KARAWANG, KarawangNews.com � Bupati Karawang meresmikan jembatan Telukjambe, Jumat (27/12/2013), jembatan ini menelan anggaran Rp 21 miliyar menghubungkan Johar dan Telukjambe, jembatan ini merupakan jembatan ketiga dari dua jembatan yang ada, satu diantaranya jembatan gantung yang konon dibangun sejak jaman Belanda dahulu.
Seperti yang dijanjikan Dinas Bina Marga Kabupaten Karawang, jembatan ini akan diselesaikan diakhir tahun 2013, seperti diungkapkan Kepala Dinas Bina Marga Karawang Drs. H. Acep Jamhuri, jembatan ini bisa dipergunakan sehaari setelah diresmikan bupati.
Jembatan yang ketiga ini dibangun untuk mengurai kemacetan setiap pagi dan sore hari, karena dua jembatan itu satu diantaranya adalah jembatan gantung yang hanya bisa dilalui sepeda motor, sedangkan jembatan besanya dilalui kendaraan roda empat atau lebih dengan cara bergantian, yakni buka-tutup jembatan oleh warga setempat.
Kata bupati, Telukjambe merupakan wilayah padat penduduk ditambah berdiri sejumlah perusahaan besar, keberadaan jembatan telukjambe ini akan melengkapi dua jembatan yang telah ada dan diharapkan akan dapat mengurai kemacetan.
�Sarana fisik jembatan merupakan faktor penunjang pengembangan suatu wilayah sebagai bagian dari sistem transportasi untuk menunjang ekonomi, sosial dan budaya serta lingkungan,� ucapnya. (spn)
Seperti yang dijanjikan Dinas Bina Marga Kabupaten Karawang, jembatan ini akan diselesaikan diakhir tahun 2013, seperti diungkapkan Kepala Dinas Bina Marga Karawang Drs. H. Acep Jamhuri, jembatan ini bisa dipergunakan sehaari setelah diresmikan bupati.
Jembatan yang ketiga ini dibangun untuk mengurai kemacetan setiap pagi dan sore hari, karena dua jembatan itu satu diantaranya adalah jembatan gantung yang hanya bisa dilalui sepeda motor, sedangkan jembatan besanya dilalui kendaraan roda empat atau lebih dengan cara bergantian, yakni buka-tutup jembatan oleh warga setempat.
Kata bupati, Telukjambe merupakan wilayah padat penduduk ditambah berdiri sejumlah perusahaan besar, keberadaan jembatan telukjambe ini akan melengkapi dua jembatan yang telah ada dan diharapkan akan dapat mengurai kemacetan.
�Sarana fisik jembatan merupakan faktor penunjang pengembangan suatu wilayah sebagai bagian dari sistem transportasi untuk menunjang ekonomi, sosial dan budaya serta lingkungan,� ucapnya. (spn)