SUBANG, KarawangNews.com - Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Subang terpilih, Ojang Sohandi dan Imas Aryumningsih diwarnai aksi unjuk rasa belasan aktivis dari badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Univesitas Subang (Unsub), Kamis (19/12/2013).
Aksi yang digelar di perempatan Wisma Karya itu sempat terjadi aksi dorong antara pengunjuk rasa dengan aparat kepolisian. Belasan mahasiswa yang berusaha menerobos barikade menuju arah Pemkab Subang dihadang petugas. Beruntung, dalam aksi itu tidak sempat berlangsung lama, kedua belah pihak dapat menahan diri.
Dalam aksinya, mereka menyuarakan lima tuntutan, kelima tuntutan itu adalah mendesak pemerintahan baru merealisasikan janji politik yang pro rakyat, komitmen di bidang pendidikan membangun fasilitas layak serta meningkatkan kualitas perguruan tinggi, serta berantas praktek KKN (Kolusi, Korupsi dan Nepotisme), juga reformasi birokrasi dan transparansi anggaran.
"Kami akan menagih tuntutan tersebut dalam 100 hari masa kepemimpinan. Jika tida adan perbaikan signifikan dalam kurun waktu 1 tahun, kami akan mengerahkan mahasiswa dan mengajak rakyat Subang untuk memaksa bupati turun dari jabatannya," tegas Presiden BEM Unsub, Dimas Sundarwanto.
Usai menyampaikan aksi, belasan mahasiswa ini kemudian membubarkan diri. Sementara petugas kepolisian kembali bersiaga hingga proses pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Subang periode 2013-2018 selesai. [tinjau]
Aksi yang digelar di perempatan Wisma Karya itu sempat terjadi aksi dorong antara pengunjuk rasa dengan aparat kepolisian. Belasan mahasiswa yang berusaha menerobos barikade menuju arah Pemkab Subang dihadang petugas. Beruntung, dalam aksi itu tidak sempat berlangsung lama, kedua belah pihak dapat menahan diri.
Dalam aksinya, mereka menyuarakan lima tuntutan, kelima tuntutan itu adalah mendesak pemerintahan baru merealisasikan janji politik yang pro rakyat, komitmen di bidang pendidikan membangun fasilitas layak serta meningkatkan kualitas perguruan tinggi, serta berantas praktek KKN (Kolusi, Korupsi dan Nepotisme), juga reformasi birokrasi dan transparansi anggaran.
"Kami akan menagih tuntutan tersebut dalam 100 hari masa kepemimpinan. Jika tida adan perbaikan signifikan dalam kurun waktu 1 tahun, kami akan mengerahkan mahasiswa dan mengajak rakyat Subang untuk memaksa bupati turun dari jabatannya," tegas Presiden BEM Unsub, Dimas Sundarwanto.
Usai menyampaikan aksi, belasan mahasiswa ini kemudian membubarkan diri. Sementara petugas kepolisian kembali bersiaga hingga proses pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Subang periode 2013-2018 selesai. [tinjau]