TEGALWARU, SK - Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) tingkat desa seluruh kecamatan Tegalwaru mengikuti bimbingan teknik (Bintek). Hal itu terkait pelaksanaan pemilihan presiden dan wakil presiden yang akan diselenggaSKn pada 9 Juli mendatang. Sementara target partisipasi pilpres tahun ini diharapkan mencapai 75 % lebih.
Ketua Panitia Pemilu Kecamatan (PPK) Tegalwaru, Atang Komarudin, mengatakan itu akhir pekan (28/6) kemarin, usai melakukan bintek di ula kecamatan. �Sebenarnya rencana bintek ini digelar dimasing-masing desa. Namun setelah mengingat keterbatasan masing-masing desa, terlebih menjelang puasa KPPS sepakat untuk menggelar bintek di lakukan di aula kecamatan," ucapnya.
Ditambahkannya, pada dasarnya kalaupun digelar di desa masing-masing yang menjadi pematerinya tetap pihak PPK. Terlebih jika mengingat waktunya sudah masuk pada bulan Ramadhan. Namun menurut ketua PPK ini dalam pelaksanaannya, tetap dilakukan secara bergiliran. Dengan demikian menurutnya ternyata dengan dilakukan di aula kecamatan lebih efektif. Baik waktu, peralatan seperti infocus dan peralatan lainnya tidak harus dibongkar pasang, serta pemateri sendiri tidak harus mondar-mandir dari desa kesatu ke desa lainnya.
Atang berharap dengan pelaksanaan bintek tersebut para petugas KPPS dapat melaksanakan tugasnya dengan lebih baik dan benar. Kalaupun secara sekilas pelaksanaannya akan lebih mudah. Namun dia juga mengingatkan bahwa dalam pelaksanaannya pemilih yang datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) akan lebih banyak. Sebab yang tadinya paling banyak hanya mencapai 500 pemilih untuk saat ini mencapai 800 pemilih.
Atang juga mengingatkan agar panitia dalam pelaksanaannya harus tetap berhati-hati. Karena jika saja semabarangan bisa jadi akan lama seperti pada waktu pileg. Terutama dalam permasalahan jumlah yang hadir, laki-laki perempuan, pemilih dari luar dan hal-hal lainnya. Hingga dalam bimbingan teknis ini peserta dari KPPS harus mengisi soal yang selanjutnya disesuaikan, karena agar pelaksana tersebut lebih memahami.
Jejejn Alami SPdI., (35) penanggung jawab teknis PPK Tegalwaru saat ditemui menerangkan, memang secara teknis dalam pelaksanaan Pilpres sepertinya akan lebih mudah. Namun pemilihnya bertambah, sebab dari jumlah TPS di perkecil namun pemilih secara otomatis akan bertambah. Adapun secara angka Jejen menyampaikan untuk daftar pemilih tetap (DPT) saat ini mencapai 28.333 pemilih dari sebelumnya hanya 27.898.
Semantara untuk TPSnya sendiri yang tadinya di satu kecamatan ini mencapai 66 TPS kini hanya 47 TPS. Hal tersebutpun salah satu penyebabnya karena untuk pemilih per TPS sendiri bertambah banyak. Tadinya maksimal 500 pemilih, semantara untuk saat ini mencapai 800 pemilih.
Karenanya, Jejen berharap adanya pemahaman yang baik dan akan menjadi lebihbaik daripada waktu pileg. Bahkan disampaikan juga pada waktu Pileg para panitia banyak kesalahan apakah karena kelelahan maupun tidak paham, yang jelas dalam pilpres hal tersebut diharpkan kembali terjadi. (ark)