyak 58 titik.
Selain itu, banjir juga menenggelamkan 12.960 hektar sawah dan 3.120 tambak ikan, serta merusak 2.437 bangunan fasilitas umum seperti sekolah juga tempat ibadah.
"Kerugian total yang diakibatkan banjir sampai saat ini mencapai Rp 200 miliar, sampai saat ini kita masih melakukan inventarisir," kata kepala Satkorlak Bencana Kabupaten Subang, Abdurakhman, Sabtu (1/2/2014).
Rincian kerugian yang disebabkan banjir yaitu untuk pertanian sebesar Rp 9 miliar, perikanan Rp105 miliar, sekolah Rp 5 miliar, mesjid Rp 7 miliar dan kerugian lain-lainnya sebesar Rp 74 miliar.
"Sampai saat ini ada beberapa desa yang masih kebanjiran, yakni di kecamatan Pamanukan, Legonkulon, Pusakaratu dan Blanakan," tuturnya.
Sedangkan 13 kecamatan yang terkena banjir, yakni kecamatan Balanakan, Legonkulon, Pusakanagara, Ciasem, Sukasari, Pamanukan, Pisakajaya, Patokbesi, Tambaakdahan, Binong, Compteng, Pabuaran dan Cipunagara.
"Untuk menanggulangi bencana banjir tersebut, kita sudah melakukan perbaikan di beberapa tanggul yang berada di Sungai Cipunagara dan Cigadung," katanya. [tinjau]