KARAWANG, KarawangNews.com - Perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2014 diakui sejumlah politisi lebih berat prosesnya dibanding tahun 2009 lalu. Peraturan baru bagi partai politik ini memaksa para calon legislatif (caleg) harus putar otak agar bisa meraih simpati suara dari luar kader partai.
Di Karawang, kondisi itu setidaknya diakui beberapa politisi partai politik, yaitu politisi 'gaek' atau yang baru terjun dikancah hajat demokrasi lima tahunan ini.
"Kalau dari internal parpol, paling cuma nol sekian persen saja yang meleset dari target pemenangan, tapi kondisi tahun ini, semua kandidat juga tidak bisa lepas dari upaya bagaimana meraih dukungan yang bukan dari kader parpol," seru Ketua DPC PDI Perjuangan Djayusman, Sabtu (15/3/2014).
Yang paling membuatnya khawatir, sambung Djayus, ialah soal ambigu sikap pemilih yang trennya menunjukan fenomena 'loncat-loncatan' ketika mendukung kandidat caleg.
"Dengan biaya politik yang lebih tinggi hari ini, tentu membuat caleg tak jarang khawatir salah terjun. Belum lagi kami harus dihadapkan fenomena dukungan suara yang trennya loncat-loncat," imbuh pria yang tahun ini maju menjadi caleg Provinsi Jawa Barat. (ari)
Di Karawang, kondisi itu setidaknya diakui beberapa politisi partai politik, yaitu politisi 'gaek' atau yang baru terjun dikancah hajat demokrasi lima tahunan ini.
"Kalau dari internal parpol, paling cuma nol sekian persen saja yang meleset dari target pemenangan, tapi kondisi tahun ini, semua kandidat juga tidak bisa lepas dari upaya bagaimana meraih dukungan yang bukan dari kader parpol," seru Ketua DPC PDI Perjuangan Djayusman, Sabtu (15/3/2014).
Yang paling membuatnya khawatir, sambung Djayus, ialah soal ambigu sikap pemilih yang trennya menunjukan fenomena 'loncat-loncatan' ketika mendukung kandidat caleg.
"Dengan biaya politik yang lebih tinggi hari ini, tentu membuat caleg tak jarang khawatir salah terjun. Belum lagi kami harus dihadapkan fenomena dukungan suara yang trennya loncat-loncat," imbuh pria yang tahun ini maju menjadi caleg Provinsi Jawa Barat. (ari)