Dihadapan ratusan warga yang hadir, dia memaparkan agar masyarakat mewaspadai makanan yang menggunakan produk ilegal, mengingat jika dikonsumsi terus menerus dalam jangka waktu panjang dapat mengakibatkan gangguan pencernaan, termasuk ginjal dan kanker.
Makanan yang berbahaya tersebut, sambungnya, dengan mudah didapatkan di semua tempat, karena tak sedikit pedagang yang menggunakan bahan ilegal itu, diantaranya bahan formalin dan borak. Ini dilakukan pedagang untuk mencari keuntungan tanpa memperhatikan kesehatan konsumennya, pedagang menggunakan bahan itu agar awet jika dagangannya tidak terjual habis sehari.
Dia menjelaskan ciri-ciri bahan yang berformalin, tidak rusak dalam dua hari, tidak lengket dan mampu bertahan selama 15 hari. Sedangkan makanan bakso berformalin bisa awet selama 5 hari. Dengan begitu, orang tua harus memperhatikan anak-anaknya dan memastikan jajanannya aman dimakan.
"Untuk makanan kemasan, ibu-ibu harus memperhatikan labelnya, yaitu daftar bahan yang digunakan, kode produksi termasuk masa kadaluwarsa, yang lebih penting ada label huruf M yang artinya sudah melalui uji BBPOM," jelasnya.
Jika fisik kemasan kaleng penyok atau kemasan plastik yang menggelembung, baiknya jangan dibeli atau tukarkan kembali ke tempat membeli, karena bisa dipastikan makanan dalam kemasan itu tidak baik untuk dikonsumsi. (spn)