KARAWANG, KarawangNews.com � PT. Pertamina setuju pembangunan pelabuhan di Ciparage, Kecamatan Cilamaya Wetan, asal pembangunan itu tidak mengganggu pipa milik PT. Pertamina bawah laut. Sebelumnya, PT. Pertamina sempat menolak pembangunan tersebut, sehingga rencana pembangunan pelabuhan kedua Tanjung Priok ini terancam diundur.
�PT. Pertamina akhirnya mengijinkan, setelah melalui rapat kordinasi dengan pemerintah pusat,� kata Sekretaris Komisi C DPRD Karawang, H. Jazs (Jimmy Ahmad Zamakhsyari), Minggu (5/1/2014).
Dijelaskannya, rencana pembangunan pelabuhan di Cilamaya Wetan ini dipastikan terealisasi, tinggal tunggu waktu. Pelabuhan laut internasional ini tentu akan mengubah ekonomi masyarakat Karawang, terutama warga yang berada di daerah tersebut.
�Dengan rencana ini, Pemkab Karawang jangan berpangku tangan, tapi harus aktif koordinasi dengan pemerintah pusat mengenai rencana pembangunan itu. Sehingga, Pemkab Karawang bisa mempersiapkan segala infrastrukturnya, �
Tak hanya itu, Pemkab Karawang juga harus menyiapkan SDM (Sumber Daya Manusia) jelang pembangunan tersebut, jangan sampai masyarakat Karawang hanya jadi penonton di daerahnya sendiri.
�Pemerintah harus memikirkan masyarakat pesisir untuk bisa bekerja ketika pelabuhan itu sudah dibangun,� tuturnya.
Disebutkan H. Jazs, Sekertaris Dishubkominfo, Nunu Nugraha menyatakan, legal formal untuk rencana pembangunan pelabuhan sudah terpenuhi. Bahkan, tender pengerjaan proyeknya dimulai tahun 2014 ini.
Meskipun masih ada �debatable� mengenai area pertanian teknis yang dipastikan terganggu dengan adanya mega proyek pelabuhan itu, Pemkab Karawang sudah mensiasatinya, agar lahan teknis tetap aman. Bahkan, kedua perusahaan BUMN (Badan usaha Milik Negara) yaitu PT. Pertamina dan PT. PLN (Perusahaan Listrik Negara) tidak mempermasalahkan lagi pembangunan tersebut, selama keberadaan pelabuhan untuk kepentingan negara. (spn)
�PT. Pertamina akhirnya mengijinkan, setelah melalui rapat kordinasi dengan pemerintah pusat,� kata Sekretaris Komisi C DPRD Karawang, H. Jazs (Jimmy Ahmad Zamakhsyari), Minggu (5/1/2014).
Dijelaskannya, rencana pembangunan pelabuhan di Cilamaya Wetan ini dipastikan terealisasi, tinggal tunggu waktu. Pelabuhan laut internasional ini tentu akan mengubah ekonomi masyarakat Karawang, terutama warga yang berada di daerah tersebut.
�Dengan rencana ini, Pemkab Karawang jangan berpangku tangan, tapi harus aktif koordinasi dengan pemerintah pusat mengenai rencana pembangunan itu. Sehingga, Pemkab Karawang bisa mempersiapkan segala infrastrukturnya, �
Tak hanya itu, Pemkab Karawang juga harus menyiapkan SDM (Sumber Daya Manusia) jelang pembangunan tersebut, jangan sampai masyarakat Karawang hanya jadi penonton di daerahnya sendiri.
�Pemerintah harus memikirkan masyarakat pesisir untuk bisa bekerja ketika pelabuhan itu sudah dibangun,� tuturnya.
Disebutkan H. Jazs, Sekertaris Dishubkominfo, Nunu Nugraha menyatakan, legal formal untuk rencana pembangunan pelabuhan sudah terpenuhi. Bahkan, tender pengerjaan proyeknya dimulai tahun 2014 ini.
Meskipun masih ada �debatable� mengenai area pertanian teknis yang dipastikan terganggu dengan adanya mega proyek pelabuhan itu, Pemkab Karawang sudah mensiasatinya, agar lahan teknis tetap aman. Bahkan, kedua perusahaan BUMN (Badan usaha Milik Negara) yaitu PT. Pertamina dan PT. PLN (Perusahaan Listrik Negara) tidak mempermasalahkan lagi pembangunan tersebut, selama keberadaan pelabuhan untuk kepentingan negara. (spn)