Salah seorang pengguna jalan, Nurdin (28) mengatakan, kerusakan jalan ini sudah lama terjadi. Meski jalan dicor, tapi kondisinya rusak parah. Badan jalan yang yang terbelah dengan diameter yang cukup besar. Kondisi tersebut, menganggu kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan. "Apalagi, jalan ini banyak dilalui pengendara sepeda motor terutama karyawan. Kondisi seperti ini tentunya tidak nyaman dan sangat berbahaya," tuturnya pada SK.
Dia berharap, pemerintah bisa segera memperbaiki jalan ini. Kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan harus diutamakan. Jangan sampai, setelah terjadi kecelakaan, jalan baru diperbaiki. "Saya meminta jalan yang rusak disini diperbaiki. Saya sangat terganggu dengan jalan rusak ini, apalag hampir setiap hari lewat sini. Pemerintah harus melindungi keselamatan warganya, salah satunya dengan membuat jalan yang bagus," ucapnya.
Hal senada juga dikemukakan oleh pengguna jalan lainnya, Marta (27) mengungkapkan, banyaknya kendaraan besar dan berat, disinyalir membuat kondisi jalan tersebut semakin rusak. Sehingga, diperlukan adanya pembatasan tonase agar kondisi jalan tidak semakin parah. "Kalau saya lihat, banyak juga kendaraan besar dan berat melintas disini. Soalnya banyak perusahaan juga di wilayah ini. Kalau bisa, ada pembatasan tonase, supaya jalan tidak lebih parah lagi rusak," ujarnya.
Selain itu, curah hujan yang masih tinggi, juga disinyalir membuat jalan cepat rusak. Dia meminta, agar pemerintah bertindak cepat untuk memperbaiki jalan ini. Karena, jalan ini banyak digunakan oleh masyaSKt dan juga karyawan pabrik setiap harinya. Apalagi, sekarang sudah memasuki Bulan Ramadan, saat arus mudik nanti, banyak pemudik yang melintasi jalan ini. "Jalan ini kan menghubungkan dengan Purwakarta. Pemudik menuju Purwakarta, Bandung banyak yang lewat sini. Kalau kondisinya rusak, kasihan mereka dan rawan kecelakaan juga. Apalagi kalau malam gelap, kalau bisa segera perbaiki," pungkasnya. (asy)