English French Spain Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

Minggu, 29 Desember 2013

SMK Ristek Ciptakan Teknologi Baru Jelang Epitek 2014

Bambang Pranowo.
KARAWANG, KarawangNews.com - Epitek (Ekpo Pendidikan dan Teknologi) Kabupaten Karawang pada Agustus 2014 nanti akan dijadikan moment puncak dari karya SMK Ristek. Sekolah ini akan menciptakan speed boat, sepeda menggunakan mesin, termasuk menyempurnakan sensor banjir yang diberi nama DWIS (Disaster Warning Integrited System) juga motor besar.

"Di Epitek nanti, kita ingin punya stand sendiri," kata Kepala PIDP (Produktive Instalation Depelopment Project) SMK Ristek, Bambang Pranowo, Jumat (27/12/2013) sore.

Speed boat yang akan diciptakan berkapasitas lima orang, kini Ristek masih merancang desain cetaknya, karena perahu itu akan menggunakan bahan fiber. Speed boat ini dicptakan siswa Ristek sebagai upaya pengembangan produk mandiri, karena masyarakat Karawang banyak nelayan, sehingga bisa terpenuhi dari sekolah jika bisa mengembangkannya.

"Selama ini mungkin pembuatan dan teknologi masih dianggap sulit dan mahal, maka ini kabar baik untuk pemerintah agar mampu membedayakan masyarakat sesuai kearifan lokal kita," jelas Bambang yang juga Kepala SMK Perbankan Indonesia ini.

Kemudian, Ristek akan mendesain mesin yang sesuai dengan sepeda gowes, sekitar 50 cc. Sedangkan sensor banjir diharap bisa diaplikasikan ke dalam teknologi informasi, seperti SMS atau pesan singkat dan CCTV, sehingga pemantauan terhadap bencana itu bisa dilakukan dengan teknologi. Jadi, untuk melihat debit air tak perlu lihat meteran yang biasanya terpasang di jembatan sungai.

�SMK Ristek berupaya memberdayakan teknologi yang dimiliki, untuk menghasilkan efektivitas produktif,� ungkapnya.

Ditanya tentang kesiapan alat sensor banjir bisa diaplikasikan ke titik rawan banjir, Bambang menjawab, pihaknya sedang mengarah menjalin kerjasama dengan BPLH (Badan Pengelola Lingkungan Hidup) dan instansi terkait di Kabupaten Karawang, agar sensor banjir yang diciptakan siswanya itu bisa dimanfaatkan.

�Desain yang kita punya sekarang ini bisa diubah sesuai kebutuhan, bahkan teknologinya pun bisa ditambah sesuai yang diinginkan, jika memang sensor deteksi bahaya banjir ini dimanfaatkan oleh pemerintah untuk masyarakat, kita siap kerjasama dengan pemerintah,� paparnya. (spn)


Cerita lainnya :