KARAWANG, KarawangNews.com - Ratusan warga di Desa Anggadita, Kecamatan Klari berunjuk rasa dan menduduki sebuah hotel yang baru berdiri di lingkungan mereka, warga mengangap keberadaan hotel tersebut mengganggu kenyamanan mereka, karena pada umumnya hotel-hotel seperti ini hanya akan dijadikan tempat mesum.
Dijelaskan warga setempat, H. Husni, selain akan mengganggu, warga mengaku tertipu oleh pengelola. Pasalnya, pada saat hotel ini di bangun, pengelola membohongi warga sekitar dengan berdalih akan membangun toko material bangunan, bukan hotel. Ini dilakukan pengelola hotel agar mendapat persetujuan warga.
Dengan alasan itu, warga tidak keberatan dan menyetujui pembangunan hotel tersebut, tetapi ketika bangunan ini sudah jadi, bangunan tersebut nampak sebuah hotel. Marah dibohongi, warga menuntut agar hotel ini ditutup.
Aksi penolakan warga ini dilakukan dengan cara menduduki halaman hotel yang berada tepat di Jalan Raya Klari, yakni jalan utama Cikampek menuju Karawang. Akibatnya, sebagian badan jalan tertutup pendemo dan menyebabkan kemacetan panjang hingga 7 km. (fir)
Dijelaskan warga setempat, H. Husni, selain akan mengganggu, warga mengaku tertipu oleh pengelola. Pasalnya, pada saat hotel ini di bangun, pengelola membohongi warga sekitar dengan berdalih akan membangun toko material bangunan, bukan hotel. Ini dilakukan pengelola hotel agar mendapat persetujuan warga.
Dengan alasan itu, warga tidak keberatan dan menyetujui pembangunan hotel tersebut, tetapi ketika bangunan ini sudah jadi, bangunan tersebut nampak sebuah hotel. Marah dibohongi, warga menuntut agar hotel ini ditutup.
Aksi penolakan warga ini dilakukan dengan cara menduduki halaman hotel yang berada tepat di Jalan Raya Klari, yakni jalan utama Cikampek menuju Karawang. Akibatnya, sebagian badan jalan tertutup pendemo dan menyebabkan kemacetan panjang hingga 7 km. (fir)