KARAWANG, KarawangNews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karawang menerima logistik surat suara DPRD provinsi dan kabupaten, Selasa (4/3) malam, surat suara tersebut masih disimpan di gudang logistik KPU di Klari, rencananya penyortiran akan dilakukan seminggu lagi dengan melibatkan sebanyak 300 orang Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di sekitar Kecamatan Klari.
Seperti dijelaskan Divisi Logistik KPU Karawang, Adang Bachtiar, Rabu (5/3/2014) siang di ruang kerjanya, logistik Pemililihan Umum (Pemilu) terus diterima KPU Karawang dari KPU Provinsi Jawa Barat dan KPU Pusat. Untuk mengamankan logistik, terutama surat suara itu, KPU menempatkan sebanyak enam personil Polres dan Polsek Klari.
�Minggu depan kita siapkan penyortiran, saat ini di gudang logistik KPU masih banyak barang sedang diturunkan dari KPU pusat,� ucapnya.
Sementara itu, komisioner KPU Pusat, Arief Budiman meminta supaya KPU Kabupaten/Kota maupun provinsi diminta lebih pro aktif mengirim laporan berita acara penerimaan logistik Pemilu ke KPU Pusat melalui Sistem Informasi Logistik (Silog).
Menurut dia, sampai hari ini, baru satu KPU Provinsi NTT yang melaporkan itu ke KPU Pusat. Laporan penerimaan ini terkait kotak suara, surat suara termasuk tinta. "KPUD diminta aktif untuk mengirim laporan ke SILOG berdasarkan penerimaan logistik dari pusat, karena kemarin yang sudah upload data baru NTT," ujarnya, di gedung KPU Pusat, Jakarta.
Dia memaparkan, setiap logistik Pemilu yang datang ke KPUD, berita acaranya harus ditandatangani oleh pejabat yang menerima. Dari situ, kemudian diserahkan ke operator untuk diinput ke Silog. "Kan mereka udah kita latih. Mungkin si penerima barang ini nggak paham, jadi nggak ngasih laporan ke operatornya," tandasnya. (spn)
Seperti dijelaskan Divisi Logistik KPU Karawang, Adang Bachtiar, Rabu (5/3/2014) siang di ruang kerjanya, logistik Pemililihan Umum (Pemilu) terus diterima KPU Karawang dari KPU Provinsi Jawa Barat dan KPU Pusat. Untuk mengamankan logistik, terutama surat suara itu, KPU menempatkan sebanyak enam personil Polres dan Polsek Klari.
�Minggu depan kita siapkan penyortiran, saat ini di gudang logistik KPU masih banyak barang sedang diturunkan dari KPU pusat,� ucapnya.
Sementara itu, komisioner KPU Pusat, Arief Budiman meminta supaya KPU Kabupaten/Kota maupun provinsi diminta lebih pro aktif mengirim laporan berita acara penerimaan logistik Pemilu ke KPU Pusat melalui Sistem Informasi Logistik (Silog).
Menurut dia, sampai hari ini, baru satu KPU Provinsi NTT yang melaporkan itu ke KPU Pusat. Laporan penerimaan ini terkait kotak suara, surat suara termasuk tinta. "KPUD diminta aktif untuk mengirim laporan ke SILOG berdasarkan penerimaan logistik dari pusat, karena kemarin yang sudah upload data baru NTT," ujarnya, di gedung KPU Pusat, Jakarta.
Dia memaparkan, setiap logistik Pemilu yang datang ke KPUD, berita acaranya harus ditandatangani oleh pejabat yang menerima. Dari situ, kemudian diserahkan ke operator untuk diinput ke Silog. "Kan mereka udah kita latih. Mungkin si penerima barang ini nggak paham, jadi nggak ngasih laporan ke operatornya," tandasnya. (spn)