English French Spain Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

Kamis, 23 Januari 2014

98% Rumah di Purwadana Terendam Banjir

KARAWANG, KarawangNews.com - Sebanyak 98% rumah penduduk di Desa Purwadana, Kecamatan Telukjambe Timur kebanjiran akibat luapan Sungai Citarum dan Sungai Cibeet selama sepekan lalu. Selama banjir, sebagian besar warga mengungsi ke posko banjir yang disediakan pemerintah dan TNI.

Kepala Desa Purwadana, Asep Komara SH menyatakan, pemukiman yang terendam banjir Sungai Citarum mulai surut Rabu (22/1/2014) malam dan sebagian warga sedang membersihkan rumah mereka dari sisa lumpur banjir, tetapi sebagian rumah masih tergenang air, terutama rumah-rumah di daerah rendah.

Kata dia, pada saat banjir besar dengan kedalaman air 1-2 meter, sebanyak 12 ribu jiwa warga di desa ini mengungsi ke beberapa pos pengungsian, diantaranya di masjid, kantor desa dan sebagian kecil warga bertahan di rumah.

Sementara itu, warga Dusun Bobojong, Rasim (63) menceritakan, desanya ini rutin banjir jika Sungai Citarum meluap, terutama di musim hujan. Banjir terparah akibat luapan Sungai Citarum dan Cibeet terjadi tahun 2010 dan 2014 ini. Hampir setiap banjir, mayoritas warga mengungsi.

"Warga sudah dua kali bersih-bersih dan ternyata banjir datang lagi, mudah-mudahan banjir cepat usai," kata Rasim.

Di tempat sama, Camat Telukjambe Timur, Drs. Ade Sudiana menjelaskan, selama banjir Januari 2014 ini sebanyak 7 dari 9 desa terendam, pihaknya sudah melakukan evakuasi dan bantuan yang sudah disebar dari pemerintah dan swasta melalui para kepala desa.

Sebanyak 7 desa yang terendam banjir diantaranya Desa Purwadana sebanyak 360 KK (Kepala Keluarga) atau 1.080 jiwa, Sukamakmur 395 KK 715 jiwa, Wadas 300 KK 754 jiwa, Sukaluyu 450 KK 2.012 jiwa, Puseurjaya 219 KK 349 jiwa, Telukjambe 420 KK 860 jiwa dan Sukaharja 1.085 KK, sedangan dua desa yang bebas banjir yaitu Desa Pinayungan dan Sirnabaya.

"Desa yang paling parah kebanjiran yaitu Desa Purwadana dan Sukamakmur," kata camat. (spn)


Cerita lainnya :