KARAWANG, KarawangNews.com � Anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Deden Darmansah menjanjikan membedah 20 rumah layak huni bagi warga Desa Sukamulya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kamis (26/12/2013) siang diacara reses DPRD Provinsi Jawa Barat. Kata Deden, Pemerintah provinsi mengalokasikan 30.000 rumah bagi warga tidak mampu.
�30.000 rumah itu terbagi dua, yaitu sebanyak 25.000 rumah dari BPMPT Provinsi Jawa Barat dan 5.000 rumah lagi Dinas Pemukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat, yang 5.000 rumah ini peruntukannya untuk 9 kota yang ada di Jawa Barat, sedangkan 25.000 rumah untuk 17 kabupaten, rata-rata setiap kabupaten sekitar 1.000 rumah,� jelas Deden.
Sebanyak 20 rumah untuk tersebut berdasarkan ajuan langsung warga setempat di tengah reses Deden Darmansah di aula desa, saat itu Deden bertanya kepada warga siapa saja yang rumahnya perlu diperbaiki, sontak 20 orang mengajukan diri untuk diperbaiki rumahnya, mereka mayoritas manula yang rumahnya sudah reyot.
�Mereka yang akan mendapat perbaikan rumahnya, yaitu warga yang memiliki tanah sendiri, tetapi kondisinya rumahnya tidak layak huni, ukuranya sesuai rumah sebelumnya, kita hanya memperbaiki,� aku Deden.
Selain program perbaikan 30.000 rumah, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengalokasikan Rp 100 juta yang diberikan kepada setiap desa, dana itu untuk infrastruktur desa yang bersifat �open menu�, yaitu boleh untuk perbaikan jalan lingungan, jalan setapak termasuk perbaikan drainase.
Tak hanya itu, Pemprov Jawa Barat juga punya anggaran program desa tuntas, yaitu provinsi akan memilih 1 desa yang banyak penduduk miskinnya yang tidak punya rumah layak huni untuk dituntaskan dalam 1 tahun anggaran.
Pemprov juga akan memberikan Rp 20 juta uang kinerja desa tahun 2014 dari anggaran tahun sebelumnya yang hanya Rp 15 juta per tahun, tambahan Rp 5 juta itu diperuntukan untuk biaya operasional kepala desa, yaitu untuk melakukan pendataan jumlah warga yang tidak mampu.
�Karena selama ini kami di DPRD Jawa Barat, sulit mendapatkan data akuran berapa jumlah penduduk miskin di setiap desa se-Jawa barat,� ujarnya.
Sementara itu, pada reses ini, Deden Darmansah melakukan santunan anak yatim dan jompo, termasuk melakukan sunata masal untuk 10 anak warga desa setempat. Deden juga meminta supaya semua anak usia sekolah wajib disekolahkan, bahkan Deden bersedia memberi seragam dan alat tulis sekolah bagi siswa keluarga tidak mampu yang sekolah. (spn)
�30.000 rumah itu terbagi dua, yaitu sebanyak 25.000 rumah dari BPMPT Provinsi Jawa Barat dan 5.000 rumah lagi Dinas Pemukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat, yang 5.000 rumah ini peruntukannya untuk 9 kota yang ada di Jawa Barat, sedangkan 25.000 rumah untuk 17 kabupaten, rata-rata setiap kabupaten sekitar 1.000 rumah,� jelas Deden.
Sebanyak 20 rumah untuk tersebut berdasarkan ajuan langsung warga setempat di tengah reses Deden Darmansah di aula desa, saat itu Deden bertanya kepada warga siapa saja yang rumahnya perlu diperbaiki, sontak 20 orang mengajukan diri untuk diperbaiki rumahnya, mereka mayoritas manula yang rumahnya sudah reyot.
�Mereka yang akan mendapat perbaikan rumahnya, yaitu warga yang memiliki tanah sendiri, tetapi kondisinya rumahnya tidak layak huni, ukuranya sesuai rumah sebelumnya, kita hanya memperbaiki,� aku Deden.
Selain program perbaikan 30.000 rumah, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengalokasikan Rp 100 juta yang diberikan kepada setiap desa, dana itu untuk infrastruktur desa yang bersifat �open menu�, yaitu boleh untuk perbaikan jalan lingungan, jalan setapak termasuk perbaikan drainase.
Tak hanya itu, Pemprov Jawa Barat juga punya anggaran program desa tuntas, yaitu provinsi akan memilih 1 desa yang banyak penduduk miskinnya yang tidak punya rumah layak huni untuk dituntaskan dalam 1 tahun anggaran.
Pemprov juga akan memberikan Rp 20 juta uang kinerja desa tahun 2014 dari anggaran tahun sebelumnya yang hanya Rp 15 juta per tahun, tambahan Rp 5 juta itu diperuntukan untuk biaya operasional kepala desa, yaitu untuk melakukan pendataan jumlah warga yang tidak mampu.
�Karena selama ini kami di DPRD Jawa Barat, sulit mendapatkan data akuran berapa jumlah penduduk miskin di setiap desa se-Jawa barat,� ujarnya.
Sementara itu, pada reses ini, Deden Darmansah melakukan santunan anak yatim dan jompo, termasuk melakukan sunata masal untuk 10 anak warga desa setempat. Deden juga meminta supaya semua anak usia sekolah wajib disekolahkan, bahkan Deden bersedia memberi seragam dan alat tulis sekolah bagi siswa keluarga tidak mampu yang sekolah. (spn)