KARAWANG, KarawangNews.com - Kepala desa di Kabupaten Karawang yang tidak optimal menuntaskan target Pajak Bumi Bangunan (PBB) tahun 2014 dinilai akan cukup menghambat roda pembangunan di daerah setempat. Penyebabnya, karena sektor pendapatan Karawang yang menyokong segala bidang bagi pertumbuhan publik di kabupaten ini, salah satunya masih bergantung dari PBB.
Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Karawang, Hadis Herdiana menyebutkan, kesiapan kades dalam penyerapan PBB tidak boleh meleset dari komitmen, sehingga tidak berimbas terhadap laju pertumbuhan masyarakat Karawang.
"Kalau masih tidak ada komitmen Kades pada kaitan setoran PBB ini, tentunya sulit untuk mewujudkan harmonisasi pembangunan Karawang. Apalagi kalau berkaca dari kontribusi Pemkab yang sebegitu luas saat ini diteruskan untuk mendorong berbagai hal ke desa, maka akan tidak relevan kalau masih ada serapan PBB yang di bawah 50 persen tahun ini," tanggap Hadis Herdiana.
Disinggung prestasi pemerintah desa dalam hal kewajiban setor target PBB, Hadis menjelaskan, hingga tutup tahun anggaran 2013, kades yang masih komitmen menyelesaikan prestasi PBB hingga 100% hanya dapat diwujudkan oleh 7 desa.
Kendati demikian, sambung Hadis, DPPKAD Karawang tetap mampu mengejar target 2013 yang jumlahnya malah lebih tinggi, yakni mencapai 125% dari total rencana pencapaian PBB.
"Sosialisasi atas peran penting komitmen kades makanya terus ditempuh dan kami berharap ini dijawab seluruh kades di Karawang dengan kerja nyata, bukan bicara doang," tegasnya. (ari)
Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Karawang, Hadis Herdiana menyebutkan, kesiapan kades dalam penyerapan PBB tidak boleh meleset dari komitmen, sehingga tidak berimbas terhadap laju pertumbuhan masyarakat Karawang.
"Kalau masih tidak ada komitmen Kades pada kaitan setoran PBB ini, tentunya sulit untuk mewujudkan harmonisasi pembangunan Karawang. Apalagi kalau berkaca dari kontribusi Pemkab yang sebegitu luas saat ini diteruskan untuk mendorong berbagai hal ke desa, maka akan tidak relevan kalau masih ada serapan PBB yang di bawah 50 persen tahun ini," tanggap Hadis Herdiana.
Disinggung prestasi pemerintah desa dalam hal kewajiban setor target PBB, Hadis menjelaskan, hingga tutup tahun anggaran 2013, kades yang masih komitmen menyelesaikan prestasi PBB hingga 100% hanya dapat diwujudkan oleh 7 desa.
Kendati demikian, sambung Hadis, DPPKAD Karawang tetap mampu mengejar target 2013 yang jumlahnya malah lebih tinggi, yakni mencapai 125% dari total rencana pencapaian PBB.
"Sosialisasi atas peran penting komitmen kades makanya terus ditempuh dan kami berharap ini dijawab seluruh kades di Karawang dengan kerja nyata, bukan bicara doang," tegasnya. (ari)