KARAWANG, KarawangNews.com - Tim kesehatan Ketua DPRD Karawang H. Tono Bahtiar (Jiton) kembali melakukan fogging di Kampung Cikangkung, Desa Rengasdengklok Utara, Selasa (11/3/2014) siang. Fogging ini atas permintaan warga setempat yang khawatir wabah Demam Berdarah Dengue (DBD). Seperti diungkapkan Kepala Desa Rengasdengklok Utara, Dedi, pasca banjir kemarin pihaknya sudah wanti-wanti kepada masyarakatnya, agar melakukan kebersihan mencegah DBD.
�Pencegahan DBD ini perlu dimaksimal dengan fogging, karena ini kebutuhan mendesak, kita juga tidak ingin ada warga yang terjangkit DBD,� ucapnya, saat ditemui kemarin.
Menurutnya, sebagian pemukiman di Desa Rengasdengklok ini rawan banjir di musim hujan, bahkan genangan air bekas banjir pun masih ada di beberapa titik pemukiman desanya, terutama di Dusun Cikangkung dan Dusun Kalijaya, dua dusun ini diperkirakan rentan wabah penyakit.
�Kita sudah sosialisasikan supaya warga antisipasi wabah penyakit pasca banjir,� jelasnya.
Di tempat lain, warga Cikangkung, Ato (60) mengungkapkan, fogging yang dilakukan tim kesehatan Jiton ini sudah ditunggu sejak awal Februari 2014 lalu, karena dia sudah beberapa kali melihat nyamuk belang di sekitar pemukiman Cikangkung. Untuk itu, dia mengusulkan kepada tim sukses Jiton agar melakukan fogging di kampungnya, setelah dia mendengar tim kesehatan Jiton hingga kini terus keliling melakukan fogging dan pengobatan gratis di beberapa desa lain di Kabupaten Karawang, Purwakarta dan Bekasi.
�Saya sudah menunggu lama fogging ini, karena ini sifatnya darurat, tidak bisa menunggu lama dan tidak bisa menunggu korban DBD berjatuhan,� ungkapnya. (spn)
�Pencegahan DBD ini perlu dimaksimal dengan fogging, karena ini kebutuhan mendesak, kita juga tidak ingin ada warga yang terjangkit DBD,� ucapnya, saat ditemui kemarin.
Menurutnya, sebagian pemukiman di Desa Rengasdengklok ini rawan banjir di musim hujan, bahkan genangan air bekas banjir pun masih ada di beberapa titik pemukiman desanya, terutama di Dusun Cikangkung dan Dusun Kalijaya, dua dusun ini diperkirakan rentan wabah penyakit.
�Kita sudah sosialisasikan supaya warga antisipasi wabah penyakit pasca banjir,� jelasnya.
Di tempat lain, warga Cikangkung, Ato (60) mengungkapkan, fogging yang dilakukan tim kesehatan Jiton ini sudah ditunggu sejak awal Februari 2014 lalu, karena dia sudah beberapa kali melihat nyamuk belang di sekitar pemukiman Cikangkung. Untuk itu, dia mengusulkan kepada tim sukses Jiton agar melakukan fogging di kampungnya, setelah dia mendengar tim kesehatan Jiton hingga kini terus keliling melakukan fogging dan pengobatan gratis di beberapa desa lain di Kabupaten Karawang, Purwakarta dan Bekasi.
�Saya sudah menunggu lama fogging ini, karena ini sifatnya darurat, tidak bisa menunggu lama dan tidak bisa menunggu korban DBD berjatuhan,� ungkapnya. (spn)