KARAWANG, KarawangNews.com - DPC Gerindra menyumbang satu truk logistik yang disebar untuk korban banjir di Karawang Barat, Tanjung Mekar, Rengasdengklok, Cilebar, Tempuran, Jatisari dan terakhir Cikampek, Sabtu (25/1/2014). Bantuan ini dibagikan sehari dengan melibatkan seluruh pengurus partai, fraksi dan anggota DPRD kabupaten, provinsi juga dari pusat, termasuk para calon legislatif (caleg).
Ketika rombogan Gerindra menyambangi Dusun Cigobang, Desa Mekarpohaci, Kecamatan Cilebar, ratusan warga setempat sudah menyambut kedatangan logistik tersebut. Di kampung ini ratusa bungkus makanan diturunkan, termasuk beras. Mengingat, desa ini terparah banjirnya selama banjir sepekan kemarin.
�Pasca banjir, pemerintah harus segera melakukan percepatan pembangunan drinase dan irigasi, juga jangan membiarkan sampah tumbuhan eceng gondong di sungai,� kata Ketua DPC Gerindra Karawang, Royke Benta Sahetapy.
Sementara itu, warga Cigobang, Ending (42) menjelaskan, banjir yang menggenangi rumah-rumah di kampungnya ini disebabkan Sungai Ciderewak meluap dan selama banjir warga terisolir, karena jalan penghubung antar desa terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 1 meter.
�Selama banjir semua warga mengungsi ke sanak famili yang ada di desa tetangga, bahkan yang bukan keluarga juga mengungsi ke rumah-rumah di desa lain yang tidak kebanjiran,� katanya.
Di desanya, hanya sebagian kecil warga yang bertahan di rumah selama banjir, termasuk Ending, meski rumahnya kebanjiran hingga 1 meter, dia tetap tidur di dalam rumah dengan menaikan dipan tempat tidur ke atas lemari, sehingga Ending sekluarga tidur diatas air banjir.
�Saya tidak mengungsi, bertahan di rumah saja, karena bingung mau mengungsi ke mana. Kalau tetangga saya masih banyak yang punya saudara di desa sebelah,� jelasnya. (spn)
Ketika rombogan Gerindra menyambangi Dusun Cigobang, Desa Mekarpohaci, Kecamatan Cilebar, ratusan warga setempat sudah menyambut kedatangan logistik tersebut. Di kampung ini ratusa bungkus makanan diturunkan, termasuk beras. Mengingat, desa ini terparah banjirnya selama banjir sepekan kemarin.
�Pasca banjir, pemerintah harus segera melakukan percepatan pembangunan drinase dan irigasi, juga jangan membiarkan sampah tumbuhan eceng gondong di sungai,� kata Ketua DPC Gerindra Karawang, Royke Benta Sahetapy.
Sementara itu, warga Cigobang, Ending (42) menjelaskan, banjir yang menggenangi rumah-rumah di kampungnya ini disebabkan Sungai Ciderewak meluap dan selama banjir warga terisolir, karena jalan penghubung antar desa terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 1 meter.
�Selama banjir semua warga mengungsi ke sanak famili yang ada di desa tetangga, bahkan yang bukan keluarga juga mengungsi ke rumah-rumah di desa lain yang tidak kebanjiran,� katanya.
Di desanya, hanya sebagian kecil warga yang bertahan di rumah selama banjir, termasuk Ending, meski rumahnya kebanjiran hingga 1 meter, dia tetap tidur di dalam rumah dengan menaikan dipan tempat tidur ke atas lemari, sehingga Ending sekluarga tidur diatas air banjir.
�Saya tidak mengungsi, bertahan di rumah saja, karena bingung mau mengungsi ke mana. Kalau tetangga saya masih banyak yang punya saudara di desa sebelah,� jelasnya. (spn)