KARAWANG, KarawangNews.com - Di hari Milad ke-3, Minggu (16/2/2014), Ketua Yayasan Putra Karawang, Mahar Kurnia menyatakan, yayasannya kini sudah memiliki 11 posko dengan jumlah anak yatim asuh sebanyak 1.780 anak. Sedangkan pada Milad ke-2 tahun 2013 lalu yayasan ini hanya memiliki 3 posko dengan jumlah 200 anak yatim asuh. Bahkan tahun 2014 ini, yayasan tersebut akan memberangkatkan 3 anak yatim umroh ke tanah suci. Dengan pertambahan jumlah tersebut Mahar membuka kepedulian masyarakat dan pemerintah dengan menggelar acara Milad ke-3 di halaman Kantor Kecamatan Karawang Timur ini.
�Ini acara syukuran dengan makan bersama ratusan anak yatim, ini untuk mengingatkan masyarakat tentang keberadaan Yayasan Putra Karawang, meski masih banyak keterbatasan, tetapi kita tetap semangat untuk membesarkan anak yatim piatu,� kata Mahar, di sela acara tersebut.
Diakuinya, hingga tiga tahun usia yayasan ini belum ada suport signifikan dari Pemkab Karawang, bahkan beberapa waktu lalu bantuan yang dijanjikan Pemkab untuk membantu sebanyak 1.700-an anak yatim hanya direalisaikan untuk 40 anak, tentu ini sangat kurang. Bantuan yang dibutuhkan yayasan dari Pemkab Karawang diantaranya bantuan untuk kebutuhan dasar, yaitu makan, uang sekolah dan uang saku anak yatim. Kendati begitu, Mahar menyatakan, akan terus berupaya membangun karakter dan spiritual positif bagi anak-anak asuhannya tersebut.
�Setiap bulan, anggaran untuk semua anak yatim sekitar Rp 50-60 juta-an per bulan, saya pun mengajak semua ketua posko untuk ikhtiar mencari dana tersebut, tetapi kami pun terus memberikan sarana dan makanan yang dibagikan ke semua posko,� jelasnya.
Bahkan, lanjut Mahar, tahun 2014 sudah tercatat 3 anak yatim yang akan diberangkatkan umroh oleh yayasan yang kebetulan Yayasan Putra Karawang ini punya travel umroh dan haji sendiri milik artis Sahrul Gunawan bernama Afi (Amanah Fadilah Ilahi) Tour. Saat ini, Yayasan Putra Karawang mendapat apresiasi dari kecamatan, karena dibanding yayasan yatim lain, Yayasan Putra Karawang tidak pernah menggunakan kotak amal untuk meminta sumbangan, tetapi menggunakan usaha yang dimiliki yayasan dan sebagian hasilnya digunakan untuk keperluan anak-anak yatim.
"Bagi anak-anak yang putus sekolah pun kita kembalikan lagi mereka bersekolah, sedangkan untuk pendidikan non formal kita sudah memilikinya dengan nama Kian Santang yang berlokasi di pondok yatim," kata Mahar. (spn)