Oknum mantan PNS itu, saat ini berstatus dicari oleh tiga korbannya dari Karawang, karena dianggap melarikan uang puluhan juta milik korban. Oknum itu bernama Handono, sedangkan salah satu korbannya bernama Cucu mantan Kepala Desa Karangjaya, Kecamatan Pedes.
"Pak Handono didampingi pak Iwan waktu mengiming-imingi kami, saya sendiri belum dapat uang yang dijanjikan kalau mereka gagal masukin CPNS yang saya sodorkan," ucap Cucu, Rabu (19/3/2014), menuturkan uang miliknya yang belum diserahkan Rp 30 juta untuk penempatan di tenaga kesehatan.
Kata dia, uang yang dijanjikan bakal ada pengembalian, janjinya itu seharusnya ditepati menyusul pengumuman lolos seleksi honorer Kategori 2 (K2) beberapa waktu lalu.
"Memang kesepakatannya sejak 2010, tapi setelah menempuh mediasi saat penyelesaian di Polsek Pedes, kita pun sepakat nunggu penyelesaiannya sampai seleksi K2 tahun 2014, tapi sekarang ditunggu-tunggu malah tidak datang," cetus Cucu.
Yang lebih ganjil, sambungnya, saat oknum akan dimintai pertanggungjawaban, justru Cucu sulit mencari di mana keberadaan Handono dan Iwan yang telah menjanjikan rekrutmen tersebut kepada dia dan dua korban lain.
"Sekarang teleponnya tidak aktif. Didatangi ke rumahnya juga sulit ditemui," katanya.
Namun begitu, Cucu mengaku tidak akan berhenti minta pertanggung jawaban demi menyelesaikan pengembalian dana yang sudah dipentingkan korban lain, yakni E dan L.
"Saya tidak mau jadi kambing hitam, terlebih saya juga korban. Makanya saya akan tetap kejar keberadaan Handono dan Iwan ini," tandasnya. (dw)